Orang kafir memang tak akan pernah berhenti memprovokasi umat Islam. Dengan
berbagai cara dan metode, mereka berusaha memurtadkan umat Islam dari jalan
yang lurus lagi diridhoi oleh Alloh. Paling tidak umat digiring supaya
mengikuti “millah” mereka, yakni jalan sesat lagi dimurkai Alloh. Fakta ini
sudah jauh-jauh hari ditegaskan oleh Robb Pencipta alam semesta dalam Al Qur’an
dan diingatkan oleh rosul-Nya melalui sabda beliau. Salah satu cara mereka
adalah dengan melancarkan berbagai tuduhan keji kepada uswah umat Islam, yakni
Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam,
akibat kedengkian yang menyelimuti hati mereka. Mereka membuat karangan, kartun
bahkan filem untuk memperolok-olok beliau. Lantas tindakan terbaik apa yang
pantas dihadiahkan kepada para peleceh tersebut. Syaikh Anwar al Awlaki rohimahulloh memberikan solusinya lewat
tulisan berikut ini, yang pernah dimuat dalam majalah “Inspire” edisi perdana
yang dirilis pertengahan tahun 2010. Tulisan beliau tetap relevan mengingat
ternyata pelecehan itu terus berlanjut hingga kini sebagaimana prediksi beliau.
***
Akan Kami
Korbankan Jiwa Kami Demi Membelamu, Wahai Rosululloh..!
Syaikh Anwar al-Awlaki rohimahulloh
“Jika anda merasa memiliki hak untuk menghina Rosululloh shollollohu ‘alaihi
wa sallam, (maka) kami memiliki hak untuk
membela kehormatan beliau. Jika itu merupakan bagian dari kebebasan anda berbicara
untuk mencemarkan nama baik Muhammad shollollohu ‘alaihi wa sallam, maka
menjadi bagian dari kewajiban agama kami untuk memerangi anda!”
Saya ingin menyempaikan terima kasih kepada saudara-saudara saya di Inspire
yang telah mengundang saya untuk menulis artikel utama pada edisi
pertama majalah baru mereka ini. Saya juga memuji mereka yang telah mengangkat
tema ini, Membela Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam, sebagai
fokus utama dari masalah ini.
Upaya ini, Membela Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam, tidak
boleh dibatasi untuk kelompok tertentu dari kaum muslimin
seperti mujahidin, tetapi harus menjadu upaya umat, seluruh umat. Dengan adanya
pokok persoalan ini, harusnya dapat menyatukan upaya-upaya kaum muslimin di seluruh
dunia.
Ketika saya menyampaikan ceramah mengenai Pembelaan Terhadap Rosululloh shollollohu
‘alaihi wa sallam hampir dua tahun yang lalu, saya memperkirakan
kontroversi kartun itu bersama dengan respon umat islam kepada mereka tidak
akan menjadi kenangan tersendiri yang hanya akan lenyap ditelan waktu.
Saya memprediksi bahwa Barat akan terus meningkatkan serangannya dan akan
berurat akar dengan sendirinya menjadi lebih dalam menjadi penghujatan. Saya
mengira ini karena kebencian Barat terhadap Islam dan Nabi dari Islam
Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam,
adalah pemantik yang menyala yang hanya menunggu kesempatan, kemungkinan, untuk
melampiaskan melalui saluran yang ‘tepat’ dalam batas-batas yang telah
ditetapkan oleh Hukum Barat dan (slogan) kebebasannya. Fitnah yang keterlaluan,
terang-terangan memfitnah Rosululloh shollollohu
‘alaihi wa sallam, penodaan terhadap Al Qur’an dan menghina lebih dari satu
milyar umat islam di seluruh dunia dilakukan dengan dalih “Kebebasan
Berbicara”. Mereka tidak pernah disebut dengan apa mereka yang sesungguhnya /
sebenarnya: “Kebencian Mendalam Sejarah Berakar Bagi Islam dan Kaum Muslimin”.
Kemarin dinamakan Kristen, hari ini dinamakan demokrasi. Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“....telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh
hati mereka adalah lebih besar lagi....” (QS
Ali Imron : 118)
Untuk alasan-alasan ini, untuk akibat gabungan meningkatnya masalah ini,
saya memberi judul ceramah saya: “Debu
Tidak akan Pernah Diam / Berhenti Beterbangan”.
Hari ini, setelah dua tahun, debu itu tetap tidak akan memiliki ketenangan.
Sebenarnya kisaran awan debu tersebut malah menjadi lebih besar.
Kapanpun peristiwa mereda, seseorang di suatu tempat di dunia Barat pasti
menyalakannya lagi. Dari tahun 2005 dan seterusnya, siklus pelecehan berlanjut.
Apa Barat gagal untuk menyadari bahwa serangan ini juga sebagai faktor
untuk memobilisasi umat islam dan membawa lebih dan lebih banyak lagi kesadaran
kaum muslimin bahwa Jihad melawan Barat adalah satu-satunya solusi yang
realistis untuk (menghadapi) masalah ini bersamaan dengan sejumlah masalah lain
yang tidak dapat diselesaikan kecuali dengan Perang di Jalan Alloh?
Umat Islam yang mencintai Muhammad shollollohu
‘alaihi wa sallam dan yang ingin mempertahankan kemulian-Nya dan metode
mereka untuk melakukannya pun berbeda-beda. Kaum muslimin di seluruh dunia
memprotes dan menggelar demonstrasi. Mereka membakar bendera dan menghancurkan
patung-patung. Mereka memboikot produk-produk buatan pabrik negara-negara yang
terlibat. Semua tindakan-tindakan tersebut sebagai bentuk manifestasi
solidaritas kaum muslimin dalam membela Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam. Disisi lain, ada beberapa upaya yang
benar-benar salah arah seperti yang dilakukan oleh beberapa orang yang
mengatasnamakan Islam yang berkunjung ke Denmark bersama dengan pemuda dan
pemudi Islam untuk memulai dialog dalam rangka membangun jembatan peradaban
antara kaum muslimin dan warga Denmark.
Memiliki niat baik untuk berbuat baik tidaklah cukup. Orang harus berbuat
baik dengan cara yang benar. Jadi, apa solusi yang tepat untuk kampanye yang
tumbuh dari fitnah ini?
Obat yang diresepkan oleh Rosululloh shollollohu
‘alaihi wa sallam adalah mengeksekusi mereka-mereka yang terlibat. Jiwa
yang begitu hina, menikmati ejekan terhadap Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam –rahmat bagi umat manusia. Jiwa yang
sangat berterimakasih terhadap penguasa yang menghina Nabi dari agama Alloh Subhanahu wa Ta’ala yang terpilih dari
segenap ciptaan-Nya, tidak pantas hidup, tidak pantas untuk menghirup udara
yang diciptakan oleh Alloh dan menikmati hidup yang diberikan oleh Alloh.
Tempat kediaman yang tepat bagi mereka adalah neraka jahanam!
Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa
sallam menyerukan untuk membunuh Ka’ab
bin Al Asyrof dan ada kisah-kisah lain dimana para Sahabat membunuh
orang-orang yang memusuhi Rosululloh. Ada daftar hitam nama-nama orang di
Makkah yang akan dibunuh bahkan jika ditemukan mereka bergelantungan dibawah
kain Ka’bah, tempat paling suci dalam Islam. Yang termasuk daftar hitam ini
antara lain, wanita yang pernah menyanyikan syair yang melecehkan Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam. Meskipun
Muhammad shollollohu ‘alaihi wa sallam
melarang membunuh wanita yang tidak ikut berperang, wanita ini merupakan
pengecualian karena penghinaan yang dilakukannya belum pernah terjadi
sebelumnya. Ada beberapa orang islam yang berceloteh memberikan penafsiran
mereka tentang mengapa US (Amerika) tidak terlibat dalam Europe’s Expression of
Hate. Menurut saya, ini hanya masalah waktu sebelum akhirnya US termasuk
didalamnya. Amerika kini telah masuk ke dalam pusaran keributan dengan kekuatan
penuh. Peristiwa 20 Mei menaungi semua apa yang mendahuluinya. Amerika
melengkapi sambungan mata rantai yang putus. Sekarang rantai lingkaran sudah
penuh. Barat telah memulai perang ini dan perang ini akan berubah menjadi
kolosal. Barat telah membangkitkan raksasa tidur.
Kita, atas kehendak Alloh Subhanahu
wa Ta’ala, tidak akan mundur dari membela pribadi yang sangat kita cintai
(yakni Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa
sallam). Kami akan berjuang demi dia, kita akan mengobarkan semangat, kita
akan membom, dan kita akan membunuh. Adalah lebih baik ibu-ibu kami kehilangan
kami jika kami tidak bangkit membela beliau shollollohu
‘alaihi wa sallam. Yang tengah dipertaruhkan di sini adalah kehormatan dari
makhluk terbaik yang diciptakan Alloh Subhanahu
wa Ta’ala, sungguh lenyapnya dunia masih lebih ringan dari menimpakan
penghinaan atasnya shollollohu ‘alaihi wa
sallam.
Untuk saudara-saudaraku umat islam di manapun, khususnya di Barat, ketika
para Sahabat rodhiyallohu’anhum
kembali dari misi pembunuhan yang berhasil melenyapkan musuh sang penghina Nabi
mereka, Nabi Muhammad shollollohu ‘alaihi
wa sallam menyambut para sahabat tersebut dengan wajah berseri-seri sambil
berkata: “Semoga wajah-wajah ini memperoleh kesuksesan”. Maka, siapa diantara
kalian yang ingin menjadi termasuk orang-orang yang akan bertemu dengan
Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam
pada Hari Pembalasan hanya untuk melihat beliau shollollohu ‘alaihi wa sallam tersenyum pada anda, ridho dengan
tindakan anda, dan anda meminum dari tangan dari Al Kautsar karena anda
bergegas untuk membelanya?
Ini adalah kesempatan emas untuk memperoleh kehormatan (derajat yang mulia
disisi Alloh Subhanahu wa Ta’ala)
dengan melakukan suatu tindakan pelayanan bagi keagungan Islam dalam segala
bentuk jihad. Membela Rosululloh shollollohu
‘alaihi wa sallam adalah perkara yang lebih besar daripada berjuang untuk
Palestina, Afghanistan ataupun Iraq. Adalah lebih besar daripada berjuang untuk
melindungi kehidupan seorang muslim, kehormatan atau kekayaan. Ini adalah
puncak dari semua amalan dan sungguh sejarah hari ini sedang menunggu
orang-orang seperti Muhammad bin Maslamah (rodhiyallohu’anhu).
Seorang kartunis dari Seattle – Washington yang bernama Molly Norris
memulai (peperangan_ dengan “Hari Semua
Orang Menggambar Muhammad”. Bola salju ini meluncur keluar dari antara
jari-jari jahatnya. Dia harus dijadikan sebagai target utama pembunuhan bersama
dengan orang lain yang berpartisipasi dalam kampanye tersebut. Kampanye ini
bukanlah paktek dari Kebebasan Berbicara, tetapi ini adalah sebuah gerakan
massal (lingkup regional/nasional) warga Amerika bergabung dengan rekan-rekan
mereka di Eropa keluar dari jalan mereka untuk menyinggung perasaan umat islam
di seluruh dunia. Mereka mengekspresikan kebencian mereka terhadap Nabi Islam
Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam
melalui ejekan/penghinaan.
Besarnya jumlah peserta memudahkan bagi kita karena ada banyak target untuk
dipilih, sementara Pemerintah tentu kesulitan memberikan mereka perlindungan
khusus. Tapi seruan kami seharusnya tidak hanya terbatas pada mereka yang aktif
sebagai peserta. Pelaku tersebut tidak beroperasi dalam ruang hampa. Bahkan
mereka beoperasi dalam sebuah sistem yang menawarkan kepada mereka dukungan dan
perlindungan. Pemerintah, partai politik, polisi, badan-badan intelijen, blog,
jejaring sosial, berbagai media, dst yang mengambil bagian dalam penghinaan
terhadap Islam, penghinaan ini tidak hanya dilindungi tetapi juga dipromosikan.
Unsur-unsur utama dalam sistem ini adalah hukum-hukum yang membuat penghinaan
ini menjadi legal. Mereka mempraktikkan suatu ‘hak’ yang dibela oleh hukum,
mereka mendapatkan dukungan dari seluruh sistem politik Barat.
Maka hal ini akan membuat penyerangan terhadap setiap target Barat SAH dari
sudut pandang Islam. Seluruh sistem barat bersikukuh melindungi dan
mempromosikan pelecehan terhadap Muhammad shollollohu
‘alaihi wa sallam. Dan oleh karena itu, seluruh sistem barat tengah
mengobarkan perang terhadap Islam. Pembunuhan, pengeboman, dan tindakan
pembakaran adalah bentuk sah atau balas dendam yang dibolehkan terhadap sistem
yang melecehkan seluruh hal-hal suci dan mulia dari Islam atas nama kebebasan.
Kebebasan berekspresi di Barat menjamin penghinaan terhadap Islam, tapi tidak
menjamin hak berbicara tentang masalah (lain) seperti Bencana Holocaust. Ketika
editor budaya Jylland Posten yang memasang kartun Muhammad shollollohu ‘alaihi wa sallam ingin menerbitkan kartun dari Bencana
Holocaust, dia diberikan cuti terbatas dan pemimpin redaksi surat kabar
mengatakan bahwa Jyllands Posten tidak akan menerbitkan kartun Bencana
Holocaust.
Sekarang, dengan pelecehan terhadap Muhammad shollollohu ‘alaihi wa sallam mencapai pantai Amerika, saya
bertanya-tanya, apakah muslim amerika yang patriotik masih memiliki keberanian
untuk mengklaim bahwa ia menikmati hak untuk menjadi muslim di Amerika?
(Apakah) dia memahami bahwa hak ini termasuk tugasnya untuk memerangi
orang-orang yang menghujat nabinya, Muhammad shollollohu ‘alaihi wa sallam?
Kami mengundang kaum muslimin di seluruh dunia untuk berdiri membela
Rosululloh shollollohu ‘alaihi wa sallam
dan atas upaya mereka mewujudkan segala cara yang layak.
Semoga Alloh membuat kita menjadi orang-orang yang mulia melalui peran
dalam membela kehormatan ciptaan-Nya yang terbaik, Muhammad shollollohu ‘alaihi wa sallam.
Sumber: Saroya Media Istisyhadiyun/Jahizuna.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar