Jihadnya Orang yang tak Hadir dalam Jihad
Oleh Syaikh Izzudin Ar Roshofi rohimahulloh
(Bagian 2 dari 2 tulisan)
Pada bagian yang
lalu telah dibahas sebagian upaya yang bisa dilakukan oleh kaum muslimin untuk
berpartisipasi dalam medan jihad kendati mereka terhalang memasuki kancah jihad
yang sesungguhnya (jihad qital). Yakni, menurut Syaikh Izzudin Ar Roshofi
adalah persiapan spiritual (tadrib imani) dan persiapan materi dengan cara
mengasah pengetahuan dan ketrampilan di bidang militer, kesehatan dan
elektronika. Berikut pembahasan beliau lebih lanjut...
***
DAKWAH KEPADA TAUHID DAN JIHAD
BAGI MEREKA YANG TIDAK HADIR DALAM JIHAD
Setelah kita selesai mempersiapkan diri dari sisi
diri pribadi dalam rangka membangun mental dan jiwa hingga mampu berjihad, dan
telah mempersiapkan segala kekuatan semampunya untuk itu. sekarang kita
berusaha untuk meluaskan wilayah pengaruh seorang mujahid, agar dirinya
menularkan kepada orang lain, mencakup setiap orang – orang yang ada di
sekelilingnya yaitu keluarga, kerabat dan rumah tangganya. Karena seorang
mujahid itu pertama dan terakhir adalah seorang yang memiliki keterikatan
sentimentil dan ikatan kekeluargaan serta hubungan sosial. Ini semua semacam
tekanan dan kekuatan yang dapat menguasainya atau mempengaruhinya.
Sebagiannya bisa menjadi nilai negatif dan
sebagiannya bisa positif, jika engkau berada dalam keluarga yang memiliki
pengatur urusan – urusan agama dan jihad maka engkau telah mendapatkan hal yang
sangat besar. Namun jika perkaranya tidak seperti itu, maka sesungguhnya engkau
dalam bencana dan ujian yang sangat sulit. Bagaimana engkau dapat meyakinkan
kedua orang tuamu tentang jihad? Bagaimana engkau membuat mereka puas (yakin)
bahwa jihad itu adalah kewajiban (fardhu ain) bagi setiap muslim dan bahwa
negeri – negeri islam memanggilmu? Apakah engkau dapat meyakinkan mereka untuk
memberi izin bagimu agar dapat hijroh dan jihad? Apakah engkau dapat menjadikan
mereka berjihad bersamamu? Berapa banyak mujahidin yang mampu engkau kumpulkan
bersamamu dari kalangan teman – teman dan kerabatmu?
Ini adalah pertanyaan dan persoalan yang dialami
oleh orang – orang yang telah mempraktekkan jihad di iraq sini. Lalu bagaimana
dengan orang – orang yang belum terealisasi jihad atau yang jauh dari jihad?
Berikut ini kami paparkan kepada kalian sebagian apa yang harus dilakukan untuk
mengatasi hal itu :
1. Wajib
bagimu untuk yakin sebenar – benar keyakinan dilubuk hatimu akan kewajiban dan
keharusan jihad. Dan engkau telah mempraktekkan semua point – point yang telah
disebutkan sebelumnya hingga engkau benar – benar mampu meyakinkan orang lain,
karena seseorang tidak akan mampu meyakinkan orang lain jika ia sendiri tidak
yakin.
2. Engkau
tegaskan dan teguhkan pada keluargamu bahwa agama ini adalah amanah dipundak -
pundak kita. Dan termasuk sunnatulloh bahwa orang – orang beriman akan diuji.
Dan kekafiran telah berkumpul dan berkoalisi melawan kaum muslimin. Dan orang –
orang bathil akan membela kebhatilannya dengan segala kekuatan. Lalu mengapa
kita tidak membela agama dan hak – hak kita ? dan mengapa kita tidak pergi
menuju jalan jihad fi sabilillah dan tidak takut dengan celaan orang – orang
yang mencela?
إِنْ يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ
فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِثْلُهُ
“Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka
sesungguhnya kaum (kafir) itu pun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa
“
3. Engkau
biasakan keluargamu mendengar dan menyimak berita – berita jihad dan para
mujahidin. Engkau gerakkan pada mereka semangat membela agama ini dan saudara –
saudara mereka yang dimusuhi (diperangi) di berbagai negeri kaum muslimin, di
Iraq, Afghonistan, Chechnya dan Palestina yang dijual oleh para penyeru
nasionalis perusak. Ingatkan mereka dengan ayat – ayat jihad dan apa yang Alloh
janjikan bagi para mujahidin berupa pahala dan ghonimah. Dan kerugian dan
penyesalan yang Alloh janjikan bagi para qoidun (orang yang duduk – duduk tidak
berjihad ).
Engkau jelaskan hukum jihad pada masa kita ini dan
bahwa ia adalah fardhu ain bukan kifayah hanya dengan terjajahnya satu jengkal
tanah dari negeri – negeri kaum muslimin walaupun sejengkal tanah itu tidak
dihuni. Dan bahwa ini tidak ada lagi perselisihan diantara para ulama walaupun
dianggap rukhsoh (keringanan) oleh orang – orang yang menganggapnya rukhshoh
pada hari ini dari kalangan orang – orang yang takut akan keluarga, makanan dan
minuman mereka. Dan sebutkan (ceritakan) kepada mereka beberapa hadis yang
jelas dan terang seperti, “ Barang siapa yang mati dan belum berperang .... dst
“. Dan bersandarlah pada anjuran – anjuran sebelum ancaman – ancaman karena ia
memiliki pengaruh positif dan signifikan.
4. Terus
menerus tegaskanlah bahwa sesungguhnya Alloh akan membela agamanya, dan bahwa
Alloh tidak membutuhkan kita, dan bahwa kita lebih pantas untuk berlomba –
lomba agar menjadi pengemban agama ini. Dan bahwa para mujahidin memerlukan
orang seperti kamu dan seperti mereka walaupun sedikit pengalamannya (ilmunya).
Walaupun hanya berupa pelajaran pemula seperti yang terjadi di Bosnia, sehingga
kalian akan mendapat pahala yang besar. Dan bahwa setan – setan, jin dan
manusia berusaha memperindah duduk – duduk untuk menghalangi dari jalan Alloh.
- jangan engkau tertipu dengan gemerlapnya dunia dan
keluarga yang tidak iltizam dengan agama, dan hati – hatilah dari pengaruh
pernyataan – pernyataan dusta seperti mensifati (stigmatisasi) para mujahidin
dengan teroris, atau memberi label pembicaraan tentang jihad dan kaset –
kasetnya dengan stempel “Dilarang”, sesungguhnya yang dilarang itu adalah apa
yang dilarang oleh Alloh dan Rosul-Nya, lalu apakah kita rela jika keluarga
melarang kita dari Al-Quran?!! Karena agama adalah prinsip.
Syair :
-Setiap kali pemuda berpaling maka agama memaksanya.
-Dan tidaklah yang berpaling dari jalan agama selain
orang – orang yang sombong.
5. Engkau
yakinkan mereka bahwa kematian dan kehidupan adalah pemberian dari Alloh. Tidak
ada yang mengambil dan memberikannya seorang pun selain-Nya. Maka pergi untuk
berjihad tidaklah menyegerakan kematian dan tidaklah duduk – duduk di rumah dan
bersembunyi di bawah ranjang akan mendapati umur panjang.
-Aku menunda – nunda mencari sisa kehidupan, dan
tidak aku dapatkan...
-Bagi diriku kehidupan seperti aku bergerak maju...
-Tidaklah luka kami berdarah di leher – leher
kami...
-Akan tetapi diatas kaki kami mengalirkan darah...
Berapa banyak dari mujahidin yang berhijrah dan
berjihad serta mengarungi pahit dan garangnya peperangan kemudian ia tetap
hidup hingga mati di atas ranjangnya. Dan berapa banyak orang yang duduk –
duduk di rumahnya, duduk di tengah – tengah keluarganya lalu ia tersedak oleh
minuman lalu mati dan selesai perkaranya.
6. Orang
– orang disekelilingmu harus melihatmu bahwa dirimu adalah contoh yang baik
dalam segala hal. Dalam ibadah, akhlak, ilmu dan amal, hingga mereka mencontoh
sejarah kehidupanmu dan mentaati perintahmu.
Dan ketahuilah bahwa tidak ada orang yang mentaati
orang lemah atau mencontoh orang yang malas atau mengikuti orang yang
perkataannya menyelisihi perbuatannya. Dan ketahuilah bahwa pelatihan –
pelatihan yang telah engkau laksanakan sebelumnya berupa mujahadatun nafs
(memerangi hawa nafsu), berakhlak baik serta latihan fisik dan ilmu akan memberikan
kesempatan bagimu untuk menjadi orang yang berpengaruh bagi orang – orang di
sekelilingmu dengan penuh ketaatan dan kesetiaan. Kami mengetahui dari
pengalaman bahwa banyak sekali dari para keluarga dan teman – teman yang
dikalahkan oleh hawa nafsu, pikiran sesat dan mengikuti setan. Oleh karena itu
sekali – kali mereka tidak akan mendapat hidayah walaupun di tanganmu terdapat
mu`jizat – mu`jizat. Akan tetapi sebagaimana firman Alloh Ta`ala :
“Sebagai udzur kepada Robb kalian dan agar mereka
bertakwa.”
Maka janganlah berputus asa dan jangan berhenti
karena ada beberapa nabi yang tidak mampu memberi petunjuk kepada istrinya dan
anak – anaknya (Nabi Nuh alaihi salam), namun hal itu tidak membahayakannya sama sekali.
Sebagaimana firman Alloh :
“ Sesungguhnya engkau tidak dapat memberi petunjuk
kepada orang yang engkau cintai, akan tetapi Alloh mampu memberi petunjuk
kepada siapa yang dikehendaki.”
7. Wajib
agar keluarga tidak menjadikan dirimu nampak bahwa hanya engkaulah satu –
satunya sumber rizki, dan bahwa engkau harapan dan terakhir yang mereka miliki.
Karena hal itu disebabkan urusan ini menjadikan mereka bergantung kepadamu dan
menghalangimu dari banyak sekali perbuatan baik.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ
“ Sesungguhnya istri – istri dan anak – anak kalian
adalah musuh –musuh kalian.”
Wajib untuk engkau ajarkan kepada mereka bahwa Alloh
lah pemberi rizki satu – satunya. Dan bahwa berharap itu hanya digantungkan
kepada Alloh semata. Dan bahwa hidup dan mati itu pemberian Alloh semata, dan
persiapkan mereka bahwa;
“ Sesungguhnya apa yang menimpamu tidak akan
menyalahimu dan apa yang menyalahimu tidak akan menimpamu.”
Sebagaimana dalam hadits.
8. Berusahalah
engkau jadikan keluarga semuanya hidup dalam suasana jihad, kepahlawanan dan
akhlak yang baik. Memuji para mujahidin dan menjadikan mereka panutan, cahaya
ilmu dan contoh yang baik. Hal itu bisa terjadi dengan membaca sejarah saudara
– saudara mujahidin, pimpinan – pimpinan mereka dan amal – amal kepahlawanan
mereka.
9. Wajib
untuk menyebarkan dalam rumah ruh kebencian dan kedengkian terhadap musuh –
musuh Alloh dari yahudi, Amerika dan rofidhoh (syiah) majusi. Menyebutkan amal
– amal keji yang mereka lakukan, bagaimana mereka menutupi (membungkus)
serangan – serangan untuk mengenai (memukul) umat islam dan menumpasnya. Engkau
jelaskan kepada mereka kadar kedengkian dan kebencian yang disembunyikan oleh
musuh terhadap kita dan bahwa mereka tidak pandang bulu dalam serangan. Jika
hari ini mereka berlaku seperti itu di Iraq maka esok terjadi di Mesir, Jazirah
Arab dan Sudan. Dan bahwa barang siapa yang ingin membela kehormatannya maka
hendaknya dia membelanya dari hari ini, jangan menunggu datangnya musuh sampai
di depan pintunya untuk membela kehormatannya ketika itu. Saat itu sudah sangat
terlambat waktu penyesalan.
10. Mulailah dengan membersihkan pemikiran
(pandangan) kepemimpinan pada diri mereka melalui buku – buku, kisah – kisah
dan realita – realita (taatilah pemimpinmu walaupun ia memukul punggungmu dan
mengambil hartamu). Sebagaimana disebutkan dalam hadits. Dan kebalikannya
“ Ya Alloh barang siapa yang mengurusi suatu urusan
umatku lalu ia menyusahkan mereka, maka susahkanlah ia. Dan barang siapa yang
mengurusi suatu urusan umatku lalu ia berlaku baik, maka berlaku baiklah
kepadanya”. (HR. Muslim)
Inilah perkara – perkara terpenting yang dapat
dilakukan oleh para “pembela Jihad” melaluinya, dapat membuat suasana yang
sesuai dengan keluarga dan sosial (masyarakat) agar menjadi sebuah masyarakat
dan keluarga yang mempersiapkan diri untuk berjihad, atau minimal mempersiapkan
mereka untuk menerima kepergiannya menuju jihad. Dengan mengingatkan bahwa
tidak hak izin kepada kedua orang tua ketika jihad menjadi fardhu ain.
PERAN SERTA ORANG YANG TIDAK HADIR DALAM JIHAD
DALAM MEMBANTU DI GARIS DEPAN
Setelah kita menyempurnakan latihan dan persiapan
yang berkaitan dengan mujahadatun nafs dan wilayah pengaruhnya (keluarga dan
teman), maka tibalah waktunya sekarang masuk ke dalam medan perang. Medan
perang kali ini tidak biasa sebagaimana perang – perang sebelumnya, jangan
engkau bayangkan terjadi baris pemisah antara dua pasukan. Perang hari ini
telah berkelompok – kelompok menjadi 3 dimensi saling menyerang dan tidak ada
batas akhirnya, dan barisan peperangan melawan musuh menjadi beraneka ragam dan
banyak sekali. Terkadang terjadi di medan perang di atas tanah, dan terkadang
terjadi di salah satu medan, dan terkadang terjadi di salah satu saluran
televisi, dan terkadang terjadi di situs – situs internet.
Terkadang terjadi pada sebuah buku, makalah atau
saluran telepon dalam salah satu acara televisi, dan semuanya mendapatkan
pahala. Berdasarkan hal ini maka sesungguhnya medan jihad hari ini menjadi
dapat dipenuhi oleh orang – orang yang dekat maupun yang jauh, bagi orang –
orang yang tidak dimudahkan baginya jalan masuk menuju medan jihad sebenarnya,
atau berhubungan dengan para pemimpin – pemimpin front yang telah membantu
beberapa orang tertentu tidak masuk ke medan perang dan mereka tetap di luar
sebagai pemasok logisitik. Maka wilayah batas negeri islam (tsugur) menjadi
banyak sekali. Tidak cukup hanya untuk memback up para pemanggul senjata,
pembuat bom dan ranjau.
Jika para pemanggul senjata dan berperang dengan
darahnya adalah mujahidin yang paling utama dan dia berada di garis depan di
medan perang, maka sesungguhnya garis depan ini memerlukan garis kedua agar ia
terus berjalan dan berkembang. Sangat membutuhkan orang yang memberikan
bantuannya dengan harta, kata – kata dan segala hal yang dapat memperpanjang
jihadnya dan menambah keteguhannya. Dan setiap orang yang melakukan pekerjaan
itu kita namakan dengan garis kedua bagi jihad.
Oleh karena itu kami katakan : jika bagimu belum ada
kesempatan menjadi yang berada di garis depan dalam jihad dan engkau belum
mampu berhijroh ke medan perang, maka janganlah engkau mengharamkan dirimu
sendiri untuk menjadi para tentara garis kedua. Karena jihad melawan musuh
tidak hanya sebatas memeranginya secara langsung.
Lalu apa saja peran dari garis kedua dan apa harapan
kita agar kita dapat perbuat darinya?
Di garis kedua ini engkau bertanggungjawab untuk
memenuhi apa saja yang dibutuhkan para mujahidin, yang dapat memperpanjang
keteguhan mereka dalam perang di garis depan (pertama). Untuk lebih mengenal
definisi ini maka kami beri contoh kepadamu secara singkat berikut ini :
1. Membutuhkan
harta untuk membantu mereka dalam persenjataan, perlengkapan dan perbekalan.
2.
Membutuhkan obat – obatan dan tempat yang aman untuk lari ketika mundur
dan bersembunyi dari musuh.
3. Membutuhkan orang – orang yang dapat membantu
mereka dengan rencana-rencana militer, ranjau dan tempat perburuan yang
memungkinkan musuh dapat memburu.
4. Membutuhkan orang –
orang yang dapat membantu mereka dengan informasi – informasi tentang musuh
mereka, bagaimana mereka bergerak, bagaimana mereka berpikir dan berencana.
5. Membutuhkan orang –
orang yang menolong mereka dengan kata – kata, buku – buku, program – program
dan pena. Membutuhkan orang yang membantah pernyataan – pernyataan buruk yang
mereka terima di berbagai sarana media massa.
6. Membutuhkan orang –
orang yang menghubungi salah satu program atau berita tv, agar dapat membela
para mujahidin dengan kata – kata dan mencela para munafikin dan kaum kafir
dengan kata – kata.
7. Membutuhkan orang –
orang yang menyampaikan suara mereka kepada dunia, hingga dunia mendengar apa
yang tidak disukai oleh musuh – musuh untuk mendengarnya.
8. Membutuhkan
orang – orang yang menghembuskan isu – isu di barisan musuh dan menimbulkan
perpecahan diantara mereka.
9. Membutuhkan orang –
orang yang berdoa bagi mereka dengan kemenangan dan keteguhan di tengah malam
sedangkan manusia tidur.
10. Membutuhkan orang – orang yang menggembosi
musuh dan melahirkan perseteruan internal ditubuh musuh sendiri.
11. Membutuhkan orang – orang yang menulis nama –
nama mereka di atas dinding masjid dan di atas dinding sekolah.
12. Membutuhkan orang – orang yang meludahi muka
musuh mereka dan anjing – anjingnya jika melihat mereka di negeri mereka,
menghina dan mengusirnya dari negeri mereka.
13. Membutuhkan orang-orang yang memutus bantuan
musuh, orang-orang yang menghalangi gerakan bantuan tersebut dengan segala cara
hingga walau hanya dengan meletakkan paku-paku di jalanan yang dilalui oleh
bantuan tersebut.
14. Membutuhkan orang – orang yang menunjukkan
kepada mereka tentang informasi rahasia dan intelejennya tentang tempat –
tempat keberadaan para antek, pengkhianat dan anjing – anjing penjajah. Bahkan
hal ini termasuk jihad di garis depan. Dan Alloh akan mempertanyakan kalian
tentang berlambat – lambat kalian dari hal itu.
“Bukankah termasuk jihad di Iraq adalah berperang
melawan antek, pengkhianat dan anjing – anjing penjajah?” lalu kalian menjawab,
“ya”. Kami katakan bagi orang diantara kalian yang memiliki tekad untuk
berpindah dari garis kedua menuju garis depan, dan yang memiliki tekad yang
tinggi dan mencari kesyahidan dengan jujur .
Demi Alloh... demi Alloh... tentang para antek –
antek itu janganlah mereka mereka mendatangi kami dari arah kalian.”
Jika kalian melihat atau mendengar tempat keberadaan
mereka, maka tangkaplah dan bunuhlah mereka, dan jika kalian mampu menawannya
maka lakukanlah. Dan jika kalian tidak mampu dan tidak ada cara untuk membunuh
mereka kecuali dengan amal isytisyhadiyah (aksi syahid), maka marilah menuju
kesyahidan.
Pilihlah dari kalian siapa yang kalian siapkan untuk
mati syahid. Sesungguhnya jika kalian begitu maka kalian telah melakukan
khidmat yang besar bagi saudara-saudara kalian para mujahidin di Iraq. Karena
para anjing dan antek-antek tersebut di iraq sangat-sangat berhati-hati dan
banyak sekali pengawal sehingga tidak mampu menembus mereka. Namun jika di luar
Iraq, mereka sangat sedikit pengawalnya, dan sangat tidak waspada. Karena itu
kesempatan membunuh mereka sangat terbuka.
Dan sesungguhnya kami sangat heran bahwa ada saluran
berita yang sangat memerangi kaum muslimin dan membela sekutu salibis – rofidhi
dalam melawan pelaku jihad serta melecehkan kehormatan mereka. masih tetap ada
hembusan racunnya di negara – negara arab tanpa ada seorangpun dari kalian yang
memeranginya.
Wahai saudara kami para pembela jihad, sesungguhnya
kewajiban kalian hari ini adalah berdiri tegak di hadapan kebathilan para
penjajah dan anjing – anjingnya, dan kebathilan – kebathilan ini mencakup
saluran – saluran berita dan majalah – majalah yang memusuhi jihad serta para
wartawan, koresponden dan yang berkaitan dengan perang global di saluran –
saluran tv itu.
Dan begitu juga para politikus Iraq, khususnya para
pemimpin partai yang masuk dalam pemerintahan Iraq. terutama partai – partai
rhofidhoh yang sebagian besarnya termasuk pembuat undang – undang shafawy
terkini.
15. Membutuhkan orang – orang yang membantu mereka
dengan informasi intelejen tentang tempat – tempat keberadaan pangkalan militer
dan gudang – gudang senjata yang dipersiapkan oleh para musuh.
16. Membutuhkan orang – orang yang memberikan
beberapa saat dari waktunya bagi mereka untuk berselancar di internet membuka
halaman beberapa situs internet yang memusuhi mereka untuk membantahnya dan
memuji para mujahidin serta membela mereka tanpa terlihat.
17. Membutuhkan orang – orang yang menghubungi
saluran berita musuh lalu menelanjangi para musuh dan antek – anteknya dan juga
menggoncangkan mereka dan berkata dengan suara yang tinggi “ Hidup Mujahidin “.
18. Membutuhkan orang – orang yang menulis walau
setiap pekan satu makalah yang memuji para mujahidin dan mengirimkannya ke
beberapa situs dan media.
19. Membutuhkan orang – orang yang jika melihat
seorang warga Amerika ia meludahi wajahnya dan orang – orang yang jika melihat
seorang syiah majusi ia memukulnya dengan sandal.
20. Membutuhkan orang – orang yang jika dikatakan
kepadanya ’bangkitlah’ maka mereka segera bangkit dalam sebuah perjalanan atau
demo dalam rangka berhujjah atau sebagai solidaritas
21. Membutuhkan orang – orang yang jika dikatakan
kepadanya ‘boikotlah produk – produk Iran’ maka ia memboikotnya dan jika
dikatakan kepada mereka sesungguhnya saudara – saudara kalian sangat
membutuhkan tenda, mereka jual pakaian – pakaian mereka untuk membeli tenda
tersebut.
22. Membutuhkan orang – orang yang mengirimi buku –
buku, majalah – majalah agama dan ilmiyah bagi mereka yang mana akal mereka dan
anak – anak mereka menyerapnya dan menjaga jiwa mereka dari serangan budaya
salibis dan majusi.
23. Membutuhkan orang – orang yang jika dikatakan
kepada mereka boikotlah saluran – saluran televisi arab milik Bani Salul dan
liberal amerika, majusi dan menara rofidhoh maka mereka memboikotnya dan
mengusir seluruh kantor – kantor pusat dan korespondennya dari negerinya.
24. Membutuhkan orang – orang yang jika dikatakan
kepadanya saudara kalian membutuhkan doa maka mereka segera bangkit berdoa
semoga Alloh membinasakan para musuh, menghancurkan sekutu mereka dan
memenangkan para mujahidin dari musuh – musuhnya.
Semua ini dan yang lebih dari ini dibutuhkan oleh
saudara – saudara kalian digaris depan, lalu apakah anda siap untuk memberikan
pertolongan tersebut? Sesungguhnya semua yang diatas adalah bagi orang yang
tidak mampu berjihad di negerinya sehingga ia termasuk orang yang berada
digaris kedua.
PENUTUP
Saudara kami para pembela jihad, gembosilah para
musuh dari kami dengan yang kamu suka dan bagaimana kamu mau, dan janganlah
kalian menunggu perintah kami. Bergeraklah masing-masing kalian dari lubuk
hatinya, karena banyak aksi-aksi militer tidak membutuhkan lebih dari lima
orang. Dan kalian tidak perlu menunggu orang-orang yang membimbing dan
mengarahkanmu menuju sasaran, karena kami sekarang telah menerangkan kepada
kalian beberapa sasaran dan telah kami tentukan bagi kalian beberapa sarana,
maka bergeraklah sebagai para mujahidin yang mendapat petunjuk.
Janganlah kalian berkata sesungguhnya amal kita
tidak bermanfaat, apa faedahnya menghubungi saluran – saluran berita dan memuji
sebagian para mujahidin? Maka kami katakan kepada kalian sesungguhnya kami
sangat membutuhkan orang – orang yang memuji jihad dan mengangkat urusan –
urusan mujahidin. Dan kalian tidak tahu besarnya kesenagan yang dirasakan oleh
para mujahidin ketika menyaksikan orang yang memuji mereka, maka memuji mereka
berarti sudah pasti memuji prinsip mereka dan mencela musuh mereka.
SAUDARAKU MUSLIM...
Janganlah engkau meremehkan apa yang telah aku
sebutkan padamu walaupun engkau anggap mudah karena (1 dirham telah mengalahkan
100 ribu dirham). Dan kamu sekarang telah memilikinya, selain itu maka
janganlah kamu meremehkan kebaikan sedikitpun dan janganlah kamu menjadi orang
yang di luar bagian jihad yang kamu mengira bahwa kamu dan amalmu tidak
berfaedah selama kamu tidak membawa pistol di tanganmu.
Bisa jadi engkau mendapatkan pahala orang – orang
yang memegang pistol jika engkau memberi bantuan kepada mereka dengan aman atau
ikut andil dalam memindahkan lembaran kertas walaupun kecil yang dengannya
memiliki peran dalam menyelamatkan seorang mujahidin dari taring – taring
kedholiman arab maupun ajam (non arab), atau engkau menggantikan keluarga
mujahidin dengan kebaikan dari orang yang telah engkau kenal dll.
Karena, Sesungguhnya dengan satu anak panah Alloh
memasukkan tiga orang kedalam surga. Pertama, pembuatnya yang dalam membuatnya
berniat kebaikan, kedua pemanahnya yang ketiga pembawanya. (HR. Ahmad, Abu
Dawud dan Nasai dan ia hasan dengan penguatnya)
Lalu berita gembira apa lagi setelah berita gembira
ini ?
Dan bisa jadi yang
tidak hadir seperti hadir. Tidakkah kamu ingat bagaimana Rosul kita shollollohu alaihi wa sallam
meletakkan tangannya yang lain sebagai ganti tangan Utsman dalam Baiatur
Ridwan, karena ia telah diutus oleh nabi dalam tugas yang penting karena
Baiatur Ridwan terjadi setelah Utsman pergi ke makkah, maka nabi bersabda
dengan tangan kanannya “ini tangan Ustman” lalu ia memukulkan ke tangannya yang
lain dan bersabda “ini untuk Ustman” (HR. Al Bukhori)
Doakan Mujahidin dalam
Doa Shalih Antum
Forum Islam Al Busyro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar