Hadits-nya Mengantar Ahli Fisika ini Masuk Islam
Satu lagi bukti
bahwa ajaran Islam tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan modern. Di saat
banyak orang mengernyitkan dahi saat membaca hadits matahari akan terbit dari
barat, seorang ilmuwan fisika ternyata menemukan kebenaran Islam setelah
terlibat dalam riset, percobaan dan penelitian yang membuktikan kelak matahari
akan terbit dari barat.
Bagaimana kisahnya?
Berikut bagaimana proses ilmuwan ini menemukan kecocokan fenomena yang ia lihat
di laboratorium dengan hadits Rosululloh sholollohu
alaihi wa sallam tentang akhir dunia ini. Kebenaran hadits inilah yang
akhirnya menyebabkannya masuk Islam. Allohu Akbar!
***
Namanya Demitri Bolykov, seorang ahli fisika yang
sangat menggandrungi kajian serta riset-riset ilmiah, mengatakan bahwa pintu
masuk ke Islamannya adalah fisika. Sungguh suatu yang sangat ilmiah,
bagaimanakah fisika bisa mendorong Demitri Bolyakov masuk Islam?
Demitri mengatakan bahwa ia tergabung dalam sebuah
penelitian ilmiah yang dipimpin oleh Prof. Nicolai Kosinikov, salah seorang
pakar dalam bidang fisika.
Mereka sedang dalam penelitian terhadap sebuah
sampel yang diuji di laboratorium untuk mempelajari sebuah teori moderen yang
menjelaskan tentang perputaran bumi dan porosnya. Mereka berhasil menetapkan
teori tersebut.
Akan tetapi Demitri mengetahui bahwasanya
diriwayatkan dalam sebuah hadis dari nabi sholollohu alaihi wa sallam yang diketahui umat Islam, bahkan
termasuk inti akidah mereka yang menguatkan keharusan teori tersebut ada,
sesuai dengan hasil yang dicapainya.
Demitri merasa yakin bahwa pengetahuan seperti ini,
yang umurnya lebih dari 1.400 tahun yang lalu sebagai sumber satu-satunya yang
mungkin hanyalah pencipta alam semesta ini.
Teori yang dikemukan oleh Prof. Kosinov merupakan
teori yang paling baru dan paling berani dalam menafsirkan fenomena perputaran
bumi pada porosnya. Kelompok peneliti ini merancang sebuah sampel berupa bola
yang diisi penuh dengan papan tipis dari logam yang dilelehkan , ditempatkan
pada badan bermagnit yang terbentuk dari elektroda yang saling berlawanan arus.
Ketika arus listrik berjalan pada dua elektroda
tersebut maka menimbulkan gaya magnet dan bola yang dipenuhi papan tipis dari
logam tersebut mulai berputar pada porosnya fenomena ini dinamakan “Gerak
Integral Elektro Magno-Dinamika”. Gerak ini pada substansinya menjadi aktivitas
perputaran bumi pada porosnya.
Pada tingkat realita di alam ini, daya matahari
merupakan “kekuatan penggerak” yang bisa melahirkan area magnet yang bisa
mendorong bumi untuk berputar pada porosnya. Kemudian gerak perputaran bumi ini
dalam hal cepat atau lambatnya seiring dengan daya insensitas daya matahari.
Atas dasar ini pula posisi dan arah kutub utara bergantung.
Telah diadakan penelitian bahwa kutub magnet bumi
hingga tahun 1970 bergerak dengan kecepatan tidak lebih dari 10 km dalam
setahun, akan tetapi pada tahun-tahun terakhir ini kecepatan tersebut bertambah
hingga 40 km dalam setahun.
Bahkan pada tahun 2001 kutub magnet bumi bergeser
dari tempatnya hingga mencapai jarak 200 km dalam sekali gerak. Ini berarti
bumi dengan pengaruh daya magnet tersebut mengakibatkan dua kutub magnet
bergantian tempat. Artinya bahwa “gerak” perputaran bumi akan mengarah pada
arah yang berlawanan. Ketika itu matahari akan terbit (keluar) dari Barat.
Ilmu pengetahuan dan informasi seperti ini tidak
didapati Demitri dalam buku-buku atau didengar dari manapun, akan tetapi ia
memperoleh kesimpulan tersebut dari hasil riset dan percobaan serta penelitian.
Ketika ia menelaah kitab-kitab samawi lintas agama,
ia tidak mendapatkan satupun petunjuk kepada informasi tersebut selain dari
Islam.
Ia mendapati informasi tersebut dari sebuah hadis
yang diriwayatkan oleh Abu Hurairoh, bahwasanya Rasulullah sholollohu alaihi wa sallam bersabda, ”Siapa
yang bertobat sebelum matahari terbit dari Barat, maka Alloh akan menerima
tobatnya."
jurnalhajiumroh.com/atjehcyber.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar