Hadits Online

Sabtu, 29 September 2012

Serial “Dengan Darah Mereka Berpetuah”


Jihadnya Orang yang tak Hadir dalam Jihad

Oleh : Syaikh Izzudin Ar Roshofi rohimahulloh
(Bagian 1 dari 2 tulisan)

“Dien ini akan senantiasa tegak, akan berperang karenanya segolongan kaum muslimin hingga datangnya kiamat.” (HR Muslim) Dalam hadits ini Rosululloh shollollohu alaihi wa sallam secara eksplisit menegaskan bahwa jihad tetap akan berlangsung dan diusung oleh sekelompok umat beliau, meskipun mereka tidak berada di bawah naungan dan perintah pemerintahan Islam. Justru mereka mengibarkan panji-panji jihad karena demi tegaknya dinul Islam itu sendiri. Lantas bagaimana jika mereka yang tidak berada di front-front pertempuran, atau terhalang untuk memasukinya, apa yang harus mereka lakukan? Syaikh Izzudin Ar Roshofi memberikan solusinya dalam tulisan berikut ini yang aslinya dipublikasikan oleh Markaz Media Al Fajr bekerjasama dengan Pustaka Al Himmah Daulah Islam Iroq. Naskah ini lalu diterjemahkan oleh Ibnu Qolami Al Muhajir hafizhohulloh dan dipublikasikan kembali oleh Forum Islam Al Busyro.

***

Dengan nama Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Segala puji bagi Alloh Robb Semesta Alam, Sholawat serta salam semoga tercurah bagi Nabi kita Muhammad shollollohu alaihi wa sallam, keluarga dan para sahabatnya. Amma ba`du :
Kebanyakan kaum muslimin ( 1 dan 1,5 Milyar ) sangat menginginkan seandainya ada kesempatan dibukakan bagi mereka agar dapat berperan walau hanya sedikit demi membela saudara saudara mereka di Iraq, Afghonistan atau Palestina. Dan banyak dari kaum mukmin sangat menginginkan seandainya dia mampu datang ke Iraq untuk benar – benar ikut serta dalam jihad bahkan banyak dari mereka yang sangat ingin merelakan diri dalam amaliyah istisyhadiyah demi membela agama Alloh.

Dan Kita jika memperhatikan dan memahami sebab – sebab waqi` (realita) karena ketidakmampuan para ikhwah itu (para pembela jihad) dalam rangka ikut serta beramal dalam peperangan melawan thogut maka kita - termasuk bagian dari menghasung kemampuan dan idad dengan segala kekuatan yang kita mampu - membuat metode yang dimampui oleh saudara – saudara kita (pembela jihad) - khususnya para pemuda diantara mereka yang dengannya ia bisa ikut serta dalam peperangan sedangkan mereka dirumah – rumahnya selama tidak mampu pergi dengan jasad / raga mereka, dan kami berusaha menjadikan metode itu mudah dan jelas atas izin Alloh semampu mungkin.

Saudara kami para pembela jihad yang tidak hadir dalam jihad :
Sesungguhnya saudara – saudara kalian di Iraq, Afghonistan dan di front – front lainnya menghadapi musuh bukan seperti musuh lainnya, ia adalah musuh yang berlipat ganda (koalisi) yang dibentuk dengan pencampuran dari setiap kejahatan dan benih – benih kekotoran serta perasan tipu muslihat dan makar. Sesungguhnya musuh kalian hari ini adalah setan dengan setiap bala tentaranya. Oleh karena itu dan agar kita jelas dalam mengenai sasaran maka wajib untuk kita perhatikan siapa yang kita perangi dan front perang mana yang kita arungi. Dan pada perang apa yang wajib untuk kita tentukan pertama kali dari para musuh, maka kita katakan dengan ringkas bahwa para musuh adalah :

    Setan dan jiwa yang memerintahkan pada kejelekan
    Yahudi yang diwakili oleh negara yahudi bernama israel dan setiap pembelanya
    Para salibis yang dipimpin oleh amerika dan sekutu – sekutunya
    Rofidhoh majusi dan anjing – anjing mereka
    Orang – orang murtad, orang – orang yang mudahanah (bertoleransi) dan para antek – anteknya dari bangsa kita sendiri.

Dan penjelasan nasehat – nasehat dan saran – saran bagi orang yang tidak hadir dalam jihad ini sebagai berikut :

    Idad Imani (persiapan spiritiul iman) bagi orang yang tidak hadir dalam jihad.
    Idad Madi (persiapan materi) bagi orang yang tidak hadir dalam jihad.
“ Militer – Badan (Fisik) – Kesehatan – Elektronik... “
    Dakwah bagi orang yang tidak hadir dalam jihad kepada Tauhid dan Jihad ditengah – tengah idad itu sendiri.
    Berperan serta bagi orang yang tidak hadir dalam jihad dalam membantu langkah – langkah awal untuk jihad yang bersifat (bermakna) perang.

I`DAD IMANI
BAGI YANG TIDAK HADIR DALAM JIHAD
Sudah menjadi keharusan untuk dapat mengalahkan nafsu dan setan hingga terealisasi kemenangan melawan musuh kafir, yang kami maksud adalah setiap hal yang mengajak kepada kesesatan, maksiat dan akhlak buruk, musuh ini ada yang bersifat internal dan bersifat external, oleh karena itu musuh seperti ini adalah yang paling berbahaya dan paling banyak bahayanya karena ia bekerja seperti bakteri yang ganas, karena ia tidak membunuhmu langsung pada awalnya akan tetapi ia menghancurkan raga dan anggota badanmu sehingga menjadikanmu seperti tanaman mati yang tidak bergerak dan tidak bermanfaat. Oleh karena itu berhati – hati dan waspada dari musuh semacam ini adalah wajib, karena tidak ada yang lebih besar dan lebih kuat yang dapat menghancurkanmu dari padanya. Maka kita menyiapkan diri mengahadapi musuh ini adalah langkah awal dalam berperang. Jika jiwamu mampu mengalahkannya maka setelahnya akan lebih mudah bagimu dan jika engkau tidak mampu maka aku mengira engkau tidak akan mampu ikut serta dalam perang yang engkau niatkan bergabung didalamnya.

Oleh karena itu pertama kali kewajibanmu jika engkau berazzam membela saudara – saudaramu hendaklah engkau letakkan kakimu diatas jalan jihad dan dalam waktu yang sama engkau kalahkan setanmu, dan pertama kali yang seharusnya engkau selesaikan adalah niat yang jujur agar engkau mendapat pahala jihad sedangkan engkau berada dirumahmu selama engkau tidak mengetahui jalan menuju para mujahidin. Akan tetapi sekali – kali engkau tidak akan mendapatkan pahala kecuali dengan adanya kejujuran darimu, maka seandainya tiba – tiba datang pesawat khusus untuk membawamu sekarang ini ke negeri jihad apakah engkau langsung keluar untuk melaksanakan kewajiban yang telah hilang ini atau engkau beralasan sebagaimana orang – orang banyak beralasan bahwa ibu tidak ridho, Pendidikan itu penting dan apa yang telah engkau lakukan termasuk bagian dari i`dad juga.. dll.

1.   Diantara tanda kejujuran adalah mengeluarkan / membuat paspor jika sebelumnya tidak ada dan dia jadikan selalu siap disaat apapun.
2.   Diantara tanda kejujuran adalah mempersiapkan diri jiwa dan raga dan berdoa dengan sungguh – sungguh agar Alloh memudahkan bagimu, dan menunaikan amanat kepada pemiliknya berupa harta dan pinjaman – pinjaman sebagaimana jika engkau akan meninggalkannya beberapa hari lagi atau mewakilkan kepada seseorang amanat – amanat itu hingga ia menunaikannya untukmu jika terjadi keterpaksaan bagimu.
3.   Keadaan ini serupa dengan keadaan kebanyakan para pemuda yang baru menempuh jalan istiqomah ketika bapak mereka melarang mereka sholat fajar karena takut atas mereka bahkan terkadang mereka menutup pintu agar anak itu tidak keluar, maka minimal bagi orang yang jujur niatnya hendaklah ia berdiri pada waktu sholat dihadapan Robbnya untuk melaksanakan sholat dan lisan keadaannya berkata
“ Wahai Robb kalau bukan karena pintu ini aku pasti keluar karena aku telah siap “
4.   Dan hadis – hadis yang menerangkan pahala hanya sekedar niat dalam keadaan tidak mampu melakukannya sangat banyak sekali, lihat Riyadus sholihin karangan An Nawawi dan yang lainnya.

Berikut ini kami jelaskan padamu tadrib imani (latihan spiritual) yang wajib engkau sempurnakan agar tetap teguh diatas jalan ini, yaitu :

1.   Menjaga sholat 5 waktu dengan selalu berjamaah
Saudaraku muslim, di sana banyak saudara – saudaramu di Iraq telah dilarang terhalang dari nikmatnya sholat di masjid, karena diisolasi dan ditutup oleh orang – orang rofidhoh semoga Alloh menghinakan mereka, oleh karena itu kami sangat iri dengan kalian karena kalian mampu pergi ke masjid tanpa ada rasa takut atau khawatir. Dan ketahuilah bahwa jika engkau termasuk dari orang yang sholat fajar dan isya di masjid maka engkau telah menempuh jalan yang benar yang menghantarkan kepada jihad atas ijin Alloh.

2.   Minimal engkau melaksanakan sholat 2 rokaat pada pertengahan malam setiap hari. Dan ketahuilah bahwa jika engkau telah mampu sholat pada pertengahan malam, artinya engkau mampu untuk berjaga – jaga diwilayah perbatasan jihad. Dan jika engkau tidak mampu berdiri pada malam hari untuk sholat sedangkan engkau di rumahmu dan sarana prasarana ada pada dirimu, lalu bagaimana engkau akan sholat malam ketika jihad? Bagaimana engkau akan mampu menaggung beratnya malam pada musim dingin atau tiupan jahanam di musim panas?
Maka mintalah pertolongan kepada Alloh untuk sholat malam, dan ketahuilah bahwa engkau ketika sholat dua rokaat dikamar ber ac dalam keadaan tenang, aman dan kenyang, maka sesungguhnya pada waktu itu di sana, saudara – saudaramu para mujahidin di Iraq terdapat orang – orang yang berdiri dengan senjatanya mengamati musuh, ia tidak merasa aman dari mana mereka (musuh) akan datang, berdiri di belakang dinding dan ia tidak tahu apakah dinding itu dapat melindunginya dari musuh atau dari dinginnya udara yang sangat menyengat di musim dingin.

3.   Hendaknya minimal engkau berpuasa sehari dalam sepekan, karena sesungguhnya hal itu membiasakan dirimu dalam menanggung derita lapar yang terkadang menimpamu di medan jihad. Dan ketahuilah bahwa para sahabat Rosullulloh shollollohu alaihi wa sallam, salah seorang dari mereka berperang sedangkan ia meletakkan batu di perutnya karena sakit kelaparan. Maka jika engkau mendapatkan beberapa penderitaan lapar ketika puasa namun engkau dalam keadaan tenang, karena engkau mendapatkan apa yang akan engkau makan ketika berbuka. Ketika engkau berbuka dengan segala apa yang engkau inginkan bagi dirimu dan menikmatinya di depan mata, sesungguhnya disana saudara – saudaramu di Iraq mereka menyambung puasa siangnya dengan puasa malam dan tidak berbuka, namun juga tidak mengeluh karena mereka tidak mendapatkan makanan berbuka. Seandainya mereka mendapatkannya pun tidak mampu menutupi sakitnya karena lapar kecuali hanya sedikit. Namun demikian mereka mengharapkan pahala di sisi Robb semesta alam, maka lihatlah ! Dimana posisi kalian dan mereka !!

4.   Hendaknya engkau mengkhatamkan Al-Quran minimal sekali dalam 1 bulan, jika engkau jadikan sebagai wirid bagi dirimu dengan setiap hari engkau membaca 1 juz Al-Quran, maka engkau akan mengkhatamkannya setiap bulan. Maka jika engkau telah mengkhatamkan Al-Quran pada awal bulan, ketahuilah bahwa engkau memiliki saudara di iraq yang salah satu seorang dari mereka mengkhatamkan semua Al-Quran sedangkan ia berdiri di barisan terdepan menakut – nakuti musuh dan musuh menakut – nakutinya, ia tidak dalam kondisi rasa aman dan tenang ketika membaca Al-Quran, maka lihatlah! Dimana posisimu dibandingkan orang ini !? pahala apa bagimu dan pahala yang mana bagi mereka?

5.   Bersungguh – sungguhlah engkau agar menjadi orang yang mengenal secara baik dengan sunah Rosul saw, dan hafalkan beberapa hadits beserta Al-Quran, karena ia akan menjadi bekalmu yang dapat mententramkan jiwamu. Dan ketahuilah bahwa di waktu engkau membaca beberapa hadis jihad dan pahala syahid, sesungguhnya saudaramu di iraq sedang beramal dalam mempraktekkan hadits – hadits itu secara nyata di lapangan yang dengan kedahsyatannya dapat menghancurkan singgasana orang –orang dzolim. Dan sangat beda antara orang yang hanya membaca atau menghafal hadis dengan orang yang mengamalkan hadits tersebut secara perbuatan dan mempraktekkannya.

6.   Engkau wajib menelaah beberapa buku sejarah dan beberapa biografi para sahabat dan tabi`in, agar mereka menjadi panutan bagimu, yang menunjukimu dari pekatnya malam dalam gelapnya peristiwa – peristiwa, dan kondisi waqi` (realita). Dan ketahuliah di waktu air mata mengalir di pipimu dan engkau mengikuti sikap – sikap mereka serta kagum dengan kepahlawanan mereka, maka disana, saudara – saudaramu di iraq sedang bekerja (beramal) untuk menambah lembaran – lembaran sejarah kepahlawanan. Sejarah orang – orang sholih dan pembesar – pembesar sejarah yang akan engkau baca dan dibaca oleh anak – anak kalian. Maka berusahalah agar engkau menjadi orang yang membuat sejarah bukan yang membaca sejarah.

7.   Berakhlaklah dengan semua akhlak yang baik, dan menjauhi segala akhlak yang buruk dan jelek. Akhlak terpuji pertama adalah engkau menyebarkan salam, perbuatlah setiap hari untuk memberi salam kepada orang yang engkau kenal. Jika engkau mampu berbuat hal itu maka engkau akan mendapatkan kesenangan jiwa dan akhlak yang baik. Karena akhlak baik itu apa yang engkau bergaul kepada manusia dengannya, bukan engkau bergaul dengan dirimu sendiri.
Sehingga jika engkau mampu memberi salam kepada orang yang engkau kenal dan tidak engkau kenal, maka engkau telah bergaul dengan manusia dengan akhlak yang baik. Ya, mungkin perkara ini sangat sulit, namun akan mudah bagi yang diberi kemudahan oleh Alloh, dan ketahuilah bahwa engkau sangat membutuhkan akhlak ini dalam jihad karena ia dapat menghapus kebencian dalam dada.
Dan membuat engkau mampu memaafkan saudaramu jika mereka berbuat salah pada dirimu. Maka janganlah engkau meremehkan akhlak ini walaupun sudah terbayang padamu urusannya hanya remeh saja. Ketahuilah bahwa wasiat Rosullulloh shollollohu alaihi wa sallam yang pertama dan utama kepada para sahabatnya di madinah adalah menyebarkan salam (untuk membangun masyarakat yang saling mencintai), menyambung tali silaturahhim (untuk membangun keluarga yang kokoh) dan sholat malam sedang manusia tidur (untuk membangun manusia yang lurus).
Disini kita melihat adanya tahapan dari masyarakat perkotaan menuju kepada keluarga dan famili, kemudian kepada diri sendiri dan individu.

يَأَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلَامَ وَ أَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصَلُّوا وَ النَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الجَنَّةَ بِسَلَامِ

”wahai sekalian manusia sebarkanlah salam, berilah makan orang yang membutuhkan, dan shalat malamlah ketika manusia pada tertidur  maka kalian akan masuk surga dengan selamat.”
(HR.Imam Tirmidzi dalam Sunan-nya juz 9 halaman 25 hadis nomor 2409.)

8. Jadikanlah harta itu berada di tanganmu bukan engkau jadikan ia berada di hatimu. Dan berusahalah mencari lebih banyak lagi harta halal, karena jihad - hingga yang paling sulit darinya - sangat membutuhkan orang – orang kaya seperti Utsman bin affan, Abdurrohman bin ‘auf dan para sahabat lainnya yang kaya. Dengan syarat engkau niatkan mengumpulkan harta bukan untuk dirimu sendiri dan kemegahan, akan tetapi hanya untuk jihad dan membantu para mujahidin. Maka setelah engkau mengeluarkan apa yang engkau keluarkan dari hartamu untuk keluargamu maka tabunglah sisa hartanya, hingga jika telah datang kesempatan bagimu untuk menyampaikannya kepada mujahidin maka engkau kerjakan dengan segera dan secepat mungkin.

Pastikan bahwa hartamu halal dan jauhilah harta – harta syubhat. Dan ketahuilah bahwa Alloh itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik, dan bahwa barang siapa yang bergelut di sekitar syubhat maka ia akan terjerumus di dalamnya. Bantulah para mujahidin walau hanya dengan 1 dirham, sungguh 1 dirham telah mendahului 100 ribu dirham sebagaimana disebutkan dalam hadis. Mulailah dengan jujur dari sekarang untuk menabung dan meminimalisir pengeluaran yang tidak bermanfaat dan yang bukan keharusan, hingga jika ia mendapati kemudahan jalan untuk menyumbang, ia akan segera menyumbangkannya.
Bisa jadi orang tersebut mendapat kemudahan untuk dapat menempuh jalan namun tidak memiliki harta untuk berangkat keluar. Oleh karena itu ia harus mempersiapkan diri untuk keadaan seperti itu dengan menabung apa yang ia mampu, dan Alloh tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya.

9.   Kecintaanmu kepada jihad tidak menghalangimu dari menikah. Dan ketahuilah bahwa mayoritas para sahabat Rosul shollollohu alaihi wa sallam adalah orang – orang yang sudah menikah. Namun menikah itu tidak menghalangi seorangpun dari mereka dari berjihad, dan juga jihad tidak menghalangi satupun dari mereka untuk menikah.
Dan berusahalah menikahi orang yang menjaga kehormatan dirimu dan membantu perkara agamamu. Jadikanlah niatmu dalam menikah untuk memperbanyak generasi kaum muslimin, karena kita hari ini sangat membutuhkan banyaknya jumlah (kwantitas) hingga salah satu dari kita bersama para anak – anaknya menjadi satu kelompok perang mujahidin. Jika niatmu agar Alloh memberi rezeki keturunan para mujahidin, maka alangkah indahnya (bagusnya) pernikahan itu dan alangkah bagusnya niat itu.

10. Tidak melihat kepada yang diharamkan Alloh. Pada saat ini, dimana gambar – gambar buruk dan tontonan senonoh telah tersebar hingga hampir – hampir tidak nampak selainnya, kita melihat bahwa ujian ini sangat sulit dan bencana ini sangat besar. Akan tetapi pada waktu yang sama kita tahu bahwa pahala akan lebih besar dan surga lebih mahal, serta ridho Alloh Robb semesta alam lebih besar dan agung. Oleh karena itu barang siapa yang berharap untuk bertemu dengan Robbnya, jihad di jalan-Nya dan membela saudara – saudaranya maka hendaklah menahan dirinya dari melihat apa yang Alloh haramkan.

Cara mewujudkan hal itu lakukanlah berikut ini :

a.    Mematikan (mengeyampingkan) seluruh stasiun tv yang tidak baik, dan jika kamu mampu menutup semuanya (sepenuhnya) maka itu lebih baik. Jika engkau beralasan bahwa engkau akan cukup hanya melihat berita dan menyaksikan program – program islam, maka kita tahu bahwa hal itu hanyalah tipu daya setan. Dan bahwa bala tentaranya tidak akan pernah membiarkan kamu hingga mereka dapat menjerumuskan kamu ke dalam apa yang Alloh haramkan.
Maka hati – hatilah dari mereka yang hendak mengujimu dan tutuplah pintu yang para bala tentaranya datang kepadamu dari arah tersebut. Dan jika kamu tidak mampu dengan hal itu, jika engkau tidak memilikinya misalnya, maka jauhilah melihat kepadanya. Sedangkan berita – berita dan program – program islam, maka kami nasehatkan kepadamu untuk menelaah (melihat) dari majalah – majalah yang terpercaya dan buku – buku yang bermanfaat. Dan ketahuilah di waktu engkau berusaha berjihad melawan hawa nafsumu agar tidak melihat apa yang Alloh haramkan, sesungguhnya saudara – saudaramu para mujahidin di Iraq sedang berjihad hingga kehormatan mereka tidak terkoyak dan kemuliaan mereka tidak dihinakan.

b. Jauhilah jangan sampai engkau biarkan setan menipumu untuk masuk ke dalam tempat – tempat yang serba bebas (permisifme) di internet, dan berusahalah untuk melawan hawa nafsumu dan melarangnya dari hal itu.

c. Jadikan seluruh perhatianmu dalam rangka meninggikan kalimat Alloh dan berkhdimat bagi islam serta membela saudara – saudaramu. Dan berusahalah engkau jadikan setiap tujuan dan urusanmu, yang engkau tidur dan duduk selalu bersamamu. Jika engkau mampu berbuat hal itu, maka ketahuilah bahwa tidak ada tempat lagi untuk urusan – urusan dan perkara – perkara keji yang terlintas dalam pikiranmu setelah itu.
Saudaraku muslim, inilah langkah-langkah pembelajaran demi mencegah kejahatan setan dan hawa nafsu yang selalu menyuruh pada kejahatan, jika engkau mampu mengatasinya, maka setelah itu engkau akan lebih mampu lagi menghadapinya atas ijin Alloh. Dan jika engkau tidak mampu, maka kami tidak mengira (menyangka) kamu selain mengaku – aku saja, lemah tekadnya dan loyo motivasinya, engkau berkata apa yang tidak engkau perbuat dan berfikir apa yang tidak mampu engkau kerjakan. Dan ketahuilah bahwa inilah tingkat terendah amalan yang dapat kamu kerjakan. Jika engkau dapat menambah amalmu maka engkau termasuk orang-orang yang memiliki tekad yang tinggi dan berjiwa besar.

I`DAD MATERI
BAGI YANG TIDAK HADIR DALAM JIHAD
MILITER – FISIK – KESEHATAN – ELEKTRONIK

“Saudaraku para penolong jihad“ Kita hari ini sangat membutuhkan kecakapan dan keahlian secara ilmu, wawasan dan fisik. Sangat membutuhkan orang – orang yang berpengalaman dalam segala hal yang harus ada dalam medan jihad dan dalam membangun negara baru. Kebutuhan medan perang sangat begitu mendesak kepada orang orang yang memiliki ilmu syar`i, para da`i dan penuntut ilmu. Namun demikian kita tidak hanya membutuhkan ulama syareat saja. Namun kita membutuhkan para ulama (ahli ilmu) kelistrikan, elektronika, matematika, biologi, kedokteran dan segala hal, lalu siapa yang akan membuat senjata bagi kita, jika diantara kita tidak ada yang tahu ilmu tersebut? siapa yang akan menyampaikan suara kita kepada dunia? Siapa yang akan mengobati orang – orang yang terluka diantara kita?
Kita sangat membutuhkan semua ini, maka kuatkanlah tekad, bertawakkal kepada Alloh dan berusahalah mulai hari ini agar engkau menjadi orang yang ahli dengan salah satu dari seni ilmu ini. Karena saudara – saudara kalian di iraq sangat membutuhkan para ahli ilmu, para spesialis dan orang–orang yang berpengalaman. Sesungguhnya banyak dari mereka yang memiliki (membawa) senjata namun kebanyakan mereka tidak ada yang dapat membuat senjata. Dan orang mukmin yang kuat lebih dicintai oleh Alloh dari pada orang mukmin yang lemah sebagaimana yang ditegaskan dalam hadits.
Oleh karena itu, yang kami kehendaki dari kalian berikut ini :

1.   Bidang militer dan fisik
Menambah badan, yaitu dengan memfokuskan pada fisik dan permainan (simulasi) seni perang. Karena sesungguhnya bertambahnya kemampuan fisikmu akan menambah kepercayaan dirimu. Dan menjadikanmu mampu menanggung beban kesulitan, menghadapi rintangan berat dan melaksanakan kewajiban – kewajiban tanpa merasa letih atau lemah. Maka jadilah selalu melazimi (rutin) latihan–latihan dan mempraktekkan kewajiban-kewajiban.
Dan jadikanlah niatmu dalam hal itu adalah mempersiapkan diri untuk berjihad. Bayangkanlah bahwa dirimu sedang berlatih di medan jihad mempersiapkan diri untuk perang. Dan di tengah–tengah latihan selalu bayangkan bahwa dirimu sekarang sedang berada di Iraq dan musuh telah melancarkan serangan kepadamu, maka apa harapan yang akan engkau perbuat?
Dan fokuskanlah dalam lari cepat, khususnya untuk jarak yang jauh.. ketangkasan... bersungguh-sungguh... menahan lapar.. dan berlatih menaiki gunung. Dan ketahuilah bahwa kemampuan fisikmu akan menjadi penolong utamamu setelah pertolongan Alloh dan kekuatan dari-Nya di tempat-tempat jihad. Maka berusahalah untuk melakukan latihan secara sempurna dan membentuk fisik yang kuat, sebagai penolong kita bukan malah sebagai beban (kekurangan) atas kita. Dan pada masing – masing terdapat kebaikan yang banyak atas ijin Alloh.
Berusahalah untuk belajar berenang dan mengendarai mobil, telah disebuatkan dalam hadits

كُلُّ شَئْ لَيْسَ فِيْهِ ذِكْرُ اللهِ فَهُوَ لَهْوٌ وَلَعِبٌ إِلاَّ أَرْبَعٌ مُلاَعَبَةُ الرَّجُلِ امْرَأَتَهُ وَتَأْدِيْبُ الرَّجُلِ فَرَسَهُ وَمَشْيُهُ بَيْنَ الْغَرْضَيْنِ وَتَعْلِيْمُ الرَّجُلِ السِّبَاحَةَ

“Segala sesuatu selain zikir kepada Allloh azza wa jalla adalah permainan dan melailaikan kecuali empat hal : berjalannya seseorang diantara melatih kudanya, berlatih memanah, mencumbui istrinya, dan mengajari berenang."
HR. Ath Thobroni dalam Al Kabir dengan sanad jayyid “bagus” sebagaimana yang dikatakan oleh Al Mundziri dalam At Taghrib wat Tarhib. Dan sanadnya dihasankan oleh Ibnu Hajar dalam Ad Diroyah. Di dhoifkan oleh Ibnu Hazm dalam Al – Muhalla dan disebutkan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash – Shohihah

Dari Makhul bahwa Umar bin Khottob menulis surat kepada penduduk Syam agar ajarilah anak – anak kalian berenang, melempar dan berkuda.
(dalam Kanzul Umal)

Berusahalah belajar menggunakan senjata dengan segala macam – macamnya, karena ia termasuk tuntutan wajib jihad yang mana tidak akan sempurna kecuali dengannya. Dan berusahalah agar engkau ahli (berpengalaman) dalam persenjataan bukan hanya sekedar bisa menggunakannya saja. Dan berusahalah juga berlatih untuk menjaganya bahkan dapat membuatnya jika engkau mampu. Dan janganlah menunggu datang orang yang dapat melatihmu dalam menggunakan senjata, akan tetapi berusahalah sejak dari hari ini untuk berbuat itu, dari forum – forum jihad di internet.

Berusahalah engkau membaca semampu yang dapat engkau baca tentang perang perlawanan (revolusi), perang gerilya dan seni – seni perang, perang media, perang mental (psy war), perang politik dan segala hal yang dapat menambah perbendaharaan wawasan dan pengalamanmu dalam melancarkan serangan dan perlawanan. Di sana banyak sekali muaskar nadhori (teori kemiliteran) di situs – situs internet.
   
2. Bidang Kesehatan
Tingkatan pertama adalah spesialis bedah, tulang dan pertolongan pertama pada kecelakaan (p3k). Semua itu sangat penting bagi mujahidin. Latihan – latihan seperti ini sangat banyak sekali dan sudah biasa di negara orang – orang yang tidak hadir dalam jihad, dan dengan tugas – tugas yang menyerupai.
   
3. Bidang media dan komputer
Berusahalah mempelajari tata cara proses komputer dan bagaimana cara menjaganya, serta segala yang engkau mampu dari ilmu di bidang komputer. Dan jadikanlah niatmu dalam hal itu adalah untuk jihad fisabilillah dan membela agamanya. Pelajarilah segala yang berkaitan dengan situs – situs internet dalam membuat web, membangun forum (situs) dan korespondensi melalui e-mail. Begitu juga tata cara menghancurkan situs – situs yang menyerang islam, dan hal – hal yang berkenaan dengan pembuatan film – film, bagaimana tata cara menggunakan alat perekam gambar dan memproduksi film – film hingga cara mengup-load (mengunggah) ke internet dan situs – situs jihad, mengcopy dalam bentuk lembaran – lembaran, cd dan kaset – kaset. Bekerja dengan cara wajar dan ini adalah yang paling dibutuhkan oleh pasukan media para mujahidin pada hari ini.
  
4. Bidang keamanan
Tela`ah lah (lihat) apa yang tersebar di internet dan berusahalah mempraktekkannya dan menyebarkannya, karena hanya dengan mengenali musuh – musuh Alloh dengan tersebarnya perasaan yang aman bagi para mujahidin dan para pembela mereka akan menambah musuh marah. Dan membuat marah musuh – musuh Alloh adalah tuntutan syar`iy.
Berusahalah untuk mempelajari bahasa musuh – musuhmu. Karena mempelajari bahasa musuh kita bermanfaat dalam menekannya. Dan jika kita telah menekannya atas ijin Alloh- maka bahasa kita akan tersebar di antara para umat. Dan kita hari ini membutuhkan orang – orang yang berbicara dengan bahasa musuh kita hingga kita tahu apa yang mereka rencanakan, dan hingga kita dapat mengambil teknologi yang bermanfaat dari mereka.
Hingga kita memerangi mereka dengan bahasa yang mereka pahami. Dan ketahuilah bahwa mempelajari bahasa mereka tidak harus (melupakan) bahasamu atau melepaskan akidahmu. Sebelumnya kita kawatir akan adanya peperangan melalui pengaruh budaya musuh atas budaya kita, akan tetapi kita hari ini atas karunia Alloh, meyakini bahwa peperangan (serangan) budaya musuh telah kalah. Dan bahwa hari ini tidak ada lagi di muka bumi ini orang yang tertipu dengan pengaruh budaya barat setelah nampak jelas kepalsuannya, kezoliman dan Kerusakannya. (namun untuk di Indonesia serangan budaya ini semakin menjadi jadi.(
Oleh karena itu sesungguhnya usaha kita dalam mempelajari bahasa mereka hari ini adalah agar kita mampu berbicara dengan mereka sesuai kadar akal mereka, hingga kita yang memerangi budaya mereka. Kita berharap menemukan di antara mereka orang yang mendengarkan, sehingga ia condong lalu berpikir dan mendapatkan hidayah dan Alloh memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakinya. Cukuplah kalian tahu, bahwa yahudi mengajari anak – anak mereka bahasa arab di sekolah – sekolahan mereka.

5.Bidang Politik
Lihatlah berita – berita dan pernyataan – pernyataan penting hingga engkau mengetahui perkembangan berita dan kejadian – kejadian terkini.

6.Bidang elektronik
Pelajarilah cara pembuatan (proyek) instalasi peledakan dari jauh, pengacau radar (alat deteksi) dan masuk ke dalam gelombangnya untuk mengetahui apa yang sedang digambar dll.

7.Senjata efektif (tepat guna)
Yaitu doa para mujahidin dan orang – orang yang ditawan dari mereka, khususnya . dan ini selemah – lemah iman dan persembahan minimal seorang muslim bagi saudara – saudaranya, sesuai prinsip :

مَنْ لَمْ يَهْتَمَّ بِأَمْرِالْمُسْلِمِيْنَ فَلَيْسَ مِنَّاَ

(HR. ath-Thabrani dalam al Mu'jamul-Awsath (7/270 no. 7473) )
“ Barang siapa yang tidak memperhatikan urusan kaum muslimin maka ia bukan dari golongan kami“.
Dan pertolongan dengan kemampuan yang paling minimal yaitu lisan. Aku memohon kepada Alloh agar memudahkan jalan bagimu kepada kesyahidan. Saya letakkan alenia terakhir (no.7) disini karena senjata itu salah satu sebab tidak kalah pentingnya dari sebab – sebab materi yang teraba dan nampak mata. (Bersambung, insya Alloh)

Jumat, 28 September 2012

Unduh Bacaan Murotal Indah Pilihan

Al Qur'an adalah indikator yang paling baik untuk mengukur kesehatan hati kita. Sebagaimana firman Alloh : "Alloh telah menurunkan perkataan yang paling baik, (yaitu) Al Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Robbnya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Alloh. Itulah petunjuk Alloh, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Alloh niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun" (QS Az Zumar : 23) Ayat ini menegaskan bahwa sel-sel kulit orang beriman dipengaruhi oleh suara Al Qur'anul Karim. Sel-sel itu berinteraksi dan kemudian gemetar. Tidak demikian halnya dengan hati orang kafir atau munafik. Namun demikian ada penelitian yang menarik bahwa ternyata bacaan Al Qur'an tetap mempengaruhi fungsi organ tubuh manusia, meskipun yang mendengarkan bukan orang Islam dan tidak mengerti kandungan Al Qur'an (baca artikel Dari Telinga Turun ke Hati).

Berikut ini kami sajikan bacaan merdu murotal Al-Qur'an dari beberapa Qori yang bisa anda unduh kemudian dengarkan. Untuk membantu mempercepat unduhan alangkah baiknya anda sudah menginstalasi FDM (lihat Koleksi Video Penggugah Semangat Jihad). Di sini kami hanya mencantumkan beberapa surat pilihan. Anda yang ingin mendapatkan audio yang lebih lengkap silahkan berkunjung langsung ke websitenya di www.islamfactory.com, www.islamhouse.com dan www.mp3quran.net

Salman bin Ali al-Utaybi
1. Fatihah
2. Baqoroh ayat 102
3. Ali-Imran ayat 190-195
10. Yunus ayat 74-82
11. Hud ayat 25-44
24. Nur ayat 35
40. Ghafir ayat 43-52
44. Ad-Dukhon ayat 38-59
57. Al-Hadid ayat 12-16
69. Al-Haaqqah ayat 9-37
75. Al-Qiyamah ayat 26-40
76. Al-Insaan

Muhammad Abdu Hakim al-Abdullah
036. Yâ-Sîn
037. As-Shofât
038. Shod
093. Ad-Dhuhâ
094. Al Insyiroh
095. At-Tîn

Hani Rifai
055. Ar-Rohmân
056. Al-Wâqiah
057. Al-Hadîd

Hani Rifai (new)
59. Al Hasyr
75. Al Qiyamah
78. An Naba
83. Al Muthoffifin
88. Al Ghosyiah

Ziyad Patel
36. Yasin
55. Ar Rohman
73. Al Muzzammil
105-114. Al Fil s/d An Nas

Abdul Wadud Maqbul Hanif
052. At-Thûr
053. An-Najm
054. Al-Qomar
109. Al-Kâfirûn
110. An-Nashr
111. Al-Masad

Muhammad Abdul Karim
049. Al-Hujurot
050. Qof 
051. Ad-Dzâriyât
106. Quraisy
107. Al-Mâûn
108. Al-Kautsar

Yaasir al-Muzru’iy
046. Al-Ahqof
047. Muhammad 
048. Al-Fath
103. Al-Ashr
104. Al-Humazah 
105. Al-Fîl 


Emad Mansary

Amir Al Mohalhal

Ahmad An Nafees

Ahmad Muhammad Sa’ad

Abdullah Fahd Al Kundury

Sholah Bu Khotir

Muhammad Al Luhaidan


Qory dari negeri Arakan (Negeri Rohingya) new!!!
Abdul Wali Al Arkani
18. Al-Kahfi
21. Al-Anbiya 83-90
36. Yasin
55. Ar Rahman
56. Al-Waqiah
67. Al-Mulk

Abdul Majid Al Arkani
67. Al-Mulk

Rashid Al Arkani
2. Al-Baqoroh 60-74

Yahya Al Arkani
16. An-Nahl 111-128


Qory: Indonesia dan Malaysia
Muamar
36. YaSin
93. Ad-Dhuha
94. Al Insyiroh
97. Al-Qadr

Muhammad Al-Hafiz
1. Al-Fatihah
19. Maryam
31. Luqman

Muhammad Khairul Anuar
1. Al-Fatihah
12. Yusuf
19. Maryam
31. Luqman

Minggu, 23 September 2012

Syaikh Yusuf Al Uyairi, Sang Pemilik Dua Keutamaan


Siapa yang mengkaji sejarah para sholafus sholih pasti mengenal nama Abdullah ibnu Mubarok, seorang ulama yang dikenal karena keluasan ilmunya dan kebaikan akhlaqnya. Tidak hanya itu, sosok ini dikenal sebagai seorang mujahid yang tangguh di medan pertempuran. Jadi beliau memiliki dua keutamaan yang diberikan Alloh Subhanahu wa Ta’ala yang tidak semua orang memilikinya. Yakni keutamaan ilmu dan jihad. Suatu keutamaan yang hari ini makin sedikit saja penyandangnya.

Salah satu figur yang memiliki dua keutamaan ini adalah tokoh kita kali ini. Dialah Syaikh Al Hafidh Yusuf bin Sholih bin Fah-d Al 'Uyairi rohimahulloh. Meski pun masih berusia relatif muda – beliau syahid, insya Alloh, dalam usia 30 tahun – beliau dikenal karena keluasan ilmunya, kebaikan akhlaqnya dan kepiawaiannya dalam berjihad. Sampai-sampai nama julukan beliau dijadikan nama sebagai kamp pelatihan (mu’askar) Al Battar dan nama majalah elektronik jihad, yang berisi materi yang membuat musuh gentar ketika mengetahuinya. Selain itu, dari penuturan langsung Syaikh Yusuf terungkap betapa semena-menanya rezim Saudi. Ketika mereka tidak menemukan kesalahan beliau – karena belakangan terungkap ternyata biangkeroknya adalah orang syiah, rezim bersikeras untuk tetap menjatuhkan vonis bersalah. Mereka bukan hanya berusaha menyembunyikan fakta ini di depan khalayak, tuduhan khowarij pun disandangkan pada beliau dan para mujahid lainnya. Sebuah tuduhan yang ironisnya “ditelan mentah-mentah” bukan hanya oleh masyarakatnya tapi juga sebagian ulama di sana, tanpa ada upaya tabayun atau klarifikasi. Sebagian ulama lebih mempercayai cerita versi pemerintah ketimbang para tertuduh, hanya karena pemerintah berstatus ulil amri. Sebuah tuduhan bak penyakit menular yang menjalar ke mana-mana, termasuk di negeri kita ini – Indonesia.

Syaikh Yusuf menikah dengan seorang wanita dari keluarga Ash Shoq'abi, Buroidah. Istrinya adalah saudara kandung dari istri Syaikh Sulaiman Al 'Ulwan dan beliau dikaruniai tiga orang anak perempuan.
 Beliau menamatkan madrasah mutawassithoh (SLTP), setelah itu melanjutkan ke madrasah tsanawiyah (SLTA) selama tiga bulan. Kemudian beliau tinggalkan sekolah dan pergi berjihad ke Afghanistan.
Setelah itu beliau pergi ke Afghanistan sebagai seorang pemuda yang perkasa sementara umurnya belum lewat 18 tahun. Di sanalah akhirnya jihad berbaur dengan hatinya dan menguasai seluruh anggota badannya.
Beliau dikaruniai otak yang jenius, pandangan yang tajam dan hafalan yang kuat sehingga setelah itu beliau mampu menjadi salah satu pelatih di kamp Al Faruq pada masa perang Afghanistan pertama melawan Uni Soviet.

Beliau menyelesaikan latihan selama beberapa tahun, di mana beliau memiliki kelebihan dalam kemauan yang kuat dan kesungguhan. Sampai-sampai beliau pernah mengadakan sebuah training di kamp Al Faruq, di mana ketika itu beliau mengatakan kepada ikhwah yang lain: Saya akan mengadakan sebuah latihan yang tidak akan ada seorangpun mampu mengikuti dan menyelesaikannya selain orang-orang yang memiliki tekad kuat. Beliau mengatakan kepada para ikhwah: Dalam training tersebut saya akan mulai dengan latihan senjata-senjata berat dan akan diakhiri dengan senjata-senjata ringan.” Syaikh Asy Syahid 'Isa bin Sa'ad Al 'Usyin menuturkan dalam tulisannya, “Menurut perkiraanku beliau memulai dengan latihan tank dan akan diakhiri setelah empat bulan kemudian dengan latihan pistol, di mana tidak akan ada seorangpun yang mampu bertahan kecuali sedikit dari para pemuda.

Para ikhwah menceritakan bagaimana hafalan beliau yang sangat luar biasa mengenai berbagai persenjataan dan data-data yang sangat mendetail mengenai senjata-senjata tersebut. Selain itu beliau memiliki kesabaran yang luar biasa dalam menghadapi berbagai kesulitan dan kesusahan yang beliau temui dalam berbagai pertempuran, yang dengannya Alloh muliakan beliau dengan debu peperangan yang menempel pada kedua kaki beliau.

Ketika terjadi pertikaian antar kelompok jihad Afghan, Syaikh Yusuf adalah penjaga pribadi Syaikh Usamah bin Ladin rohimahulloh. Kemudian tatkala Syaikh Usamah memutuskan untuk pergi ke Sudan dengan menggunakan sebuah pesawat, Syaikh Yusuf termasuk salah seorang petinggi Al Qaeda yang menyertai Syaikh Usamah bin Ladin. Di sana Syaikh Yusuf tinggal selama empat bulan, dan selama itu pula beliau menjadi pengawal pribadi Syaikh Usamah bin Ladin rohimahulloh.

Selama masa itu Syaikh Usamah mengenal berbagai kemampuan dan kecemerlangan berfikir Syaikh Yusuf Al 'Uyairi, sehingga Syaikh Usamah menceritakan kepada Syaikh Yusuf beberapa urusan-urusannya. Dan sungguh aku ingat, ungkap Syekh Isa bin Sa’ad, ketika Syaikh Yusuf bercerita kepadaku mengenai Syaikh Usamah di Sudan, bagaimana kehidupan beliau, jihad beliau dan pengorbanan beliau, di mana banyak sekali yang menjadikan orang terkagum-kagum ketika mendengarnya. Ketika aku mendengarkan cerita beliau ini aku lihat pada kedua matanya terpancar kerinduan kepada Syaikh Usamah dan kepada hari-hari yang telah lalu ..

Aku juga ingat ketika Syaikh Yusuf bercerita kepadaku mengenai kecemerlangan Abu Hafsh Al Mishri rohimahulloh dan berbagai serangan-serangan militer yang beliau kendalikan di sana, baik yang di Somalia atau proyek beliau terhadap Qorniq (kaum nasrani di wilayah selatan) dan perencanaan beliau untuk menyerang mereka sesuai dengan taktik militer yang telah dicanangkan oleh Syaikh Usamah dan Abu Hafsh.
Syaikh Yusuf juga ikut dalam peperangan yang berkecamuk di Somalia melawan pasukan Amerika. Dan beliau termasuk orang yang memiliki peran penting dalam mengusir dan mengalahkan pasukan Amerika, di mana pada masa itu para pemuda Islam seusia beliau tengah lalai dengan kondisi umat.

Dan ketika terjadi tragedi Bosnia, Syaikh Yusuf memiliki peran yang sangat besar bersama para ikhwah di Damam, dan demikian pula di Kosova. Beliau berperan sebagai pengumpul dana untuk mereka dan memberikan bantuan kepada mereka semampu beliau. Beliau membuat sebuah program selama dua minggu bagi siapa saja yang ingin pergi ke Bosnia. Program itu berupa latihan fisik dan lain-lain yang dibutuhkan sebelum sampai ke bumi Bosnia.

Kemudian terjadi peledakan di Khobar. Beliaupun dipenjara dan disiksa dengan siksaan yang keras di penjara reserse umum, Damam, dengan tuduhan beliau termasuk orang-orang yang melakukan peledakan tersebut. Para ikhwah yang bersama beliau bercerita tentang beliau: Kami lihat beliau diangkut memakai usungan setiap kali selesai diintrogasi, lantaran berbagai siksaan berat yang beliau alami. Beliau dicambuk dengan keras, dicabuti jenggot beliau yang suci dan berbagai siksaan lainnya yang menyebabkan akhirnya Syaikh Yusuf mengaku kepada anjing-anjing reserse Saudi bahwa dialah yang melakukan peledakan.
Syaikh Yusuf rohimahulloh menuturkan: Setelah beberapa hari kulalui dalam penjara, dalam penyidikan dan penyiksaan yang luar biasa, aku meminta kepada polisi untuk bertemu dengan pimpinan penjara karena aku ingin menyampaikan kepadanya informasi penting. Benar saja, permintaanku dikabulkan. Akupun dipanggil dari sel dan aku didudukkan di atas sofa yang sangat mewah pada sebuah ruangan. Kemudian mereka membawaku ke kantor pimpiman tertinggi yang di sekelilingnya para polisi yang telah siap dengan pena dan buku tulis di tangan yang akan menulis semua pengakuan yang akan aku sampaikan kepada mereka. Ketika mereka mendudukkanku dalam keadaan dirantai, pemimpin penjara itu mengatakan kepadaku: Informasi apa yang kamu miliki? Silahkan sampaikan pengakuanmu …

Maka dengan dingin aku katakan kepada mereka: Aku tahu bahwa kalian malu tidak mendapatkan informasi tentang orang yang melakukan peledakan itu. Akan tetapi aku akan merelakan diriku untuk kalian. Aku akan memberikan pengakuan bahwa akulah yang melakukan peledakan itu dan aku siap menebus tanggung jawab itu dengan nyawaku. Ketika aku tanyakan kepada Syaikh Yusuf, lanjut Syaikh Isa bin Sa’ad, kenapa beliau melakukan hal itu, beliau menjawab: Demi Alloh kami tidak sanggup merasakan penyiksaan. Iman kami hampir-hampir rusak karenanya. Maka kematian itu lebih ringan bagi kami daripada penyiksaan.Syaikh Yusuf melanjutkan: Ketika aku selesai berbicara pimpinan penjara langsung melemparkan asbak kaca ke wajahku, dan mengatakan: Keluarkan dan beri pelajaran dia!..

Kemudian penyiksaan yang luar biasa pun terus berlanjut sampai akhirnya Alloh berkenan untuk menyingkap siapa aktor peledakan yang sebenarnya sesuai pengakuan reserse. Syaikh Yusuf bercerita kepadaku: Suatu saat aku dibawa menghadap kepada polisi. Lalu dengan bisik-bisik dia mengatakan kepadaku: Kusampaikan kabar gembira kepadamu. Kami telah mengetahui aktor peledakan yang sebenarnya. Dia bukan dari kelompokmu akan tetapi dari kalangan Rofidloh (Syi'ah) akan tetapi jangan kamu beritahukan kepada siapapun..!! Kemudian mereka mengembalikanku ke dalam sel.

Mulai saat itu penyiksaan kepada para pemuda mujahidin berhenti, khususnya yang terkait dalam kasus peledakan. Kemudian pimpinan penjara mengumpulkan semua petugas dan mengatakan kepada mereka: Berikan kepada masing-masing tersangka peledakan tuduhan lain yang dapat menjerat mereka secara hukum!! Benar saja, masing-masing ikhwah diberikan satu tuduhan baik berupa takfir (suka mengkafirkan orang Islam) atau yang lainnya. Kemudian mereka dijatuhi hukuman oleh pengadilan syariat Saudi ..

Kemudian setelah itu Syaikh Yusuf tinggal di penjara. Di mana beberapa waktu pernah beliau dikumpulkan bersama orang-orang Rofidloh (Syi'ah) yang diantaranya ada yang setingkat ayatulloh atau sayyid. Di sana Syaikh Yusuf berdialog dan berdiskusi dengan mereka sampai-sampai ayatulloh mereka melarang orang-orang Rofidloh lainnya untuk mendekatinya atau bergaul dengannya. Syaikh Yusuf berkata: Pernah suatu saat aku pura-pura tidur. Lalu ayatulloh mereka mulai berbicara dan menyampaikan ceramah kepada Rofidloh lainnya. Lalu aku dengarkan ceramahnya sampai ketika aku mendapatkan kesempatan yang tepat aku bangun dan membantah ceramah-ceramahnya .. Mereka semua terkagum dengan Syaikh Yusuf karena kuatnya hujjah dan penjelasan beliau. Setelah itu Syaikh Yusuf dipindah ke penjara umum bersama Ahlus Sunnah. Setelah berjalan beberapa waktu Syaikh Yusuf mogok makan karena beliau ingin disel (penjara individu) saja supaya beliau dapat menggunakan waktu secara  maksimal  dan dapat menyendiri  dengan  Robbnya. Maka permintaannyapun dipenuhi sehingga beliau tinggal di dalam sel selama satu setengah tahun lebih. Setelah itu beliau bebas …

Katika aku bertanya kepada Syaikh Yusuf mengenai kehidupannya di sel dan apakah beliau merasa bosan? Beliau menjawab dengan satu kata: Demi Alloh aku tidak memiliki waktu untuk mandi kacuali mandi janabat dan aku tidak tidur kecuali sedikit. Aku berpacu dengan waktu!!..
Di sel beliau gunakan waktu untuk menghafal dan membaca buku-buku ilmiyah. Maka beliau hafal Al Qur'an secara lancar dan tepat, hafal Shohih Al Bukhori dan Muslim, beliau konsentrasi membaca dan mentelaah kitab-kitab para ulama' (silahkan baca postingan sebelum ini Metode Baru Kuliah Ilmu-ilmu Keislaman: Hafal Al-Qur’an dan 8 Induk Kitab Hadits dalam Waktu 4 Tahun), sehingga pada suatu hari pernah seorang penjaga mengatakan kepada beliau: Demi Alloh aku kasihan dengan kondisimu ..?!
Maka Syaikh Yusuf mengatakan kepadanya: Demi Alloh justeru akulah yang kasihan dengan kondisimu. Hendaknya kamu tahu bahwa seandainya ditawarkan kepadaku bahwa sehari itu diperpanjang menjadi 28 jam pasti aku setuju karena saat ini aku tengah mencari waktu, wahai orang yang malang!!.
Hal itu karena penjaga itu merasa heran dengan kondisi Syaikh Yusuf dalam membaca dan menelaah. Di mana beliau tidak keluar untuk berjemur atau untuk yang lainnya kecuali untuk kepentingan yang mendesak, karena saking kuatnya keinginan beliau dalam memanfaatkan waktu secara maksimal. Syaikh Yusuf pernah mengatakan kepadaku: Demi Alloh aku pernah merasakan hidup dalam keimanan dan kenikmatan di dalam penjara, di mana tidak ada yang mengetahui kenikmatan tersebut kecuali Alloh. Dan tatkala datang utusan yang menyampaikan kebebasanku dari penjara, tanpa sadar aku gertak dia: Semoga Alloh tidak akan memberikan kabar gembira kepadamu!! Itu saya lakukan di luar kesadaranku akan tetapi itu ku lakukan karena saking besarnya kenikmatan yang aku dapatkan dalam penjara, dan betapa besarnya ilmu yang ku dapatkan dalam penjara.

Dan ketika Syaikh Yusuf bebas dari penjara beliau teruskan hubungan beliau dengan jihad dan mujahidin, khususnya dengan Syaikhul Mujahidin Usamah bin Ladin rohimahulloh.

Kemudian datanglah peristiwa Chechnya, dan beberapa saat sebelumnya peristiwa Dagestan, maka Syaikh Yusuf pun mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mereka. Beliau menulis berbagai kajian syar'i untuk situs Shoutul Jihad. Untuk situs itu beliau menulis buku-buku sebagai berikut: Hidayatul Hayaro Fi Hukmil Usaro, Al 'Amaliyat Al Istisyhadiyah Intiharun Am Syahadah, dan juga kajian-kajian strategis lainnya di mana yang terakhir adalah buku yang berjudul 'Amaliyatul Masrohi Fi Moskow Wa Madza Istafada Minha Al Mujahidun.

Syaikh Yusuf juga menjalin hubungan dengan Komandan Khothob dan melakukan surat-menyurat mengenai persoalan militer. Di mana Syaikh Yusuf memberikan taktik-taktik militer yang cemerlang yang mencengangkan setiap orang yang bergaul dengannya atau membacanya … di antaranya adalah beliau pernah berkirim surat kepada Khothob seusai perang konvensional yang pertama yang kemudian disusul dengan perang gerilya, di mana ketika itu kondisi mujahidin semakin sulit. Maka Syaikh Yusuf mengirim surat kepada komandan Khothob yang isinya adalah 18 prediksi perang dan apa yang harus mereka lakukan untuk masing-masing dari yang diprediksikan tersebut. Komandan Khothob pun banyak mengambil manfaat dari surat tersebut dan berterima kasih banyak kepada Syaikh Yusuf.

Syaikh Yusuf juga memiliki andil dalam mengumpulkan dana untuk mujahidin Chechnya. Di mana beliau berhasil mengumpulkan dana yang banyak sekali. Dan dalam rangka itu, terjadilah banyak kasus yang sangat disayangkan antara beliau dengan beberapa ulama'. Di mana para ulama' tersebut mengabaikan beliau dan tidak mau membantunya. Misalnya adalah pengalaman beliau bersama Syaikh Salman Al 'Audah (semoga Alloh mengampuni kami dan beliau-Red). Di mana ketika itu Komandan Khothob mengatakan kepada para ikhwah pada saat masih di Dagestan: Berikan satu juta dollar supaya kami dapat bertahan melawan Rusia sampai akhir musim dingin ..

Maka Syaikh Yusuf pun pergi menemui seorang kaya, dan orang kaya itupun bersedia untuk memberikan 8 juta real kepadanya akan tetapi dengan syarat Syaikh Salman mau membuat memo kepadanya atau menelponnya. Maka Syaikh Yusuf pun pergi menemui Salman Al 'Audah akan tetapi usahanya ini tidak membuahkan hasil. Syaikh Salman selalu mengulur-ulur waktu kemudian pada akhirnya mengatakan kepada Syaikh Yusuf: Sebenarnya aku ini sama sekali tidak senang dengan persoalan Chechnya.!!
Demikianlah. Syaikh Yusuf meneruskan langkah jihadnya yang penuh dengan pengorbanan dan kerja keras yang hanya sedikit saja orang yang mampu melakukannya.

Hubungan Syaikh Yusuf dengan persoalan Chechnya pun terus berlanjut. Akan tetapi semakin mengecil karena beliau tersibukkan dengan persoalan Afghanistan dan pemerintahan Tholiban. Ketika itu beliau mencurahkan kebanyakan waktunya untuk mempelajari gerakan ini dan kredibilitasnya. Kemudian datanglah hari-hari yang penuh berkah di mana patung-patung Budha di Afghanistan dihancurkan. Maka Syaikh Yusufpun memusatkan perhatiannya kepada persoalan ini dan membuat proyek-proyek buka puasa dan penyembelihan qurban di Afghanistan. Kemudian beliau menghubungi Amirul Mukminin dan para menteri Tholiban, kemudian Syaikh Yusuf berusaha untuk menghubungkan mereka semua dengan Syaikh Hamud bin 'Uqla' rohimahulloh. Pada musim haji tahun 1421 H Syaikh Yusuf bertemu dengan beberapa menteri Tholiban yang datang untuk menunaikan haji dan beliau bersama para menteri tersebut hendak membuat hubungan telpon antara Amirul Mukminin dengan Syaikh Hamud bin 'Uqla' rohimahulloh, tepatnya setelah hari-hari tasyriq jam 9 sore. Syaikh Yusuf mengatakan kepadaku: Kami berangkat meninggalkan Mekah sementara kami berpacu dengan waktu. Sementara kami tidak memiliki pilihan lain selain melanjutkan perjalanan karena Syaikh Hamud berada di Qoshim. Sementara kami dalam keadaan kecapaian. Maka aku putuskan untuk mengemudikan mobil secara bergantian. Jika dia mengemudikan mobil maka aku usahakan tidur, kemudian aku mengemudikan mobil dan dia istirahat .. Kami pun terus meneruskan perjalanan sampai akhirnya aku ketiduran dan tidak terbangun kecuali ketika mobil sudah terbalik setelah menabrak onta peliharaan. Maka kamipun akhirnya gagal untuk bertemu. Dan sebenarnya selama itu telah terjadi sebuah peristiwa yang unik bersama para petugas reserse, akan tetapi atas bimbingan Alloh beliau telah bebas satu bulan sebelum peristiwa 11 september, untuk suatu perkara yang Alloh inginkan.

Dan tatkala beliau bebas dari penjara, beliau memiliki jasa yang besar dalam menulis mengenai jihad, mengupas berbagai persoalannya berdasarkan dalil syar'i, membelanya dan membantah berbagai syubhat yang disebarkan oleh para mukhodzil (pelemah semangat jihad) dan munafik. Beliau juga ikut aktif di beberapa forum paltalk dengan nama Azzam.

Syaikh Yusuf rohimahulloh sibuk untuk melatih para pemuda dan menghasung mereka agar pergi ke Afghanistan untuk bergabung dengan kamp-kamp latihan di sana. Beliau menerbitkan empat kaset rekaman untuk mengobarkan semangat jihad dan i'dad. Di antaranya adalah sebuah kaset rekaman yang memuat materi fikih dengan suara beliau.

Kemudian terjadi peristiwa besar dalam sejarah Afghanistan yaitu dibunuhnya komandan yang keji Ahmad Syah Mas'ud. Ketika itu kegembiraan Syaikh Yusuf tidak terbayang. Aku ingat ketika itu aku lewat di depannya lalu aku bertanya kepadanya ada informasi apa?
Beliau menjawab bahwa Syaikh Usamah mengatakan kepada para ikhwah: Siapakah yang dapat menyelesaikan Ahmad Syah Mas'ud untukku, karena dia telah menyakiti Alloh dan Rosul-Nya. Maka beberapa ikhwah berangkat atas kesadaran mereka sendiri untuk membunuhnya dengan hanya mengharap pahala dari Alloh yang Mahamulia. Maka datanglah informasi yang menggembirakan sebagaimana yang telah kalian dengar …

Setelah itu terjadilah serangan yang penuh berkah di Amerika, sarang kekafiran. Maka rasa-rasanya Syaikh Yusuf mau terbang lantaran senangnya. Ketika itu aku menghubungi Syaikh Yusuf, beliau mengatakan kepadaku bahwa beliau sedang ada pertemuan dengan para ulama' Qoshim. Di sana ada beberapa ulama' yang mengkritisi serangan yang terjadi di Amerika itu!!

Beliau juga menceritakan kepadaku mengenai beberapa diskusi dan pertemuan dengan para ulama' tersebut yang akhirnya dapat menimbulkan dampak yang baik pada mereka dalam mendukung jihad dan mujahidin.
Setelah itu Syaikh mulai menulis bukunya yang bagus yang berjudul Haqiqotul Harbish Sholibiyah, dalam buku itu beliau mengemukakan dalil-dalil amaliyah istisyhadiyah dan membantah berbagai syubhat yang muncul seputar persoalan ini. Di dalam buku itu beliau juga menghasung umat agar bangkit dari kelalaian yang tengah kita alami. Ini merupakan buku bagus dalam persoalan ini, yang ditulis oleh Syaikh Yusuf selama sembilan atau sepuluh hari!!

Sampai-sampai tatkala buku itu sampai kepada Syaikh Usamah, beliau mengatakan kepada para ikhwah: Sepertinya buku ini telah ditulis sebelum terjadi serangan. Karena tidak mungkin buku ini ditulis secapat itu!!
Padahal aku berani bersumpah demi Alloh bahwa Syaikh Yusuf tidak menulis buku itu kecuali setelah peristiwa serangan tersebut, akan tetapi beliau memang berkonsentrasi penuh sampai akhirnya beliau menyelesaikan kajian fikih, hadits dan ushul fikih ini yang tidak ada seorangpun dapat membantahnya.
Demikianlah, Syaikh Yusuf itu banyak jasanya dalam memperbanyak barisan ulama' yang mendukung serangan 11 september karena alasan-alasan ilmiyah yang beliau ungkapkan dalam buku tersebut, dengan menggunakan ungkapan yang sederhana namun serius dan sarat dengan dalil-dalil dari Al Qur'an dan Sunnah.
Dan ketika beliau selesai menulis buku tersebut, beliau langsung melakukan koreksi akhir terhadap bukunya yang berjudul Al Mizan Li Harokati Tholiban. Kemudian selesai dan beliau sebarkan.

Demikianlah tulisan-tulisannya terus bergulir ibarat air yang mengucur, yang memancarkan cahaya Al Qur'an dan Sunnah, di antaranya adalah:
1- Daurun Nisa' Fi Jihadil A'da' yang diterbitkan secara ilegal dengan menggunakan nama 'Abdulloh Az Zaid.
2- Tsawabit 'Ala Thoriqil Jihad, dalam buku ini beliau menulis prinsip-prinsip jihad yang ditulis dalam beberapa seri yang terpisah-pisah.
Juga tulisan-tulisan lainnya yang disebarkan di Markaz Ad Dirosat dan di forum-forum umum di internet.

Di antara hal yang sangat menyedihkan Syaikh Yusuf adalah para ulama' yang acuh dengan jihad, sampai-sampai pada suatu saat aku ingat ketika aku berbincang-bincang dengan beliau mengenai sikap acuh para ulama' terhadap jihad, beliau berbicara dengan kata-kata yang sangat berkesan kemudian beliau menangis!!.
Oleh karena itulah beliau menulis berbagai buku dan bantahan di mana tujuan pokok Syaikh Yusuf adalah membela kehormatan saudara-saudara kita mujahidin yang berada di daerah-daerah perbatasan (tsughur).
Beliau juga berperan aktif dalam menulis serial perang salib terhadap Irak yang diangkat di situs Ad Dirosat, di sana beliau memiliki peran yang sangat besar bahkan tulisan-tulisan beliau di sana hampir mencapai 80%.
Beliau dikaruniai Alloh dengan ungkapan yang sangat mendalam, sabar dan ulet yang menjadikan beliau tidak henti-hentinya dalam membuat tulisan-tulisan syar'i dan analisa-analisa politik, semoga Alloh merahmati beliau dengan rahmat yang seluas-luasnya.

Memang Syaikh Yusuf sendiri telah dikenal di kalangan banyak ulama' memiliki sifat-sifat tersebut, di mana mereka mengakui bahwa Syaikh Yusuf adalah orang yang memiliki kelebihan dan keunggulan dalam hal itu.
Syaikh Yusuf adalah orang yang sangat ulet dan sabar dalam menghadapi berbagai musibah dan kasus. Seringkali beliau diuji dengan kawan dan orang yang ia cintai di medan jihad yang mati syahid, terluka dan tertawan. Akan tetapi meskipun demikian beliau tetap ridlo dengan ketetapan dan taqdir Alloh, serta pasrah kepada apa yang telah ditetapkan oleh Robbnya terhadap dirinya.

Syaikh Yusuf adalah orang yang berhati lembut, berperasaan sensitif dan cepat mengalirkan air mata. Khususnya apabila bercerita tentang mujahidin dan pengorbanan di jalan Alloh. Sungguh aku tidak akan lupa ketika beliau menceritakan Abu Hajir Al 'Iroqi yang ditahan di penjara Amerika mengenai profil dan pengorbanannya, kemudian beliau menangis terisak-isak!!.

Apabila beliau menyampaikan nasehat terdengar suara tangis dan khusyu', khususnya apabila mengingatkan mengenai Alloh, akherat, jihad dan mati syahid di jalan Alloh.

Beliau juga menegaskan akan hubungan jihad dan perasaannya dengan aqidah yang benar dan dengan ilmu syar'i. Beliau mengatakan bahwa kita harus menjelaskan kepada manusia bahwa jihad itu tidak lain adalah usaha untuk merealisasikan tauhid dan mewujudkan konsekuensi-konsekuensi kalimat syahadat laa ilaaha illalloh Muhammad rosululloh. Kita harus ikat manusia dengan perkara ini supaya dari satu sisi mereka mengetahui pentingnya jihad, dan dari sisi yang lain agar mereka tetap teguh di jalan ini. Beliau selalu mengingatkanku dengan perkataan Syaikh 'Abdulloh 'Azzam rohimahulloh mengenai hal ini: Gambaran yang engkau bawa ke medan jihad lain dengan gambaran yang engkau bawa pulang dari medan jihad. Maksudnya adalah sejumlah orang pergi ke medan jihad hanya karena terdorong emosi saja terhadap sebuah gambaran yang ia lihat berupa penyiksaan orang Islam atau pemerkosaan wanita muslimah. Emosi semacam ini memang baik akan tetapi yang lebih baik adalah hendaknya seorang mujahid itu berangkat berjihad berdasarkan sebuah keyakinan yang mendalam terhadap wajibnya menempuh jalan jihad ini dan sejauh mana hubungannya dengan aqidah tauhid, serta menghidupkan tekad untuk menyerbarkannya di tengah-tengah manusia, dan menegakkan daulah yang melaksanakan dan merealisasikan jihad.

Seluruh kenikmatan dunia ini telah terpampang di hadapan Syaikh Yusuf. Akan tetapi ia talak tiga semua itu, beliau lebih memilih untuk hidup sebagai orang yang mulia sampai ia meraih apa yang ia inginkan. Ayahnya seorang saudagar yang Alloh berikan kesuksesan. Akan tetapi Yusuf tidak memiliki perhatian terhadap dunia. Yusuf sendiri mendapatkan dukungan dan ridlo dari ayahnya terhadap kehidupan jihad yang ia pilih itu. Terlebih lagi ibunya. Ia sering kali memberikan dukungan dan pengukuhan, bahkan senantiasa memberi nasehat kepada Syaikh Yusuf agar tidak menyerahkan diri .. Sungguh demi Alloh, ia adalah seorang ibu yang mulia yang melahirkan seorang pahlawan gagah berani yang tidak takut mati ..

Syaikh Yusuf adalah orang yang sangat tawadlu', sampai-sampai ia tidak menghargai dirinya sendiri. Dan jika engkau bersanding dengan beliau, pasti beliau meyakini bahwa engkau adalah orang yang lebih mengerti dan lebih paham daripada dirinya. Ia tidak suka untuk mendahului dalam berbicara khususnya terhadap orang yang berilmu atau seorang penuntut ilmu. Ketawadlu'annya ini bukanlah sesuatu yang dibuat-buatnya akan tetapi ini merupakan watak bawaannya yang Alloh anugerahkan kepada beliau.

Beliau ini adalah ibarat esiklopedi ilmiyah dalam semua persoalan. Jika ia berbicara mengenai ilmu syar'i tentu engkau akan mengatakan bahwa ia adalah seorang ulama' yang faqih. Dan apabila ia berbicara mengenai persoalan politik pasti engkau akan mengatakan bahwa ia adalah seorang politikus yang handal. Selain itu beliau juga memiliki perhatian menganai ilmu computer dan programming. Beliau juga menguasai ilmu-ilmu militer sebagaimana seorang komandan yang cerdik. Beliau juga menguasai tophographi, teghnologi dan elektronik.

Alloh berikan anugerah kepadanya untuk diterima di hadapan manusia. Sehingga tidak ada seorangpun yang bertemu dengannya kecuali pasti orang tersebut akan mencintai Syaikh Yusuf. Aku belum pernah menemukan seorangpun yang mencela beliau dari sisi akhlaq atau karakter, akan tetapi justeru beliau diterima di hadapan manusia karena beliau memiliki akhlaq yang baik dan perilaku yang bersih, demikianlah beliau dalam pandangan kami dan hanya Alloh sajalah yang tahu. Nahsabuhu kadzalik wa la nuzakki 'alallohi ahada.

Beliau rohimahulloh senantiasa mengajak para pemuda dan mujahidin agar meninggalkan kemewahan dan kenikmatan, dan beliau mengajak mereka untuk hidup secara sederhana agar jiwa itu terbiasa untuk sabar dan memikul kesusahan di bumi jihad. Pernah selama berhari-hari beliau tidak makan kecuali sedikit padahal beliau adalah orang yang berkecukupan, akan tetapi beliau ingin membiasakan diri untuk hidup susah.
Beliau adalah orang yang dermawan, tidak merasa berat untuk memberi dan berkorban kepada saudara-saudaranya. Namun demikian beliau adalah orang yang kuat memegang amanah dan sungguh-sungguh dalam menjaga harta mujahidin yang ada di tangannya sehingga ia berikan harta itu kepada orang yang berhak atas harta tersebut.

Beliau masuk DPO Saudi atas permintaan Amerika. Mereka meminta agar beliau menyerahkan diri selama satu tahun lebih, namun beliau menolak untuk menyerahkan diri atau menghinakan diri dalam persoalan agama. Al Hamdulillah, beliau melakukan hal itu dan selama itu beliau dapat melakukan banyak jasa besar untuk Islam dan umat Islam, di mana jasa-jasa itu sewajarnya tidak dapat dilakukan kecuali dalam tempo lima tahun!!..

Aku sampaikan itu semua bukan untuk melebih-lebihkan, demi Alloh bukan. Akan tetapi ini adalah sebagai informasi mengenai apa yang aku lihat, bahkan ini hanya sebagian dari apa yang kulihat .. Pernah selama berjam-jam beliau tidak istirahat atau tidur. Bahkan terkadang selama beberapa hari beliau tidak tidur .. di dalam jadwal hariannya tidak ada waktu tidur kecuali hanya sedikit yang hanya cukup untuk menegakkan tulang punggungnya.

Selama satu tahun itu beliau hidup sebagai buronan yang senantiasa waspada terhadap musuh siang dan malam. Senjatanya tidak pernah berpisah dengannya. Dia selalu siap siaga dan hati-hati.
Beliau pernah mengatakan kepadaku: Akhi, kita ini bukan orang yang lebih mulia daripada para sahabat Rosul SAW, di mana mereka hidup di Madinah dalam keadaan takut dan was-was sampai mereka dapat mengusir orang-orang Yahudi dari sana. Lalu beliau menyampaikan kepadaku perkataan seorang sahabat:
Wahai Rosululloh, tidak ada yang ada pada diri kami selain perasaan takut, sementara masing-masing kita senantiasa memanggul pedang di atas pundaknya.
Beliau menghibur diri dengan kondisi para sahabat ridlwanullohu 'alaihim.

Syaikh Yusuf jarang sekali melihat keluarganya --- bapak-ibunya ---. Sampai pada masa-masa terakhir ketika perburuan semakin ketat hubungan mereka terputus sama sekali. Bahkan hubungan beliau dengan ketiga puterinya juga terputus. Puterinya yang paling besar namanya adalah Maryam. Pada hari-hari terakhir beliau menulis sebuah syair yang sangat berkesan untuk mereka, yang dicantumkan dalam surat beliau sebelum beliau mati syahid dalam sebuah perlawanan yang maksimal. Beliau lebih memilih mati di jalan Alloh daripada ditawan oleh Thoghut Saudi, semoga Alloh menyegerakan siksaannya terhadap para thoghut itu. Dalam hal ini beliau meneladani seorang sahabat mulia ketika tertangkap musuh: Adapun aku, pada hari ini aku tidak akan mau tunduk dalam penguasaan orang kafir. Dengan begitu seolah-olah beliau mengatakan:

Aku tidak peduli ketika aku terbunuh sebagai orang muslim …
Pada sisi mana aku tersungkur di jalan Alloh …
Itu semua hanya untuk Dzat Alloh, dan jika Ia kehendaki …
niscaya memberkati persendian-persendian tubuh yang terpotong-potong …

Abu Muhammad (Syaikh Yusuf) telah pergi meninggalkan kita, sementara beliau adalah orang yang tersembunyi dan tidak dikenal oleh banyak manusia. Namun semua itu tidak ia hiraukan selama Alloh mengenalnya. Dan semua jasa-jasanya yang besar untuk membela Islam dan membantu mujahidin kelak akan menjadi saksi bahwa beliau adalah termasuk orang pilihan dari umat Islam hari ini.

Dengan demikian berakhirlah kehidupan seorang pemuda dan seorang Syaikh dari kalangan pemuda Islam, yang terkumpul padanya berbagai keutamaan. seperti ilmu, dakwah, jihad, dan ibadah yang terbaik insya Alloh. Beliau telah meraih apa yang dirindukan oleh setiap pemuda yang mengenal jalan petunjuk, maka selamat berbahagia wahai Abu Muhammad ..
Sungguh kami menangisimu melebihi tangisan kami kepada banyak orang-orang yang kami cintai ..
Kami menangisimu dan kami berharap apa yang di sisi Alloh lebih baik untukmu ..
Namun dahulu kami mengharapkan dirimu hidup menyertai umat Islam yang malang ini, yang tidak mendapatkan orang membelanya dan menegakkan syariat Alloh pada mereka kecuali sedikit orang …
Sungguh kami takkan melupakanmu wahai Abu Muhammad .. Demi Alloh, orang yang pernah hidup bersamamu pasti akan sulit untuk mengabaikan pengaruhmu pada kehidupannya.
Kami melihat dirimu telah berbuat sesuatu untuk membela jihad, yang tidak dapat dilakukan oleh berbagai organisasi dan orang-orang yang bekerja secara konsentrasi.
Sungguh engkau adalah teladan yang langka, semua waktumu engkau berikan untuk jihad dan mujahidin.

Semoga Alloh merahmatimu wahai Abu Muhammad ..
Semoga Alloh merahmatimu wahai Abu Muhammad ..
Semoga Alloh merahmatimu wahai Abu Muhammad ..

Sumber : Disadur dari majalah Shoutul Jihad edisi 1 dan 2 yang ditulis oleh Syaikh Asy Syahid 'Isa bin Sa'ad Al 'Usyin