Hadits Online

Minggu, 24 Februari 2013

Alloh yang Tidak Tidurlah yang Maha Mengatur


“Sesungguhnya hanyalah kepada Alloh aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku.” (QS. Yusuf : 86)

Ya, hanya kepada Allohlah hendaknya kita mengadukan segala kesulitan dan kesedihan, karena hanya Allohlah yang hakikatnya memberikan jalan keluar kepada setiap hamba-Nya yang meminta pertolongan.  Kisah berikut merupakan salah satu buktinya.

Di zaman rezim Jamal Abdun Nasher, seorang penguasa thogut Mesir sebelum Anwar Sadat, terjadi penangkapan besar-besaran terhadap aktivis dakwah yang berafiliasi kepada jamaah Ikhwanul Muslimin. Tuduhan yang disematkan adalah merencanakan perbuatan makar.

Banyak di antara tokoh dan anggota Ikhwan, tidak hanya mengalami penangkapan dan penyiksaan, tapi juga kematian akibat disiksa secara keji atau karena dihukum gantung, sebagaimana dialami Sayyid Quthb rohimahulloh.

Perbuatan keji aparat juga tidak hanya ditujukan kepada lelaki dewasa, tapi juga yang masih berstatus pelajar dan juga kepada kaum wanita, seperti yang mereka lakukan pada Sayyidah Zainab Al Ghozali. Bahkan orang yang menunjukkan simpatinya dengan membantu keluarga Ikhwan bisa menghadapi hal yang sama, meskipun mereka bukan anggota jamaah. Tetapi ... di tengah-tengah situasi sulit selalu ada saja ada kemudahan, dan di tengah-tengah ujian selalu saja terselip pertolongan.

Seorang akhwat bercerita bahwa suaminya ditangkap dan digiring ke penjara, sedangkan ia meninggalkan empat orang anak yang masih kecil-kecil.

“Pada suatu sore, anakku yang masih kecil terserang flu dan saya sempat bingung, tak berdaya. Karena saya tidak mempunyai hubungan yang akrab dengan tetangga. Maka saya meminta pertolongan kepada Alloh, berdoa di hadapan-Nya, dan terus-menerus berdoa agar Alloh menyelamatkanku dan mengasihani kelemahan dan keterasinganku. Kurang satu jam atau lebih, seseorang mengetuk pintu, lalu saya membukanya. Tidak disangka seorang dokter di hadapanku. Ia datang untuk menanyakan yang sakit. Setelah selesai mendiagnosa dan memberikan obat seperti biasanya, ia pergi setelah mengetahui keadaan keluarga itu dari perbincangan dan kondisinya.

Tatkala dokter itu pulang ke rumahnya, teleponnya berdering dan ia diminta segera datang. Dokter itu pun heran dan menjawab, “Saya baru saja dari rumah anda.” Setelah itu, baru sang dokter menyadari bahwa ruangan yang seharusnya ia tuju di gedung itu berhadapan dengan ruangan yang ia ketuk dengan keliru.

Maha suci Alloh yang memiliki alam semesta dan menjalankannya sesuai dengan kehendak-Nya. Sesungguhnya peristiwa ini bukanlah peristiwa kebetulan atau salah sasaran. Gusti Alloh ora pernah sare, Alloh tidak pernah tidur kata orang Jawa. Ya. Alloh, Robb yang tidak pernah tidurlah yang telah mengaturnya.

Jadi, janganlah pernah ragu saudaraku. Mintalah pertolongan kepada Alloh dan bertawakallah. Juga janganlah ragu untuk membantu, kepada setiap saudara kita yang mengalami kesulitan, terutama kepada keluarga para mujahid yang menjadi korban kesewenang-wenangan aparat thogut.
(Sumber : Abbas As Sisiy, Hikayatun ‘anil Ikhwan (Ikhwanul Muslimin dalam Kenangan), Gema Insani Press 2001)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar