Hadits Online

Jumat, 16 Mei 2014

Seuntai Doa untuk Para Mujahid

Di tengah ganasnya gempuran para musuh yang jelas-jelas kafir di tanah Syam, kala mujahidin hampir memetik buah kemenangan, tiba-tiba mujahidin disibukkan oleh perselisihan di antara mereka. Kondisi ini, tentu saja, membuat sedih seluruh kaum muslimin. Tidak ada yang bergembira dengan kondisi itu, kecuali orang kafir dan munafikin yang menjadi sekutunya.
Sebagai orang yang awam, tak ada bisa kita lakukan kecuali menahan diri agar tidak memperkeruh suasana, seraya memperbanyak doa semoga Allah melembutkan hati para mujahidin dan mempersatukan barisan mereka demi kemaslahatan kaum muslimin. Di antara untaian doa tersebut sebagaimana dipanjatkan Syekh Muhammad Luhaidan berikut ini:
Ya Allah… Mudahkanlah urusan mereka…
Dan satukanlah barisan mereka…
Dan tinggikanlah bendera (tauhid) mereka…
Dan penuhilah Jihad mereka…
Dan satukanlah kalimat mereka…
Dan kuatkanlah mereka dengan dukungan-Mu…
Dan tolonglah mereka dengan pertolongan-Mu…
Dan kuatkanlah mereka dengan dukungan-Mu…

Turunkanlah untuk mereka pertolongan dari langit…
Turunkanlah untuk mereka pertolongan dari langit…
Turunkanlah untuk mereka pertolongan dari langit…
Seperti pertolongan untuk orang-orang beriman di Perang Badar

Tolonglah mereka pada hari ini…
Tolonglah mereka pada hari ini…
Tolonglah mereka pada hari ini…
Turunkanlah untuk mereka malaikat dari langit

Kuatkanlah mereka dengan dukungan-Mu, Wahai Dzat Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa!
Tolonglah mereka dengan pertolongan-Mu yang nyata, Wahai Dzat Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa!

Ya Allah… Kasihanilah (sayangilah) mereka atas kelemahan mereka…
Hilangkanlah kesedihan mereka…
Kepada siapakah Engkau akan tinggalkan mereka?
Kepada musuh yang membenci mereka?
Atau kepada yang dekat (penguasa tirani)?
Selama Engkau tidak marah kepada mereka, mereka tidak peduli…

Dan kokohkanlah mereka dengan pertolongan-Mu…
Ampunilah kesalahan mereka, wahai Dzat Yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih!
Ampunilah kesalahan mereka, wahai Dzat Yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih!
Ampunilah kesalahan mereka, wahai Dzat Yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih!

Jagalah darah mereka…
Dan kokohkanlah hati mereka di atas kebenaran…
Dan terimalah (syuhada) di antara mereka…
Dengan Rahmat-Mu, Wahai Dzat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang!

Berikut link video tersebut: http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=Wuap6Sq0xEA

sumber: lasdipo.com

Senin, 12 Mei 2014

Unduh Ebook Pembahasan Qiroah Sab'ah

Melengkapi pembahasan tentang qiroah sab’ah yang pernah kami posting sebelumnya, kali ini kami hadirkan kepada pembaca kumpulan ebook yang membahas qiroah sab’ah yang disusun oleh Syekh Taufiq Ibrahim Dhomroh.

Kumpulan ebook ini berisi sepuluh kitab yang terdiri dari:
  1. Qiroah Imam Abu Amr menurut riwayat ad-Duri
  2. Qiroah Imam Abu Amr menurut riwayat as-Susi
  3. Qiroah Imam al-Kisa’i
  4. Qiroah Imam Ashim menurut riwayat Hafsh
  5. Qiroah Imam Ashim menurut riwayat Syu’bah
  6. Qiroah Imam Hamzah az-Zayyat
  7. Qiroah Imam Ibnu Amir
  8. Qiroah Imam Ibnu Katsir
  9. Qiroah Imam Nafi’ menurut riwayat Qolun
  10. Qiroah Imam Nafi’ menurut riwayat Warsy

Untuk memudahkan anda, ebook ini telah kami kumpulkan ke dalam satu folder yang telah dikompresi berukuran sekitar 35,2 MB.

Sekadar catatan, ebook Qiroah Imam Ashim biriwayati Hafsh yang kami share di sini berdasarkan thoriq ath-Thoyyibah, yang berbeda sedikit dengan yang umumnya kita pelajari, yakni berdasarkan thoriq Asy-Syathibiyah.

Misalnya pada kalimat ( اركب معنا ) pada surat Hud: 42, menurut thoriq asy-Syathibiyyah dibaca idghom (irkamma’ana), sedangkan menurut ath-Thoyyibah boleh dibaca idghom boleh pula izh-har. Jika dibaca izh-har, maka ia harus dibaca dengan mengqolqolahkan huruf ba’ (irkabbe ma’ana).

Misalnya lagi hukum nun mati dan tanwin ketika bertemu huruf lam dan ro’. Menurut asy-Syathibiyyah ia dibaca dengan idghom tanpa dengung (bilaa gunnah), sedangkan menurut ath-Thoyyibah boleh dibaca dengan dua cara. Tanpa gunnah dan boleh juga dengan gunnah sebagaimana membaca empat huruf idghom lainnya. Contoh membunyikannya silahkan lihat pada postingan kami sebelum ini di sini.

Itulah sekilas perbedaan keduanya yang bisa anda lihat mulai halaman 51 di ebook tersebut. Di sana dijelaskan secara rinci perbedaannya.

Jika anda ingin mengetahui lebih jauh tentang qiroah sab’ah monggo unduh ebooknya di sini.
update: telah saya ganti link-nya yang rusak dan saya tambahkan ebook riwayat Hafsh thoriq Asy-Syathibiyah, silahkan diunduh...