Subhanalloh!
Membaca kisah kakek luar biasa ini membuat saya malu hati. Bagaimana tidak,
meski pun beliau mempunyai kekurangan fisik, hal itu tak menghalangi beliau
untuk menunaikan kewajiban yang Alloh, Robb seluruh alam semesta ini, bebankan
kepada setiap hamba-Nya yang telah baligh. Yakni shalat lima waktu. Yang luar
biasa, beliau lakukan secara berjamaah di Masjid.
Lelaki tua itu bernama Abdullah Al Asiri, yang saat
kisahnya ini disampaikan, sudah berusia 76 tahun. Beliau tinggal di sebuah desa
kecil lagi terpencil di Arab Saudi. Dikabarkan, beliau menderita lumpuh semenjak
lahir. Sehingga praktis beliau tidak mampu berjalan laiknya lelaki normal.
Setiap aktivitasnya, Abdullah lakukan dengan merangkak seperti bayi. Namun yang
membuat kita takjub, menginjak usia sebelas tahun beliau hampir tak pernah
absen menghadiri sholat berjamaah di masjid terdekat dari rumahnya. Tentu saja
itu beliau lakukan dengan cara merangkak, setiap hari lima kali pulang pergi,
selama 65 tahun.
“Sejak
masih kecil, Abdullah Al Asiri tidak pernah melewatkan shalat berjemaah dan
bersikeras melakukan itu di masjid meskipun Asiri lahir dalam keadaan cacat.” Tulis
laporan itu, sebagaimana dimuat dalam blog zilzaal.blogspot.com.
Ia lahir dalam keadaan cacat kaki dan tinggal
bersama 10 anggota keluarganya, termasuk orang tuanya, tiga saudara dan empat saudari.
Saudara-saudaranya selalu memperhatikan hidupnya.
Asiri telah merangkak ke dan dari masjid di
desa selatan Al Aziza,
lima kali sehari selama hampir 65 tahun, melawan panasnya gurun pasir pada
musim panas terik dan cuaca dingin pada musim dingin.
Keponakannya,
Abdul Aziz mengatakan ia telah membuat sebuah film tentang pamannya untuk
"Menggarisbawahi
ketekunan, tekad dan kekuatan pamannya".
Dia
mengatakan,
film sudah dipublikasikan oleh harian Sabq Arab, dan sejauh ini telah dilihat
oleh sedikitnya 600.000 orang.
Membaca kisah ini jadi mengingatkan saya kepada sebuah
hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairoh rodhiallohu anhu. Ia berkata: "Rasulullah sholollohu alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada suatu
shalatpun yang terlebih berat dirasakan oleh orang-orang munafik itu daripada
shalat Subuh dan Isya', tetapi andaikata mereka mengetahui betapa besar pahala
kedua shalat itu, niscaya
mereka akan mendatanginya sekalipun
dengan berjalan merangkak --
ke tempat sholat berjamaah."
(Muttafaq 'alaih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar