Jihadnya Orang yang tak Hadir dalam Jihad
Oleh : Syaikh Izzudin Ar Roshofi rohimahulloh
(Bagian 1 dari 2 tulisan)
“Dien ini akan
senantiasa tegak, akan berperang karenanya segolongan kaum muslimin hingga
datangnya kiamat.” (HR Muslim) Dalam hadits ini Rosululloh shollollohu alaihi wa sallam secara eksplisit menegaskan bahwa
jihad tetap akan berlangsung dan diusung oleh sekelompok umat beliau, meskipun mereka
tidak berada di bawah naungan dan perintah pemerintahan Islam. Justru mereka
mengibarkan panji-panji jihad karena demi tegaknya dinul Islam itu sendiri.
Lantas bagaimana jika mereka yang tidak berada di front-front pertempuran, atau
terhalang untuk memasukinya, apa yang harus mereka lakukan? Syaikh Izzudin Ar
Roshofi memberikan solusinya dalam tulisan berikut ini yang aslinya
dipublikasikan oleh Markaz Media Al Fajr bekerjasama dengan Pustaka Al Himmah
Daulah Islam Iroq. Naskah ini lalu diterjemahkan oleh Ibnu Qolami Al Muhajir hafizhohulloh dan dipublikasikan kembali
oleh Forum Islam Al Busyro.
***
Dengan nama Alloh
yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Segala
puji bagi Alloh Robb Semesta Alam, Sholawat serta salam semoga tercurah bagi
Nabi kita Muhammad shollollohu alaihi wa sallam, keluarga dan para sahabatnya. Amma
ba`du :
Kebanyakan
kaum muslimin ( 1 dan 1,5 Milyar ) sangat menginginkan seandainya ada
kesempatan dibukakan bagi mereka agar dapat berperan walau hanya sedikit demi
membela saudara saudara mereka di Iraq, Afghonistan atau Palestina. Dan banyak
dari kaum mukmin sangat menginginkan seandainya dia mampu datang ke Iraq untuk
benar – benar ikut serta dalam jihad bahkan banyak dari mereka yang sangat
ingin merelakan diri dalam amaliyah istisyhadiyah demi membela agama Alloh.
Dan Kita
jika memperhatikan dan memahami sebab – sebab waqi` (realita) karena
ketidakmampuan para ikhwah itu (para pembela jihad) dalam rangka ikut serta
beramal dalam peperangan melawan thogut maka kita - termasuk bagian dari
menghasung kemampuan dan idad dengan segala kekuatan yang kita mampu - membuat
metode yang dimampui oleh saudara – saudara kita (pembela jihad) - khususnya
para pemuda diantara mereka yang dengannya ia bisa ikut serta dalam peperangan
sedangkan mereka dirumah – rumahnya selama tidak mampu pergi dengan jasad /
raga mereka, dan kami berusaha menjadikan metode itu mudah dan jelas atas izin
Alloh semampu mungkin.
Saudara
kami para pembela jihad yang tidak hadir dalam jihad :
Sesungguhnya
saudara – saudara kalian di Iraq, Afghonistan dan di front – front lainnya
menghadapi musuh bukan seperti musuh lainnya, ia adalah musuh yang berlipat
ganda (koalisi) yang dibentuk dengan pencampuran dari setiap kejahatan dan
benih – benih kekotoran serta perasan tipu muslihat dan makar. Sesungguhnya
musuh kalian hari ini adalah setan dengan setiap bala tentaranya. Oleh karena
itu dan agar kita jelas dalam mengenai sasaran maka wajib untuk kita perhatikan
siapa yang kita perangi dan front perang mana yang kita arungi. Dan pada perang
apa yang wajib untuk kita tentukan pertama kali dari para musuh, maka kita
katakan dengan ringkas bahwa para musuh adalah :
Setan dan jiwa yang memerintahkan pada
kejelekan
Yahudi yang diwakili oleh negara yahudi
bernama israel dan setiap pembelanya
Para salibis yang dipimpin oleh amerika dan
sekutu – sekutunya
Rofidhoh majusi dan anjing – anjing mereka
Orang – orang murtad, orang – orang yang
mudahanah (bertoleransi) dan para antek – anteknya dari bangsa kita sendiri.
Dan
penjelasan nasehat – nasehat dan saran – saran bagi orang yang tidak hadir
dalam jihad ini sebagai berikut :
Idad Imani (persiapan spiritiul iman) bagi
orang yang tidak hadir dalam jihad.
Idad Madi (persiapan materi) bagi orang
yang tidak hadir dalam jihad.
“ Militer
– Badan (Fisik) – Kesehatan – Elektronik... “
Dakwah bagi orang yang tidak hadir dalam
jihad kepada Tauhid dan Jihad ditengah – tengah idad itu sendiri.
Berperan serta bagi orang yang tidak hadir
dalam jihad dalam membantu langkah – langkah awal untuk jihad yang bersifat
(bermakna) perang.
I`DAD
IMANI
BAGI
YANG TIDAK HADIR DALAM JIHAD
Sudah
menjadi keharusan untuk dapat mengalahkan nafsu dan setan hingga terealisasi
kemenangan melawan musuh kafir, yang kami maksud adalah setiap hal yang
mengajak kepada kesesatan, maksiat dan akhlak buruk, musuh ini ada yang
bersifat internal dan bersifat external, oleh karena itu musuh seperti ini
adalah yang paling berbahaya dan paling banyak bahayanya karena ia bekerja
seperti bakteri yang ganas, karena ia tidak membunuhmu langsung pada awalnya
akan tetapi ia menghancurkan raga dan anggota badanmu sehingga menjadikanmu
seperti tanaman mati yang tidak bergerak dan tidak bermanfaat. Oleh karena itu
berhati – hati dan waspada dari musuh semacam ini adalah wajib, karena tidak
ada yang lebih besar dan lebih kuat yang dapat menghancurkanmu dari padanya.
Maka kita menyiapkan diri mengahadapi musuh ini adalah langkah awal dalam
berperang. Jika jiwamu mampu mengalahkannya maka setelahnya akan lebih mudah
bagimu dan jika engkau tidak mampu maka aku mengira engkau tidak akan mampu
ikut serta dalam perang yang engkau niatkan bergabung didalamnya.
Oleh
karena itu pertama kali kewajibanmu jika engkau berazzam membela saudara –
saudaramu hendaklah engkau letakkan kakimu diatas jalan jihad dan dalam waktu
yang sama engkau kalahkan setanmu, dan pertama kali yang seharusnya engkau
selesaikan adalah niat yang jujur agar engkau mendapat pahala jihad sedangkan
engkau berada dirumahmu selama engkau tidak mengetahui jalan menuju para
mujahidin. Akan tetapi sekali – kali engkau tidak akan mendapatkan pahala
kecuali dengan adanya kejujuran darimu, maka seandainya tiba – tiba datang
pesawat khusus untuk membawamu sekarang ini ke negeri jihad apakah engkau
langsung keluar untuk melaksanakan kewajiban yang telah hilang ini atau engkau
beralasan sebagaimana orang – orang banyak beralasan bahwa ibu tidak ridho,
Pendidikan itu penting dan apa yang telah engkau lakukan termasuk bagian dari
i`dad juga.. dll.
1. Diantara
tanda kejujuran adalah mengeluarkan / membuat paspor jika sebelumnya tidak ada
dan dia jadikan selalu siap disaat apapun.
2. Diantara
tanda kejujuran adalah mempersiapkan diri jiwa dan raga dan berdoa dengan
sungguh – sungguh agar Alloh memudahkan bagimu, dan menunaikan amanat kepada
pemiliknya berupa harta dan pinjaman – pinjaman sebagaimana jika engkau akan
meninggalkannya beberapa hari lagi atau mewakilkan kepada seseorang amanat –
amanat itu hingga ia menunaikannya untukmu jika terjadi keterpaksaan bagimu.
3. Keadaan
ini serupa dengan keadaan kebanyakan para pemuda yang baru menempuh jalan
istiqomah ketika bapak mereka melarang mereka sholat fajar karena takut atas
mereka bahkan terkadang mereka menutup pintu agar anak itu tidak keluar, maka
minimal bagi orang yang jujur niatnya hendaklah ia berdiri pada waktu sholat
dihadapan Robbnya untuk melaksanakan sholat dan lisan keadaannya berkata
“ Wahai
Robb kalau bukan karena pintu ini aku pasti keluar karena aku telah siap “
4. Dan
hadis – hadis yang menerangkan pahala hanya sekedar niat dalam keadaan tidak
mampu melakukannya sangat banyak sekali, lihat Riyadus sholihin karangan An
Nawawi dan yang lainnya.
Berikut
ini kami jelaskan padamu tadrib imani (latihan spiritual) yang wajib engkau
sempurnakan agar tetap teguh diatas jalan ini, yaitu :
1. Menjaga
sholat 5 waktu dengan selalu berjamaah
Saudaraku
muslim, di sana banyak saudara – saudaramu di Iraq telah dilarang terhalang
dari nikmatnya sholat di masjid, karena diisolasi dan ditutup oleh orang –
orang rofidhoh semoga Alloh menghinakan mereka, oleh karena itu kami sangat iri
dengan kalian karena kalian mampu pergi ke masjid tanpa ada rasa takut atau
khawatir. Dan ketahuilah bahwa jika engkau termasuk dari orang yang sholat
fajar dan isya di masjid maka engkau telah menempuh jalan yang benar yang
menghantarkan kepada jihad atas ijin Alloh.
2. Minimal
engkau melaksanakan sholat 2 rokaat pada pertengahan malam setiap hari. Dan
ketahuilah bahwa jika engkau telah mampu sholat pada pertengahan malam, artinya
engkau mampu untuk berjaga – jaga diwilayah perbatasan jihad. Dan jika engkau
tidak mampu berdiri pada malam hari untuk sholat sedangkan engkau di rumahmu
dan sarana prasarana ada pada dirimu, lalu bagaimana engkau akan sholat malam
ketika jihad? Bagaimana engkau akan mampu menaggung beratnya malam pada musim
dingin atau tiupan jahanam di musim panas?
Maka
mintalah pertolongan kepada Alloh untuk sholat malam, dan ketahuilah bahwa
engkau ketika sholat dua rokaat dikamar ber ac dalam keadaan tenang, aman dan
kenyang, maka sesungguhnya pada waktu itu di sana, saudara – saudaramu para
mujahidin di Iraq terdapat orang – orang yang berdiri dengan senjatanya
mengamati musuh, ia tidak merasa aman dari mana mereka (musuh) akan datang,
berdiri di belakang dinding dan ia tidak tahu apakah dinding itu dapat
melindunginya dari musuh atau dari dinginnya udara yang sangat menyengat di
musim dingin.
3. Hendaknya
minimal engkau berpuasa sehari dalam sepekan, karena sesungguhnya hal itu
membiasakan dirimu dalam menanggung derita lapar yang terkadang menimpamu di
medan jihad. Dan ketahuilah bahwa para sahabat Rosullulloh shollollohu
alaihi wa sallam, salah seorang dari mereka berperang
sedangkan ia meletakkan batu di perutnya karena sakit kelaparan. Maka jika
engkau mendapatkan beberapa penderitaan lapar ketika puasa namun engkau dalam
keadaan tenang, karena engkau mendapatkan apa yang akan engkau makan ketika
berbuka. Ketika engkau berbuka dengan segala apa yang engkau inginkan bagi
dirimu dan menikmatinya di depan mata, sesungguhnya disana saudara – saudaramu
di Iraq mereka menyambung puasa siangnya dengan puasa malam dan tidak berbuka,
namun juga tidak mengeluh karena mereka tidak mendapatkan makanan berbuka.
Seandainya mereka mendapatkannya pun tidak mampu menutupi sakitnya karena lapar
kecuali hanya sedikit. Namun demikian mereka mengharapkan pahala di sisi Robb
semesta alam, maka lihatlah ! Dimana posisi kalian dan mereka !!
4. Hendaknya
engkau mengkhatamkan Al-Quran minimal sekali dalam 1 bulan, jika engkau jadikan
sebagai wirid bagi dirimu dengan setiap hari engkau membaca 1 juz Al-Quran,
maka engkau akan mengkhatamkannya setiap bulan. Maka jika engkau telah
mengkhatamkan Al-Quran pada awal bulan, ketahuilah bahwa engkau memiliki
saudara di iraq yang salah satu seorang dari mereka mengkhatamkan semua
Al-Quran sedangkan ia berdiri di barisan terdepan menakut – nakuti musuh dan
musuh menakut – nakutinya, ia tidak dalam kondisi rasa aman dan tenang ketika
membaca Al-Quran, maka lihatlah! Dimana posisimu dibandingkan orang ini !?
pahala apa bagimu dan pahala yang mana bagi mereka?
5. Bersungguh
– sungguhlah engkau agar menjadi orang yang mengenal secara baik dengan sunah
Rosul saw, dan hafalkan beberapa hadits beserta Al-Quran, karena ia akan
menjadi bekalmu yang dapat mententramkan jiwamu. Dan ketahuilah bahwa di waktu
engkau membaca beberapa hadis jihad dan pahala syahid, sesungguhnya saudaramu
di iraq sedang beramal dalam mempraktekkan hadits – hadits itu secara nyata di
lapangan yang dengan kedahsyatannya dapat menghancurkan singgasana orang –orang
dzolim. Dan sangat beda antara orang yang hanya membaca atau menghafal hadis
dengan orang yang mengamalkan hadits tersebut secara perbuatan dan
mempraktekkannya.
6. Engkau
wajib menelaah beberapa buku sejarah dan beberapa biografi para sahabat dan
tabi`in, agar mereka menjadi panutan bagimu, yang menunjukimu dari pekatnya
malam dalam gelapnya peristiwa – peristiwa, dan kondisi waqi` (realita). Dan
ketahuliah di waktu air mata mengalir di pipimu dan engkau mengikuti sikap –
sikap mereka serta kagum dengan kepahlawanan mereka, maka disana, saudara –
saudaramu di iraq sedang bekerja (beramal) untuk menambah lembaran – lembaran
sejarah kepahlawanan. Sejarah orang – orang sholih dan pembesar – pembesar
sejarah yang akan engkau baca dan dibaca oleh anak – anak kalian. Maka
berusahalah agar engkau menjadi orang yang membuat sejarah bukan yang membaca
sejarah.
7. Berakhlaklah
dengan semua akhlak yang baik, dan menjauhi segala akhlak yang buruk dan jelek.
Akhlak terpuji pertama adalah engkau menyebarkan salam, perbuatlah setiap hari
untuk memberi salam kepada orang yang engkau kenal. Jika engkau mampu berbuat
hal itu maka engkau akan mendapatkan kesenangan jiwa dan akhlak yang baik.
Karena akhlak baik itu apa yang engkau bergaul kepada manusia dengannya, bukan
engkau bergaul dengan dirimu sendiri.
Sehingga
jika engkau mampu memberi salam kepada orang yang engkau kenal dan tidak engkau
kenal, maka engkau telah bergaul dengan manusia dengan akhlak yang baik. Ya,
mungkin perkara ini sangat sulit, namun akan mudah bagi yang diberi kemudahan
oleh Alloh, dan ketahuilah bahwa engkau sangat membutuhkan akhlak ini dalam
jihad karena ia dapat menghapus kebencian dalam dada.
Dan
membuat engkau mampu memaafkan saudaramu jika mereka berbuat salah pada dirimu.
Maka janganlah engkau meremehkan akhlak ini walaupun sudah terbayang padamu
urusannya hanya remeh saja. Ketahuilah bahwa wasiat Rosullulloh shollollohu
alaihi wa sallam
yang pertama dan utama kepada para sahabatnya di madinah adalah menyebarkan
salam (untuk membangun masyarakat yang saling mencintai), menyambung tali
silaturahhim (untuk membangun keluarga yang kokoh) dan sholat malam sedang manusia
tidur (untuk membangun manusia yang lurus).
Disini
kita melihat adanya tahapan dari masyarakat perkotaan menuju kepada keluarga
dan famili, kemudian kepada diri sendiri dan individu.
يَأَيُّهَا
النَّاسُ أَفْشُوا السَّلَامَ وَ أَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصَلُّوا وَ النَّاسُ
نِيَامٌ تَدْخُلُوا الجَنَّةَ بِسَلَامِ
”wahai
sekalian manusia sebarkanlah salam, berilah makan orang yang membutuhkan, dan
shalat malamlah ketika manusia pada tertidur
maka kalian akan masuk surga dengan selamat.”
(HR.Imam
Tirmidzi dalam Sunan-nya juz 9 halaman 25 hadis nomor 2409.)
8. Jadikanlah harta itu berada di tanganmu bukan engkau
jadikan ia berada di hatimu. Dan berusahalah mencari lebih banyak lagi harta
halal, karena jihad - hingga yang paling sulit darinya - sangat membutuhkan
orang – orang kaya seperti Utsman bin affan, Abdurrohman bin ‘auf dan para
sahabat lainnya yang kaya. Dengan syarat engkau niatkan mengumpulkan harta
bukan untuk dirimu sendiri dan kemegahan, akan tetapi hanya untuk jihad dan
membantu para mujahidin. Maka setelah engkau mengeluarkan apa yang engkau
keluarkan dari hartamu untuk keluargamu maka tabunglah sisa hartanya, hingga
jika telah datang kesempatan bagimu untuk menyampaikannya kepada mujahidin maka
engkau kerjakan dengan segera dan secepat mungkin.
Pastikan
bahwa hartamu halal dan jauhilah harta – harta syubhat. Dan ketahuilah bahwa
Alloh itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik, dan bahwa barang siapa
yang bergelut di sekitar syubhat maka ia akan terjerumus di dalamnya. Bantulah
para mujahidin walau hanya dengan 1 dirham, sungguh 1 dirham telah mendahului
100 ribu dirham sebagaimana disebutkan dalam hadis. Mulailah dengan jujur dari
sekarang untuk menabung dan meminimalisir pengeluaran yang tidak bermanfaat dan
yang bukan keharusan, hingga jika ia mendapati kemudahan jalan untuk
menyumbang, ia akan segera menyumbangkannya.
Bisa jadi
orang tersebut mendapat kemudahan untuk dapat menempuh jalan namun tidak
memiliki harta untuk berangkat keluar. Oleh karena itu ia harus mempersiapkan
diri untuk keadaan seperti itu dengan menabung apa yang ia mampu, dan Alloh
tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya.
9. Kecintaanmu
kepada jihad tidak menghalangimu dari menikah. Dan ketahuilah bahwa mayoritas
para sahabat Rosul shollollohu alaihi wa sallam
adalah orang – orang yang sudah menikah. Namun menikah itu tidak menghalangi
seorangpun dari mereka dari berjihad, dan juga jihad tidak menghalangi satupun
dari mereka untuk menikah.
Dan
berusahalah menikahi orang yang menjaga kehormatan dirimu dan membantu perkara
agamamu. Jadikanlah niatmu dalam menikah untuk memperbanyak generasi kaum
muslimin, karena kita hari ini sangat membutuhkan banyaknya jumlah (kwantitas)
hingga salah satu dari kita bersama para anak – anaknya menjadi satu kelompok
perang mujahidin. Jika niatmu agar Alloh memberi rezeki keturunan para
mujahidin, maka alangkah indahnya (bagusnya) pernikahan itu dan alangkah
bagusnya niat itu.
10. Tidak
melihat kepada yang diharamkan Alloh. Pada saat ini, dimana gambar – gambar
buruk dan tontonan senonoh telah tersebar hingga hampir – hampir tidak nampak
selainnya, kita melihat bahwa ujian ini sangat sulit dan bencana ini sangat
besar. Akan tetapi pada waktu yang sama kita tahu bahwa pahala akan lebih besar
dan surga lebih mahal, serta ridho Alloh Robb semesta alam lebih besar dan
agung. Oleh karena itu barang siapa yang berharap untuk bertemu dengan Robbnya,
jihad di jalan-Nya dan membela saudara – saudaranya maka hendaklah menahan
dirinya dari melihat apa yang Alloh haramkan.
Cara
mewujudkan hal itu lakukanlah berikut ini :
a. Mematikan
(mengeyampingkan) seluruh stasiun tv yang tidak baik, dan jika kamu mampu
menutup semuanya (sepenuhnya) maka itu lebih baik. Jika engkau beralasan bahwa
engkau akan cukup hanya melihat berita dan menyaksikan program – program islam,
maka kita tahu bahwa hal itu hanyalah tipu daya setan. Dan bahwa bala
tentaranya tidak akan pernah membiarkan kamu hingga mereka dapat menjerumuskan
kamu ke dalam apa yang Alloh haramkan.
Maka hati
– hatilah dari mereka yang hendak mengujimu dan tutuplah pintu yang para bala
tentaranya datang kepadamu dari arah tersebut. Dan jika kamu tidak mampu dengan
hal itu, jika engkau tidak memilikinya misalnya, maka jauhilah melihat
kepadanya. Sedangkan berita – berita dan program – program islam, maka kami
nasehatkan kepadamu untuk menelaah (melihat) dari majalah – majalah yang
terpercaya dan buku – buku yang bermanfaat. Dan ketahuilah di waktu engkau
berusaha berjihad melawan hawa nafsumu agar tidak melihat apa yang Alloh
haramkan, sesungguhnya saudara – saudaramu para mujahidin di Iraq sedang
berjihad hingga kehormatan mereka tidak terkoyak dan kemuliaan mereka tidak
dihinakan.
b.
Jauhilah jangan sampai engkau biarkan setan menipumu untuk masuk ke dalam
tempat – tempat yang serba bebas (permisifme) di internet, dan berusahalah
untuk melawan hawa nafsumu dan melarangnya dari hal itu.
c. Jadikan
seluruh perhatianmu dalam rangka meninggikan kalimat Alloh dan berkhdimat bagi
islam serta membela saudara – saudaramu. Dan berusahalah engkau jadikan setiap
tujuan dan urusanmu, yang engkau tidur dan duduk selalu bersamamu. Jika engkau
mampu berbuat hal itu, maka ketahuilah bahwa tidak ada tempat lagi untuk urusan
– urusan dan perkara – perkara keji yang terlintas dalam pikiranmu setelah itu.
Saudaraku
muslim, inilah langkah-langkah pembelajaran demi mencegah kejahatan setan dan
hawa nafsu yang selalu menyuruh pada kejahatan, jika engkau mampu mengatasinya,
maka setelah itu engkau akan lebih mampu lagi menghadapinya atas ijin Alloh.
Dan jika engkau tidak mampu, maka kami tidak mengira (menyangka) kamu selain
mengaku – aku saja, lemah tekadnya dan loyo motivasinya, engkau berkata apa
yang tidak engkau perbuat dan berfikir apa yang tidak mampu engkau kerjakan.
Dan ketahuilah bahwa inilah tingkat terendah amalan yang dapat kamu kerjakan.
Jika engkau dapat menambah amalmu maka engkau termasuk orang-orang yang
memiliki tekad yang tinggi dan berjiwa besar.
I`DAD
MATERI
BAGI
YANG TIDAK HADIR DALAM JIHAD
MILITER
– FISIK – KESEHATAN – ELEKTRONIK
“Saudaraku
para penolong jihad“ Kita hari ini sangat membutuhkan kecakapan dan keahlian
secara ilmu, wawasan dan fisik. Sangat membutuhkan orang – orang yang
berpengalaman dalam segala hal yang harus ada dalam medan jihad dan dalam
membangun negara baru. Kebutuhan medan perang sangat begitu mendesak kepada
orang orang yang memiliki ilmu syar`i, para da`i dan penuntut ilmu. Namun
demikian kita tidak hanya membutuhkan ulama syareat saja. Namun kita
membutuhkan para ulama (ahli ilmu) kelistrikan, elektronika, matematika,
biologi, kedokteran dan segala hal, lalu siapa yang akan membuat senjata bagi
kita, jika diantara kita tidak ada yang tahu ilmu tersebut? siapa yang akan
menyampaikan suara kita kepada dunia? Siapa yang akan mengobati orang – orang
yang terluka diantara kita?
Kita sangat
membutuhkan semua ini, maka kuatkanlah tekad, bertawakkal kepada Alloh dan
berusahalah mulai hari ini agar engkau menjadi orang yang ahli dengan salah
satu dari seni ilmu ini. Karena saudara – saudara kalian di iraq sangat
membutuhkan para ahli ilmu, para spesialis dan orang–orang yang berpengalaman.
Sesungguhnya banyak dari mereka yang memiliki (membawa) senjata namun
kebanyakan mereka tidak ada yang dapat membuat senjata. Dan orang mukmin yang
kuat lebih dicintai oleh Alloh dari pada orang mukmin yang lemah sebagaimana
yang ditegaskan dalam hadits.
Oleh
karena itu, yang kami kehendaki dari kalian berikut ini :
1.
Bidang militer dan fisik
Menambah
badan, yaitu dengan memfokuskan pada fisik dan permainan (simulasi) seni
perang. Karena sesungguhnya bertambahnya kemampuan fisikmu akan menambah
kepercayaan dirimu. Dan menjadikanmu mampu menanggung beban kesulitan,
menghadapi rintangan berat dan melaksanakan kewajiban – kewajiban tanpa merasa
letih atau lemah. Maka jadilah selalu melazimi (rutin) latihan–latihan dan
mempraktekkan kewajiban-kewajiban.
Dan
jadikanlah niatmu dalam hal itu adalah mempersiapkan diri untuk berjihad.
Bayangkanlah bahwa dirimu sedang berlatih di medan jihad mempersiapkan diri
untuk perang. Dan di tengah–tengah latihan selalu bayangkan bahwa dirimu
sekarang sedang berada di Iraq dan musuh telah melancarkan serangan kepadamu,
maka apa harapan yang akan engkau perbuat?
Dan
fokuskanlah dalam lari cepat, khususnya untuk jarak yang jauh.. ketangkasan...
bersungguh-sungguh... menahan lapar.. dan berlatih menaiki gunung. Dan
ketahuilah bahwa kemampuan fisikmu akan menjadi penolong utamamu setelah
pertolongan Alloh dan kekuatan dari-Nya di tempat-tempat jihad. Maka
berusahalah untuk melakukan latihan secara sempurna dan membentuk fisik yang
kuat, sebagai penolong kita bukan malah sebagai beban (kekurangan) atas kita.
Dan pada masing – masing terdapat kebaikan yang banyak atas ijin Alloh.
Berusahalah
untuk belajar berenang dan mengendarai mobil, telah disebuatkan dalam hadits
كُلُّ
شَئْ لَيْسَ فِيْهِ ذِكْرُ اللهِ فَهُوَ لَهْوٌ وَلَعِبٌ إِلاَّ أَرْبَعٌ
مُلاَعَبَةُ الرَّجُلِ امْرَأَتَهُ وَتَأْدِيْبُ الرَّجُلِ فَرَسَهُ وَمَشْيُهُ
بَيْنَ الْغَرْضَيْنِ وَتَعْلِيْمُ الرَّجُلِ السِّبَاحَةَ
“Segala
sesuatu selain zikir kepada Allloh azza wa jalla adalah permainan dan
melailaikan kecuali empat hal : berjalannya seseorang diantara melatih kudanya,
berlatih memanah, mencumbui istrinya, dan mengajari berenang."
HR. Ath
Thobroni dalam Al Kabir dengan sanad jayyid “bagus” sebagaimana yang dikatakan
oleh Al Mundziri dalam At Taghrib wat Tarhib. Dan sanadnya dihasankan oleh Ibnu
Hajar dalam Ad Diroyah. Di dhoifkan oleh Ibnu Hazm dalam Al – Muhalla dan
disebutkan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash – Shohihah
Dari
Makhul bahwa Umar bin Khottob menulis surat kepada penduduk Syam agar ajarilah
anak – anak kalian berenang, melempar dan berkuda.
(dalam
Kanzul Umal)
Berusahalah
belajar menggunakan senjata dengan segala macam – macamnya, karena ia termasuk
tuntutan wajib jihad yang mana tidak akan sempurna kecuali dengannya. Dan
berusahalah agar engkau ahli (berpengalaman) dalam persenjataan bukan hanya
sekedar bisa menggunakannya saja. Dan berusahalah juga berlatih untuk
menjaganya bahkan dapat membuatnya jika engkau mampu. Dan janganlah menunggu
datang orang yang dapat melatihmu dalam menggunakan senjata, akan tetapi
berusahalah sejak dari hari ini untuk berbuat itu, dari forum – forum jihad di
internet.
Berusahalah
engkau membaca semampu yang dapat engkau baca tentang perang perlawanan (revolusi),
perang gerilya dan seni – seni perang, perang media, perang mental (psy war),
perang politik dan segala hal yang dapat menambah perbendaharaan wawasan dan
pengalamanmu dalam melancarkan serangan dan perlawanan. Di sana banyak sekali
muaskar nadhori (teori kemiliteran) di situs – situs internet.
2. Bidang Kesehatan
Tingkatan
pertama adalah spesialis bedah, tulang dan pertolongan pertama pada kecelakaan
(p3k). Semua itu sangat penting bagi mujahidin. Latihan – latihan seperti ini
sangat banyak sekali dan sudah biasa di negara orang – orang yang tidak hadir
dalam jihad, dan dengan tugas – tugas yang menyerupai.
3. Bidang media dan komputer
Berusahalah
mempelajari tata cara proses komputer dan bagaimana cara menjaganya, serta
segala yang engkau mampu dari ilmu di bidang komputer. Dan jadikanlah niatmu
dalam hal itu adalah untuk jihad fisabilillah dan membela agamanya. Pelajarilah
segala yang berkaitan dengan situs – situs internet dalam membuat web,
membangun forum (situs) dan korespondensi melalui e-mail. Begitu juga tata cara
menghancurkan situs – situs yang menyerang islam, dan hal – hal yang berkenaan
dengan pembuatan film – film, bagaimana tata cara menggunakan alat perekam
gambar dan memproduksi film – film hingga cara mengup-load (mengunggah) ke
internet dan situs – situs jihad, mengcopy dalam bentuk lembaran – lembaran, cd
dan kaset – kaset. Bekerja dengan cara wajar dan ini adalah yang paling
dibutuhkan oleh pasukan media para mujahidin pada hari ini.
4. Bidang keamanan
Tela`ah lah (lihat) apa yang
tersebar di internet dan berusahalah mempraktekkannya dan menyebarkannya,
karena hanya dengan mengenali musuh – musuh Alloh dengan tersebarnya perasaan
yang aman bagi para mujahidin dan para pembela mereka akan menambah musuh
marah. Dan membuat marah musuh – musuh Alloh adalah tuntutan syar`iy.
Berusahalah
untuk mempelajari bahasa musuh – musuhmu. Karena mempelajari bahasa musuh kita
bermanfaat dalam menekannya. Dan jika kita telah menekannya atas ijin Alloh-
maka bahasa kita akan tersebar di antara para umat. Dan kita hari ini
membutuhkan orang – orang yang berbicara dengan bahasa musuh kita hingga kita
tahu apa yang mereka rencanakan, dan hingga kita dapat mengambil teknologi yang
bermanfaat dari mereka.
Hingga
kita memerangi mereka dengan bahasa yang mereka pahami. Dan ketahuilah bahwa
mempelajari bahasa mereka tidak harus (melupakan) bahasamu atau melepaskan
akidahmu. Sebelumnya kita kawatir akan adanya peperangan melalui pengaruh
budaya musuh atas budaya kita, akan tetapi kita hari ini atas karunia Alloh,
meyakini bahwa peperangan (serangan) budaya musuh telah kalah. Dan bahwa hari
ini tidak ada lagi di muka bumi ini orang yang tertipu dengan pengaruh budaya
barat setelah nampak jelas kepalsuannya, kezoliman dan Kerusakannya. (namun
untuk di Indonesia serangan budaya ini semakin menjadi jadi.(
Oleh
karena itu sesungguhnya usaha kita dalam mempelajari bahasa mereka hari ini
adalah agar kita mampu berbicara dengan mereka sesuai kadar akal mereka, hingga
kita yang memerangi budaya mereka. Kita berharap menemukan di antara mereka
orang yang mendengarkan, sehingga ia condong lalu berpikir dan mendapatkan
hidayah dan Alloh memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakinya. Cukuplah
kalian tahu, bahwa yahudi mengajari anak – anak mereka bahasa arab di sekolah –
sekolahan mereka.
5.Bidang
Politik
Lihatlah
berita – berita dan pernyataan – pernyataan penting hingga engkau mengetahui
perkembangan berita dan kejadian – kejadian terkini.
6.Bidang
elektronik
Pelajarilah
cara pembuatan (proyek) instalasi peledakan dari jauh, pengacau radar (alat
deteksi) dan masuk ke dalam gelombangnya untuk mengetahui apa yang sedang
digambar dll.
7.Senjata
efektif (tepat guna)
Yaitu doa
para mujahidin dan orang – orang yang ditawan dari mereka, khususnya . dan ini
selemah – lemah iman dan persembahan minimal seorang muslim bagi saudara –
saudaranya, sesuai prinsip :
مَنْ
لَمْ يَهْتَمَّ بِأَمْرِالْمُسْلِمِيْنَ فَلَيْسَ مِنَّاَ
(HR.
ath-Thabrani dalam al Mu'jamul-Awsath (7/270 no. 7473) )
“ Barang
siapa yang tidak memperhatikan urusan kaum muslimin maka ia bukan dari golongan
kami“.
Dan
pertolongan dengan kemampuan yang paling minimal yaitu lisan. Aku memohon
kepada Alloh agar memudahkan jalan bagimu kepada kesyahidan. Saya letakkan
alenia terakhir (no.7) disini karena senjata itu salah satu sebab tidak kalah
pentingnya dari sebab – sebab materi yang teraba dan nampak mata. (Bersambung, insya
Alloh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar