Hadits Online

Rabu, 17 Oktober 2012

Mati! Solusi untuk Penghina Nabi


Orang kafir memang tak akan pernah berhenti memprovokasi umat Islam. Dengan berbagai cara dan metode, mereka berusaha memurtadkan umat Islam dari jalan yang lurus lagi diridhoi oleh Alloh. Paling tidak umat digiring supaya mengikuti “millah” mereka, yakni jalan sesat lagi dimurkai Alloh. Fakta ini sudah jauh-jauh hari ditegaskan oleh Robb Pencipta alam semesta dalam Al Qur’an dan diingatkan oleh rosul-Nya melalui sabda beliau. Salah satu cara mereka adalah dengan melancarkan berbagai tuduhan keji kepada uswah umat Islam, yakni Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam, akibat kedengkian yang menyelimuti hati mereka. Mereka membuat karangan, kartun bahkan filem untuk memperolok-olok beliau. Lantas tindakan terbaik apa yang pantas dihadiahkan kepada para peleceh tersebut. Syaikh Anwar al Awlaki rohimahulloh memberikan solusinya lewat tulisan berikut ini, yang pernah dimuat dalam majalah “Inspire” edisi perdana yang dirilis pertengahan tahun 2010. Tulisan beliau tetap relevan mengingat ternyata pelecehan itu terus berlanjut hingga kini sebagaimana prediksi beliau.

***

Akan Kami Korbankan Jiwa Kami Demi Membelamu, Wahai Rosululloh..!

Syaikh Anwar al-Awlaki rohimahulloh

“Jika anda merasa memiliki hak untuk menghina Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam, (maka) kami memiliki hak untuk membela kehormatan beliau. Jika itu merupakan bagian dari kebebasan anda berbicara untuk mencemarkan nama baik Muhammad shollollohu ‘alaihi wa sallam, maka menjadi bagian dari kewajiban agama kami untuk memerangi anda!”

Saya ingin menyempaikan terima kasih kepada saudara-saudara saya di Inspire  yang telah mengundang saya untuk menulis artikel utama pada edisi pertama majalah baru mereka ini. Saya juga memuji mereka yang telah mengangkat tema ini, Membela Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam, sebagai fokus utama dari masalah ini.

Upaya ini, Membela Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam, tidak boleh dibatasi untuk kelompok tertentu dari kaum muslimin seperti mujahidin, tetapi harus menjadu upaya umat, seluruh umat. Dengan adanya pokok persoalan ini, harusnya dapat menyatukan upaya-upaya kaum muslimin di seluruh dunia.

Ketika saya menyampaikan ceramah mengenai Pembelaan Terhadap Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam hampir dua tahun yang lalu, saya memperkirakan kontroversi kartun itu bersama dengan respon umat islam kepada mereka tidak akan menjadi kenangan tersendiri yang hanya akan lenyap ditelan waktu.

Saya memprediksi bahwa Barat akan terus meningkatkan serangannya dan akan berurat akar dengan sendirinya menjadi lebih dalam menjadi penghujatan. Saya mengira ini karena kebencian Barat terhadap Islam dan Nabi dari Islam Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam, adalah pemantik yang menyala yang hanya menunggu kesempatan, kemungkinan, untuk melampiaskan melalui saluran yang ‘tepat’ dalam batas-batas yang telah ditetapkan oleh Hukum Barat dan (slogan) kebebasannya. Fitnah yang keterlaluan, terang-terangan memfitnah Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam, penodaan terhadap Al Qur’an dan menghina lebih dari satu milyar umat islam di seluruh dunia dilakukan dengan dalih “Kebebasan Berbicara”. Mereka tidak pernah disebut dengan apa mereka yang sesungguhnya / sebenarnya: “Kebencian Mendalam Sejarah Berakar Bagi Islam dan Kaum Muslimin”. Kemarin dinamakan Kristen, hari ini dinamakan demokrasi. Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “....telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi....” (QS Ali Imron : 118)
Untuk alasan-alasan ini, untuk akibat gabungan meningkatnya masalah ini, saya memberi judul ceramah saya: “Debu Tidak akan Pernah Diam / Berhenti Beterbangan”.

Hari ini, setelah dua tahun, debu itu tetap tidak akan memiliki ketenangan. Sebenarnya kisaran awan debu tersebut malah menjadi lebih besar.

Kapanpun peristiwa mereda, seseorang di suatu tempat di dunia Barat pasti menyalakannya lagi. Dari tahun 2005 dan seterusnya, siklus pelecehan berlanjut.

Apa Barat gagal untuk menyadari bahwa serangan ini juga sebagai faktor untuk memobilisasi umat islam dan membawa lebih dan lebih banyak lagi kesadaran kaum muslimin bahwa Jihad melawan Barat adalah satu-satunya solusi yang realistis untuk (menghadapi) masalah ini bersamaan dengan sejumlah masalah lain yang tidak dapat diselesaikan kecuali dengan Perang di Jalan Alloh?

Umat Islam yang mencintai Muhammad shollollohu ‘alaihi wa sallam dan yang ingin mempertahankan kemulian-Nya dan metode mereka untuk melakukannya pun berbeda-beda. Kaum muslimin di seluruh dunia memprotes dan menggelar demonstrasi. Mereka membakar bendera dan menghancurkan patung-patung. Mereka memboikot produk-produk buatan pabrik negara-negara yang terlibat. Semua tindakan-tindakan tersebut sebagai bentuk manifestasi solidaritas kaum muslimin dalam membela Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam. Disisi lain, ada beberapa upaya yang benar-benar salah arah seperti yang dilakukan oleh beberapa orang yang mengatasnamakan Islam yang berkunjung ke Denmark bersama dengan pemuda dan pemudi Islam untuk memulai dialog dalam rangka membangun jembatan peradaban antara kaum muslimin dan warga Denmark.

Memiliki niat baik untuk berbuat baik tidaklah cukup. Orang harus berbuat baik dengan cara yang benar. Jadi, apa solusi yang tepat untuk kampanye yang tumbuh dari fitnah ini?

Obat yang diresepkan oleh Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam adalah mengeksekusi mereka-mereka yang terlibat. Jiwa yang begitu hina, menikmati ejekan terhadap Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam –rahmat bagi umat manusia. Jiwa yang sangat berterimakasih terhadap penguasa yang menghina Nabi dari agama Alloh Subhanahu wa Ta’ala yang terpilih dari segenap ciptaan-Nya, tidak pantas hidup, tidak pantas untuk menghirup udara yang diciptakan oleh Alloh dan menikmati hidup yang diberikan oleh Alloh. Tempat kediaman yang tepat bagi mereka adalah neraka jahanam!

Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam menyerukan untuk membunuh Ka’ab bin Al Asyrof dan ada kisah-kisah lain dimana para Sahabat membunuh orang-orang yang memusuhi Rosululloh. Ada daftar hitam nama-nama orang di Makkah yang akan dibunuh bahkan jika ditemukan mereka bergelantungan dibawah kain Ka’bah, tempat paling suci dalam Islam. Yang termasuk daftar hitam ini antara lain, wanita yang pernah menyanyikan syair yang melecehkan Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam. Meskipun Muhammad shollollohu ‘alaihi wa sallam melarang membunuh wanita yang tidak ikut berperang, wanita ini merupakan pengecualian karena penghinaan yang dilakukannya belum pernah terjadi sebelumnya. Ada beberapa orang islam yang berceloteh memberikan penafsiran mereka tentang mengapa US (Amerika) tidak terlibat dalam Europe’s Expression of Hate. Menurut saya, ini hanya masalah waktu sebelum akhirnya US termasuk didalamnya. Amerika kini telah masuk ke dalam pusaran keributan dengan kekuatan penuh. Peristiwa 20 Mei menaungi semua apa yang mendahuluinya. Amerika melengkapi sambungan mata rantai yang putus. Sekarang rantai lingkaran sudah penuh. Barat telah memulai perang ini dan perang ini akan berubah menjadi kolosal. Barat telah membangkitkan raksasa tidur.

Kita, atas kehendak Alloh Subhanahu wa Ta’ala, tidak akan mundur dari membela pribadi yang sangat kita cintai (yakni Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam). Kami akan berjuang demi dia, kita akan mengobarkan semangat, kita akan membom, dan kita akan membunuh. Adalah lebih baik ibu-ibu kami kehilangan kami jika kami tidak bangkit membela beliau shollollohu ‘alaihi wa sallam. Yang tengah dipertaruhkan di sini adalah kehormatan dari makhluk terbaik yang diciptakan Alloh Subhanahu wa Ta’ala, sungguh lenyapnya dunia masih lebih ringan dari menimpakan penghinaan atasnya shollollohu ‘alaihi wa sallam.

Untuk saudara-saudaraku umat islam di manapun, khususnya di Barat, ketika para Sahabat rodhiyallohu’anhum kembali dari misi pembunuhan yang berhasil melenyapkan musuh sang penghina Nabi mereka, Nabi Muhammad shollollohu ‘alaihi wa sallam menyambut para sahabat tersebut dengan wajah berseri-seri sambil berkata: “Semoga wajah-wajah ini memperoleh kesuksesan”. Maka, siapa diantara kalian yang ingin menjadi termasuk orang-orang yang akan bertemu dengan Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam pada Hari Pembalasan hanya untuk melihat beliau shollollohu ‘alaihi wa sallam tersenyum pada anda, ridho dengan tindakan anda, dan anda meminum dari tangan dari Al Kautsar karena anda bergegas untuk membelanya?

Ini adalah kesempatan emas untuk memperoleh kehormatan (derajat yang mulia disisi Alloh Subhanahu wa Ta’ala) dengan melakukan suatu tindakan pelayanan bagi keagungan Islam dalam segala bentuk jihad. Membela Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam adalah perkara yang lebih besar daripada berjuang untuk Palestina, Afghanistan ataupun Iraq. Adalah lebih besar daripada berjuang untuk melindungi kehidupan seorang muslim, kehormatan atau kekayaan. Ini adalah puncak dari semua amalan dan sungguh sejarah hari ini sedang menunggu orang-orang seperti Muhammad bin Maslamah (rodhiyallohu’anhu).

Seorang kartunis dari Seattle – Washington yang bernama Molly Norris memulai (peperangan_ dengan “Hari Semua Orang Menggambar Muhammad”. Bola salju ini meluncur keluar dari antara jari-jari jahatnya. Dia harus dijadikan sebagai target utama pembunuhan bersama dengan orang lain yang berpartisipasi dalam kampanye tersebut. Kampanye ini bukanlah paktek dari Kebebasan Berbicara, tetapi ini adalah sebuah gerakan massal (lingkup regional/nasional) warga Amerika bergabung dengan rekan-rekan mereka di Eropa keluar dari jalan mereka untuk menyinggung perasaan umat islam di seluruh dunia. Mereka mengekspresikan kebencian mereka terhadap Nabi Islam Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam melalui ejekan/penghinaan.

Besarnya jumlah peserta memudahkan bagi kita karena ada banyak target untuk dipilih, sementara Pemerintah tentu kesulitan memberikan mereka perlindungan khusus. Tapi seruan kami seharusnya tidak hanya terbatas pada mereka yang aktif sebagai peserta. Pelaku tersebut tidak beroperasi dalam ruang hampa. Bahkan mereka beoperasi dalam sebuah sistem yang menawarkan kepada mereka dukungan dan perlindungan. Pemerintah, partai politik, polisi, badan-badan intelijen, blog, jejaring sosial, berbagai media, dst yang mengambil bagian dalam penghinaan terhadap Islam, penghinaan ini tidak hanya dilindungi tetapi juga dipromosikan. Unsur-unsur utama dalam sistem ini adalah hukum-hukum yang membuat penghinaan ini menjadi legal. Mereka mempraktikkan suatu ‘hak’ yang dibela oleh hukum, mereka mendapatkan dukungan dari seluruh sistem politik Barat.

Maka hal ini akan membuat penyerangan terhadap setiap target Barat SAH dari sudut pandang Islam. Seluruh sistem barat bersikukuh melindungi dan mempromosikan pelecehan terhadap Muhammad shollollohu ‘alaihi wa sallam. Dan oleh karena itu, seluruh sistem barat tengah mengobarkan perang terhadap Islam. Pembunuhan, pengeboman, dan tindakan pembakaran adalah bentuk sah atau balas dendam yang dibolehkan terhadap sistem yang melecehkan seluruh hal-hal suci dan mulia dari Islam atas nama kebebasan. Kebebasan berekspresi di Barat menjamin penghinaan terhadap Islam, tapi tidak menjamin hak berbicara tentang masalah (lain) seperti Bencana Holocaust. Ketika editor budaya Jylland Posten yang memasang kartun Muhammad shollollohu ‘alaihi wa sallam ingin menerbitkan kartun dari Bencana Holocaust, dia diberikan cuti terbatas dan pemimpin redaksi surat kabar mengatakan bahwa Jyllands Posten tidak akan menerbitkan kartun Bencana Holocaust.

Sekarang, dengan pelecehan terhadap Muhammad shollollohu ‘alaihi wa sallam mencapai pantai Amerika, saya bertanya-tanya, apakah muslim amerika yang patriotik masih memiliki keberanian untuk mengklaim bahwa ia menikmati hak untuk menjadi muslim di Amerika? (Apakah) dia memahami bahwa hak ini termasuk tugasnya untuk memerangi orang-orang yang menghujat nabinya, Muhammad shollollohu ‘alaihi wa sallam?

Kami mengundang kaum muslimin di seluruh dunia untuk berdiri membela Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam dan atas upaya mereka mewujudkan segala cara yang layak.
Semoga Alloh membuat kita menjadi orang-orang yang mulia melalui peran dalam membela kehormatan ciptaan-Nya yang terbaik, Muhammad shollollohu ‘alaihi wa sallam.
Sumber: Saroya Media Istisyhadiyun/Jahizuna.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar