Risalah ke-2
MUSUH: SIAPA DIA,
SIAPA YANG KITA
PRIORITASKAN DAN SIAPA YANG KITA TANGGUHKAN
Bab dua ini terdiri dari dua pokok
pembahasan.
Pertama: Pendahuluan sejarah
Kedua : Definisi musuh dan klasifikasinya
I. Pendahuluan sejarah
Di antara perbedaan
yang memprihatinkan adalah gerakan jihad sepakat dengan adanya beberapa musuh
namun belum pernah sepakat siapa yang harus diprioritaskan… dan siapa yang
harus ditangguhkan…kecuali pada akhir-akhir ini ketika musuh sudah menyatukan
barisannya, tersingkap tirai dan topengnya dan tampak jelaslah wajah-wajahnya
kecut
Agar tidak bertele-tele kami mengajak untuk mengenali musuh melalui
agenda-agenda mereka yang dilancarkan terhadap kita sejak abad yang lalu
kemudian kita akan kembali untuk mengklasifikasikan musuh dan menentukan skala
prioritas amal terhadap mereka, berikut siapa yang kita tangguhkan sesuai
dengan fase dan tahapannya
Sebelum masuk pada pembahasan ini aku ingatkan satu point penting yaitu membaca
sejarah…sejarah …sejarah khususnya para pemimpin gerakan Islam … Teristimewa
sejarah abad yang lalu.
Paparan Ringkas Sejarah Musuh
Secara ringkas aku akan membagi tahapan
pekerjaan musuh menjadi dua tahapan pokok. Sebagaimana akan kusebutkan satu
point penting untuk tiap tahapan agar menghindari berpanjang lebar. Meskipun
pembahasan ini penting, akan tetapi kita orang arab menyukai yang ringkas … Dua
tahapan diatas adalah
Tahapan pertama : Dimulai dari jatuhnya khilafah berlanjut sampai kolonialisme berakhir dengan para boneka yang setia.
1. Pada tahapan ini,
juga sebelumnya musuh berusaha membangkitkan fanatisme golongan, krisis ekonomi
dan embargo internasional, sebagai jalan untuk memecah dan mengalahkan daulah
khilafah.
2. Perang Eropa
terhadap daulah khilafah dan kolonialisme yang menimpanya, selanjutnya bangsa
Eropa merampas negeri-negeri Islam di timur dan di barat tanpa hitungan dan
pengawasan dihadapan warisan yang hilang, yang ditinggalkan pemiliknya,
kemudian mereka (umat Islam) justru mengemis kepada musuh-musuh dien untuk
mendapatkan ganti yang sedikit dan fatamorgana yang semu, padahal merekalah
pemilik yang sebenarnya..
3. Perang dunia:
dikarenakan barat merindukan kekuatan dan menginginkan semua bangsa tunduk
padanya juga memprioritaskan ghonimah
(kita dan selatan globe adalah ghonimah)
maka perang dunia itu terjadi lantaran memperebutkan sumber daya alam,
kepentingan, daerah jajahan dan pengikut sesama bangsa barat sendiri… oleh
karena itu muncullah negara-negara yang memerintah dunia,kadang Inggris dan Prancis,
kadang Jerman dan Itali, kadang Rusia dan Amerika.
4. Pemecahan negeri
Islam dan mendirikan Israel, sebagaimana telah diketahui bahwa kekuatan umat
dan kedaulatannya diukur berdasarkan asas ; kemajuan peradabannya, kepadatan
penduduknya, luas geografisnya, sumberdaya alamnya dan kekuatan militernya.
Oleh karena itu diantara plaining musuh terpenting adalah menghancurkan
kekuatan diatas. Mereka berusaha untuk memecah belah dan merubahnya menjadi
wilayah tanpa penduduk… penduduk tanpa sumber daya alam… sumber daya alam tanpa
kekuatan… kekuatan tanpa dien … dien terkucil tanpa pengikut… pengikut tanpa
wilayah…. Wilayah tanpa penduduk. Mereka (musuh) memecah umat Islam yang satu
menjadi beberapa pemerintahan dari para budak yang masing-masing dibuatkan satu
fanatisme yaitu fanatisme arab. Mereka pisahkan dari umat Islam, kemudian
dibuatkan pula bentuk persatuan kelompok, yang dinamakan dengan Majelis
Kerjasama Teluk dan dipisahkan pula dari bangsa arab. Dan kepadatan penduduk
yang ada di Yaman juga dipisahkan dari mereka, akhirnya semakin luaslah lubang
yang mereka gali. Mereka menanamkan fanatisme kesukuan dan kedaerahan … Padang
Tieh…kesesatan… kegelapan yang saling menyelimuti.
Hal
inilah yang sebenarnya menjaga eksistensi Israel
bahkan membuatnya terus tumbuh dan berkembang.
Sebagian orang ada melontarkan statemen
seputar berdirinya Israel, terkadang mereka berkata hal itu karena pecahnya
kaum muslimin, atau mereka mengatakan Israel adalah pemimpin Eropa di tanah
Arab, mereka menyebutkan beberapa argument yang hampir sama yang kesemuanya
berangkat dari sudut pandang ini ….barangsiapa yang berenang di lautan
kebingungan seperti ini, berpendapat tidak mengapa hidup damai berdampingan
dengan Israel…. Ahli ilmu mengetahui argument-argumen di atas
dan memahami bahwa masalahnya lebih dalam dari sekedar ini. Sesungguhnya bangsa
Israel datang ke Palestina itu sesuai dengan keyakinan agamanya, bukan bagi
bangsa Yahudi saja, bahkan bagi generasi baru mereka di antara
para pengikut salib. Sebab mereka sedang menyiapkan kembalinya tuhan di negeri
nenek moyang yang dijanjikan, yang dirampas kaum muslimin….Karenanya perang ini
bersifat aqidah; tidak ada ruang untuk hidup berdampingan dengan berdamai di sini….
Maka kita juga harus melihat persoalan tersebut menurut cara pandang ini,
sehingga titik tolak dan perencanaan kita yang seharusnya kita gulirkan dan
akan terus bergulir menjadi pas, yang mestinya Insya Alloh
sesuai dengan kabar gembira (Bisyaroh Rosululloh
, bukankah kita tentara Almahdi dan malhamah kubro.
1. Para boneka : tidak mungkin
kolonialisme berlangsung terus-menerus di negeri merdeka, oleh karena itu
penjajah berinisiatif untuk mengkader orang yang menggantikannya dari kalangan
pribumi, orang yang bisa meneruskan kepentingan-kepentingan penjajah; dengan
begitu sambil menyelam minum air….. Disatu sisi bisa memadamkan api
pemberontakan dari hati rakyat… sehingga perang dan permusuhan hanya terjadi
sesama warga pribumi, antara yang tulus dan yang menjilat; di sisi lain
penjajah tetap sebagai pihak yang mengambil keuntungan; sehingga kepentingannya
tetap terjaga dan darahnya tetap terlindungi…. Penjajah tidak tampak kecuali
seperti pihak yang melerai diantara dua kelompok yang berselisih, bahkan
kadang- kadang tampak seperti pangganti sementara sampai menggangkat boneka baru:…
Para boneka dikader dengan dua model pendidikan, model Prancis dan Inggris….
Kalau orang-orang Prancis Mengkader para boneka dan menggangkatnya menjadi
penguasa disertai seorang wakil tersembunyi dari pihak Prancis yang
mengendalikan pemerintahan dan menjaga kepentingan. Sementara para boneka
tampak hanya sebagai formalitas belaka (perhatikan negeri-negeri di maghrib
arab seluruhnya tetap berada di bawah pengaruh budaya perancis)
Adapun model pendidikan Inggris mengkader para boneka dan mengirim konsulnya
untuk bekerja sebagai penasehat dan penentu kebijakan bagi pemerintah… Oleh
karena itu kalian lihat negeri-negeri yang dijajah oleh Inggris
masyarakatnya tetap menjaga kebanyakan tradisinya akan tetapi pemerintahan
setempat tidak akan mampu menentang masukan-masukan sang penasehat:…. Jika
boneka tersebut membangkang; sang konsul tersebut dengan segera menggantinya;
atas dasar ini jarang terjadi pergantian para boneka pada model pendidikan
Prancis. Hanya saja dalam hal mengganti para boneka juga ada dua model, Inggris
dan Amerika. Kalau inggris berpendapat pergantian dilakukan masih dalam satu
pemerintahan dan tetap dari pejabat yang ada di pemerintahan tersebut;
Sementara Amerika berpendapat melakukan pergantian total, perpijak pada
kepemilikan mereka yang mutlak terhadap kekuatan, kesombongan dan merendahkan
terhadap bangsa selain mereka perhatikan apa yang terjadi di Amerika selatan
dan sebagian tempat di belahan dunia. Oleh karena itu
Yahudi melangkahi Inggris dan sikap dinginnya, kemudian Yahudi beralih
merangkul Amerika, karena dirasa bisa lebih cepat merealisasikan cita-cita
mereka untuk mendirikan negara:, yang Insya Alloh
tidak akan pernah terwujud.
2. Perang dingin, Jihad di
Afghanistan ….setelah kepemilikan senjata nuklir, rupanya menjelaskan kepada
bagian utara belahan dunia, bahwa mereka tidak mampu menggunakannya untuk
menyerang bangsa lain, maka perang tersebut akhirnya berubah menjadi penyebaran
ideologi
kepada bangsa lain. Perang
antara dua adi daya (Sovyet dan Amerika) berubah menjadi serentetan perang
antar blok… Hal
tersebut menjadi lengkap dengan diperolehnya daerah-daerah jajahan baru,
kepentingan-kepentingan baru dan pengikut-pengikut baru terhadap ideologi
masing-masing (Komunis dan kapitalis)…. Kemudian datanglah masa Afghanistan
….Dikepunglah Uni Sovyet (ortodoks) oleh dua kekuatan
:
1. Hamba-hamba
Allah yang mukhlis, yang jiwanya dipenuhi dengan rasa cemburu
terhadap hukum-hukum Allah yang diinjak-injak, yang melihat kemulyaan ada pada
Islam jika menjadi syariatnya, mereka tumpah ruah membela dien dan kehormatan
maka bergulirlah roda perang di sana…. Yang diamati dengan seksama
oleh barat (protestan dan katolik) … Ketika barat melihat kekuatan kaum
muslimin dan keteguhan mereka, barat pun paham saatnya telah tiba untuk balas
dendam terhadap rivalnya, Rusia. Mengingat kekalahan masa lalunya di Vietnam…
menjaga kepentingannya di teluk.
2. Barat yang
yahudi dan Nasroni di bawah kepemimpinan
Reagen.
Bangsa barat mengeluarkan perintah kepada para anteknya untuk kembali
menghidupkan kegiatan agama untuk melawan komunisme, kebangkitan Islam tumbuh
berkembang melalui keinginan mereka. Sebagaimana mereka juga memerintahkan
kepada antek-anteknya untuk mendukung financial jihad afghon, dengan harapan
Rusia bisa hancur oleh umat Islam dan umat Islam hancur oleh Rusia. Dus, mereka
yang memetik keuntungan, sehingga keluarlah seruan yang berkumandang untuk
mengerahkan harta untuk jihad afghon…. Akan tetapi hal ini berkembang begitu
saja tanpa kendali, muncullah di setiap tempat para mujahidin pembela…Tumbanglah
Rusia . Mujahidin membawa fikroh jihad ke seluruh penjuru. Karena mereka bukan
para pegawai pemerintah, melainkan para sukarelawan yang tulus, sehingga urusan
ini tak terkendali lagi. Meskipun sudah diupayakan untuk mengantisipasi hal
ini, akan tetapi mujahidin punya aturan main sendiri. Para alumninya memenuhi
bumi… disusul munculnya Al-Qoidah…dan Taliban,
jihadpun meluas, tiga benua diliputi oleh jihad, Somalia, Bosnia dan Chechnya
bahkan semakin deraslah arus jihad…..Mereka ditampar di wajahnya
yang kecut di jantung negerinya sendiri di New York dan Washington.
Jadi, masuknya Rusia ke Afghanistan dan dibukanya jalan bagi mujahidin adalah
kesalahan fatal yang selalu disesalkan Barat (dimana mereka telah berhasil
memecah umat di awal abad 19 dan menyatukannya kembali di akhir abad ini, di
Afghanistan).
Ini adalah kunci pembuka bagi umat Islam….boleh jadi bahaya itu bermanfaat…Karena
sejak jatuhnya khilafah, umat belum pernah bersatu sebagai sebuah umat (bukan
sebagai sebuah Negara atau pemerintahan) kecuali dalam jihad Afghon. Dengan
kata lain, umat terpecah ketika meninggalkan jihad dan bersatu kembali ketika
melaksanakan jihad. Kita kenal di sana saat itu kaum muslimin menjadi umat yang
satu dari Mesir, Irak, Syam, Maghrib arab, (Tunisia, Al-jazair, Maroko)
Mauritania, Sudan, Libia, Somalia, Kepulaun Qomar, Indonesia, Patani Kepulauan
Maldef, Malaysia,
Filiphina, Pakistan, Banglades, India, Tajikistan, Turkistan,
Turkmenistan, Uzbekistan,
Turki dan Iran, kita seperti generasi umat yang satu, Robb kita satu dien kita
satu, cita-cita kita satu, Firman Allah dalam surat Al
Anbiya
ayat 92-93:
Sesungguhnya agama
tauhid ini adalah agama kamu semua; agama yang satu. Dan aku adalah Robbmu,
maka sembahlah aku.
Dan mereka telah
memotong-motong urusan (agama) mereka di antara mereka. Kepada Kami lah
masing-masing golongan itu akan kembali. 23 : 52
Aku meyakini bahwa tholiahnya adalah qoidah anshorullah atau
qoidah jihad yang masyhur dengan nama Al-Qaidah…
Inilah umat Islam, dengan kebangkitannya yang baru, aku berharap tidak
berpanjang lebar akan tetapi aku sedang menggambarkan peristiwa seabad dalam
satu atau beberapa lembar.
Tahapan
kedua : Perbudakan total (inilah yang mereka yakini, namun mustahil bisa
terjadi)
Firman
Allah dalam surat At Taubah : 32
1. Menggulirkan
strategi perdamaian dan hidup berdampingan dengan aman dan memprogandakan hal
tersebut kepada umat islam melalui para tokoh, pemimpin dan intelektual arab.
Hal ini berhasil dengan diterimanya perjanjian damai dengan Yahudi oleh Anwar
Sadat (yang terkenal dengan perjanjian Camp David), Salam
Suj'an….. Dan kita tidak heran jika kemudian pangeran Abdullah juga
menerimanya, dan pemimpin arab yang lain akan menyusul menerima perjanjian
damai dengan Israel.
2. Semakin represif
terhadap rakyat, tujuannya agar mau mengakui keberadaan kekuatan Israel,
keunggulan militernya dan koalisinya dengan barat yang tidak perlu dibantah
lagi. Kita telah melihat sejauh mana tindakan represif yang
dilancarkan pemerintahan Sharon terhadap rakyat Palestina meskipun menghadapi
penolakan dengan banyaknya amaliat dan darah yang tertumpah dari rakyat
Palestina, sebagaimana tindakan represif yang
dilancarkan Amerika Serikat terhadap Irak.
3. Pada bulan-bulan
ini saja (pertengahan tahun 2002-pertengahan tahun 2003), persekongkolan
Zionis-salibis dan antek-anteknya dari kalangan penguasa dan penghianat berupaya
untuk mengosongkan medan jihad dari segala bentuk perlawanan bersenjata dengan
cara menghantam gerakan jihad, dengan membunuh tokoh-tokohnya dan menangkap
anggota-anggotanya. Biasanya, upaya ini berhasil dengan bantuan pemerintah
lokal dengan memutar balikkan materi-materi jihad khususnya bab ingkarul munkar dan
infiltrasi yang dilancarkan oleh yahudi untuk membenturkan gerakan jihad dengan
penguasa lokal agar bisa merealisasikan tujuan di atas (pembunuhan
dan penangkapan). Ini juga merupakan point berbahaya, pemisahan pemuda mujahid dari umat, penggelaran mereka dengan khowarij, kelompok sesat, kelompok
minoritas bukan representatif umat, umat
berlepas diri dari sikap mereka.Oleh karena itu kita harus waspada dan
tidak masuk jebakan ini.
4. Menguasai sumber
daya alam dan membuat sketsa peta politik baru
bagi Negara-negara Arab. Selanjutnya daerah-daerah yang memiliki sumber daya
alam melimpah dikuasai oleh PBB (AS)… Mendirikan Israel Raya dari Nil sampai Eufrat,…
membangun Negara Kristen di selatan Mesir… Pembagian wilayah di Sudan … Daulah
Suniyah di Hijaz… dari sana mereka mengangkat pemimpin dan penguasanya yang
cocok yang bisa menjaga kepentingan barat dan mempertahankan eksistensinya.
Oleh karena itu mereka tidak melihat kita sebagai kelompok yang cerai berai,
tapi tetap sebagai sebuah umat yang perlu untuk semakin dipecah. karenanya Bush
berkata, ini adalah perang
salib baru.
Kalian jangan menyangka bahwa ini akan
terjadi; kita kembali pada firman Allah surat al anfal 37
II. Musuh, siapa dia, siapa yang kita prioritaskan dan siapa yang kita tangguhkan
Sebagai pendahuluan untuk masuk pada
pembahasan tentang musuh dan memetakan skala prioritas amal terhadap mereka,
secara ringkas akan kuterangkan dua bentuk jihad yang telah dilaksanakan saat
ini, dari
hasil eksperimen
para mujahidin, kemudian dari sini kita akan menyimpulkan banyak hal:
Eksperimen pertama: jihad melawan penguasa-penguasa
sekuler, telah berlalu hampir sepertiga abad sejak dimulainya roda perang
melawan penguasa sekuler di Mesir, Syam dan negeri-negeri arab yang lain, kesimpulan eksperimen
di semua tempat tersebut:
- Perlawanan yang tidak teratur yang dilancarkan oleh gerakan islam dalam rangka melakukan amar ma'ruf nahi mungkar.
- Benturan dengan falsafah penguasa sekuler.
- Infiltrasi berdarah dari lembaga keamanan.
- Amal da' wah berubah menjadi amal jihad dan dimulainya amaliyat balas dendam yang tidak teratur.
- Jeleknya pemilihan sasaran.
- Tidak adanya kesepakatan untuk membatasi kunci yang dijadikan isu sentral peperangan
- Hilangnya peran sisi media di medan perang dan penguasaan penguasa terhadap hal tersebut.
- Pencitraan buruk oleh ulama pemerintah terhadap mujahidin dan penggelaran mereka sebagai khowarij.
- Dukungan internasional bagi para penguasa sekuler
- Cooling down militer mujahidin.
- Hijrahnya mujahidin ke luar negeri.
- Kemenangan penguasa.
- Penangkapan
- Menarik kembali amal-amal yang telah dikerjakan (taraju').
Setiap point dari masing-masing point di atas
butuh penjelasan rinci yang perlu dijabarkan dan contoh-contoh yang perlu
disebutkan sehingga gambarannya tampak jelas bagi generasi berikutnya. Oleh
karena itu Insya Allah aku akan kembali setelah ini dan meringkas beberapa
faedah, melalui lembaran-lembaran berikut aku akan masuk pada beberapa unsur
(variabel) yang penting.
Eksperimen kedua: Jihad melawan penguasa dunia
internasional
Adalah Uni Sovyet
sebuah Negara yang memiliki aqidah dan manhaj sebagaimana juga memiliki
kekuatan militer yang melegenda yang tidak mungkin bisa ditaklukan oleh aliansi
barat. Dalam bidang militer Uni Sovyet memiliki
angkatan darat terbesar yang pernah dikenal oleh sejarah. Dalam hal peradaban
didukung oleh teori komunisme yang dijadikan aqidah dan agama yang telah
tersebar di setengah belahan bumi. Para penguasa muslim pun tunduk kepadanya,
juga masyarakatnya. Laju gerak komunisme mengalahkan kapitalisme dengan telak.
Aliansi baratpun mengetahui tidak ada yang bisa menghentikan laju gerak
komunisme kecuali peradaban yang memiliki bangunan yang kokoh, oleh karenanya
mereka merasa tidak mampu untuk menghadapi
komunisme. Tidak ada peradaban lain di horizon ini selain islam. Uni Sovyet
terburu-buru untuk mendapatkan minyak dan oil di tanah arab. Akhirnya runtuhlah
Uni Sovyet
di Afghonistan.
Afghanistan adalah bumi islam dan jihad,
yang memimpin jihad adalah para ulama, dan didukung oleh rakyatnya yang
ksatria, yang siap berkorban apa saja demi berlakunya syariat islam. Eksperimen
tersebut mendapat respon dunia islam internasional. Utusan-utusanpun datang ke
Afghanistan yang merupakan jantung hati umat. Umat islam menang dan tumbanglah
Uni Sofyet yang diikuti dengan tumbangnya teori dan ideologinya.
Cerai berailah kekuasaannya dan semua yang bertasbih memuji-nya kecuali
sedikit….. Terbebaslah Eropa Timur dan mayoritas negara-negara Afrika….Asia
Tengah…Terjadi revolusi di dalam negeri Sovyet
sendiri, sehingga Uni Sovyet tinggal
puing-puingnya.
Pertanyaannya: Uni Sovyet
telah menguasai setengah dunia dengan kekuatan militernya yang menakjubkan
dan peradabannya yang mapan! Lalu apakah yang dimiliki imperalis barat yang
liberal sekarang ini? Apakah kekuatan militernya yang menakjubkan dan prinsip
hedonismenya lebih dasyat dari yang telah dimiliki komunisme? Sebesar apapun
yang dicapai oleh barat tetap tidak mampu mengungguli apa yang telah dicapai
oleh komunisme. Maka barat tidak mungkin mampu menguasai dunia tanpa didukung
peradaban yang hakiki. Dan tidak ada yang bisa menghapus suatu peradaban
kecuali peradaban lain yang lebih kuat darinya, sekedar mengingatkan Tartar
pernah memiliki kekuatan militer yang menakjubkan
namun sekarang tersisa apa?
Atas dasar ini, kemenangan pada perang yang
akan datang melawan imperalis barat adalah jelas, akan tetapi butuh banyak
energi…. Sesungguhnya ia adalah perang besar:
Ringkasnya dengan tumbangnya Uni Sovyet
tumbang pula antek-anteknya. Di antara yang tidak diragukan lagi
bahkan termasuk keyakinanku bahwa tumbangnya tatanan dunia baru saat ini akan
melahirkan dua hal:
1. Kekosongan
kekuasaan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya, di sana
akan banyak pengganti yang terpersonifikasikan pada Negara yang pada masa lalu
pernah berkuasa, seperti China dan India. Tapi kita tunda dulu pembicaraan
mengenai penguasa dunia yang akan memerintah pada kesempatan lain.
2. Cerai berainya
Negara-negara pengikutnya, rakyat akan terbebas dari cengkraman para penguasa
yang melarikan diri ke Negara bossnya. Pertanyaannya: siapa yang lebih baik
persiapannya untuk menyambut hal itu? Orang-orang Islam ataukah para pengusung
nasionalisme.
Kesimpulan dari dua eksperimen
tersebut:
1.
Isu
pertempuran yang ditawarkan pada eksperimen mujahidin
melawan penguasa sekuler belum mengenai sasaran, karena belum menyentuh
perasaan rakyat, maka harus ada isu perlawanan yang jelas yang dengannya
masyarakat optimis.
2.
Supaya
amal jihad lokal mencapai kesuksesan harus terpenuhi beberapa faktor, yang
terpenting adanya upaya politik yang mendahului; dilakukan melalui jalan dakwah
agar umat bergerak bersama mujahidin, tidak terpisah atau cenderung sendiri-sendiri.
Membuat koalisi internal umat (baik yang bersifat kesukuan atau
tandzim, yang sesuai dengan karakteristik daerah
masing-masing), adanya tandzim yang bisa mengelola pertempuran yang sesuai
dengan ciri khas daerah tersebut, mempersiapkan masyarakat agar sudi berkorban
dan mau turut serta menanggung dampak-dampak perang. Pengaturan yang baik dalam
agenda-agenda amaliyat, membatasi siapa yang menjadi sasaran, dan seterusnya.
Hal ini belum terpenuhi di ekspermen-eksperimen
yang ada sampai hari ini kecuali di Palestina.
3.
Eksperimen-eksperimen
lokal tidak akan sampai pada tujuan selama di sana ada kekuatan internasional
yang memback up-nya. supaya tetap
eksis menjaga kepentingan barat. Solusinya menuju sukses adalah gerakan jihad
harus memakai neraca kekuatan yang dipakai oleh barat dan berusaha untuk
menyelaraskan eksperimennya
sesuai dengan cara pandang barat yaitu dengan merubah arah pertempuran menuju
perang global dengan mengikutsertakan umat.
4.
Kekuatan
yang besar tidak bisa dilumpuhkan dengan berkala/berangsur tetapi harus dengan
sekali pukul. Tumbangnya kekuatan tersebut akan berdampak pada tumbangnya negara-negara
pengikutnya. Oleh sebab itu sebelum hancurnya kekuatan besar tersebut, harus
ada pengganti yang bisa mewadahi seluruh
pecahan-pecahannya.
5.
Pertempuran
yang akan datang adalah antara islam dengan imperalis dan antek-anteknya yang
hari ini dipimpin
oleh persekongkolan Yahudi-Nasrani.
6.
Di
sana ada neraca kekuatan baru dan aliansi yang lebih kuat daripada aliansi
Negara internasional yang pernah mendukung jihad Afghanistan. Aliansi tersebut
adalah umat islam dengan segala kelompoknya selain pemerintah. Umat mampu untuk
mendukung keberlangsungan jihad dan sanggup melengserkan penguasa sekuler selanjutnya
melangkah menuju pemerintahan islam jika didukung adanya tandzim yang kuat dan
baik serta mempunyai kepemimpinan yang sadar, terpercaya dan tulus.
7.
Pertempuran
memiliki dua sisi yang selamanya tidak akan pernah berubah, yaitu: agenda
politik dan agenda militer.
8.
Agar
sukses dalam perang peradaban ini, harus ada kekuatan militer yang melindungi
dan menjaganya dari ancaman luar dan dalam. Kekuatan militer tersebut tidak
semata-mata bersandar pada prinsip-prinsip militer belaka dalam visi misinya
tapi juga memfokuskan pada prinsip-prinsip syar'i
yang akan menjaga kelurusan islam….
9.
Memiliki
persenjataan dan amunisi berikut perlengkapan-perlengkapan militer… berusaha
menyimpan dan mengamankan gudang-gudangnya, membuat serta mengembangkannya
adalah sendi penting dalam perang. Kemapanan eksistensi barat dan Yahudi jika
dibandingkan dengan umat islam lebih disebabkan karena kepemilikan mereka
terhadap besi dan api (senjata dan amunisi). Sementara umat islam dengan
seluruh kelompoknya terbelenggu tatkala senjata dan amunisi kosong dari tangan
mereka.
10. Bahwa pertempuran
ini lama waktunya, bisa berlangsung sampai beberapa generasi, sehingga tidak
benar berjuang berpisah dari umat atau…bukan bagian darinya. Justru gerakan
jihad harus terpersonifikasikan dalam skuad-skuad militer pioner dalam diri umat yang diberkahi itu
sendiri
Bahwasanya masyarakat yang tidak condong
kepada dunia, tidak bakhil dengan hartanya dan darah anak-anaknya adalah
masyarakat yang mulia yang mampu mengadakan perubahan yang diinginkan. Tidak
membutuhkan lagi selain adanya qiyadah
yang bijak, visi yang jelas yang akan ditempuh dan senjata yang berada di
tangannya yang bisa menjaga dan mengawal perjalanannya juga melumpuhkan
musuhnya.
Berangkat dari eksperimen
yang lalu ,kita bisa mengklasifikasikan musuh-musuh yang saat ini aktif
memerangi umat menjadi empat tingkatan, sebagai catatan gradasi tersebut
menentukan tingkat bahayanya atas umat, artinya yang disebut di awal berarti
yang paling berbahaya, kemudian selanjutnya dan begitu seterusnya
Tingkatan pertama:
Yahudi (tidak boleh dibedakan
antara zionis dengan yahudi, yahudi Palestina atau yahudi luar)
Kristen barat; komandan perang salib baru,
Amerika, Eropa barat (Protestan maupun katolik).
Kristen timur; Rusia dan arab (ortodoks),
hindu dan semisalnya kalangan penyembah berhala juga kaum syiah.
Tingkatan kedua:
Aimah
kufar (penguasa sekuler)
Para
menteri dan ulama su'nya
Institusi institusi keamanan yang bekerja
untuk melindungi penguasa.
Tingkatan ketiga:
LSM-LSM
yang menjadi antek-antek peguasa baik media maupun underbow
lainnya.
Kelompok
liberal.
Kelompok fasik yang menyebarkan perbuatan
keji dengan mengatasnamakan seni dan yang serupa dengan mereka.
Tingkatan keempat:
Organisasi-organisasi
modern yang mempunyai manhaj berseberangan yang tidak mempunyai kekuatan.
Partai-partai politik yang menyeru kepada
nasionalisme.
Dari eksperimen
jihad lokal dan internasional kita sampai pada kesimpulan bahwa menghantam
kekuatan internasional yang berkuasa saat ini akan berdampak pada cerai
berainya antek-anteknya. Maka semakin bertambahlah variabel variabel kemenangan
bagi para aktivis
islam lain. Tiadalah kemenangan yang diraih dalam pemilu di beberapa
negara seperti Turki, Palestina dan Bahrain oleh partai-partai Islam kecuali
buah dari amaliyat 11 September …. Aku sebutkan hal ini meskipun kita berbeda
metode dengan jama'ah-jama'ah tersebut dalam melakukan perubahan.
Kelompok 1 dan 2 dari tingkatan pertama,
mereka adalah persekongkolan Yahudi-Nasroni, yang disebut dengan penguasa
tatanan dunia baru saat ini, kelompok inilah yang harus dijadikan target saat
ini.
Beginilah yang kupahami dari
penjelasan-penjelasan Al-Qoidah, sebagaimana
ini yang kuyakini benar, … Dan akan kujelaskan melalui beberapa pertanyaan
berikut:
Mengapa target pada tahapan ini adalah
persekongkolan yahudi-nasroni bukan tiga poros bonekanya yang
terpersonifikasikan pada penguasa, para menteri dan LSM-LSM-nya di sana
ada banyak faedah yang bisa diraih dengan menyerang kelompok ini, di antaranya:
1. Menyatukan umat dan
memperjelas hakekat petempuran antara islam sebagai sebuah umat, bukan hanya
sebagai sebuah kelompok (mujahidin), atau sebuah negara (Afghanistan) dengan musuh-musuhnya
berikut sekutu-sekutunya. Berkenaan dengan kondisi moral umat dan gerakan
intifadhoh antara sebelum dan sesudah serangan 11 September perbedaannya amat
jelas. Belum pernah terbayang sebelumnya dalam diri umat bahwa ia mampu
menyerang musuh dan mengalahkannya. Belum pernah terjadi demonstrasi menentang
Yahudi sampai di Kuwait. Belum pernah ada aksi jihad melawan Amerika sampai di
Kuwait. Belum ada ormas yang mendirikan partai yang berasaskan islam menang
dalam pemilu sampai hari ini kecuali setelah serangan 11 September.
Sesungguhnya serangan terhadap
persekongkolan Yahudi-Nasrani akan memperjelas kubu lawan, menegaskan hakekat
pertempuran, menyatukan umat dan menjadikan umat akan bergerak bersama kita.
Permusuhan terhadap bangsa Yahudi bukan terjadi hari ini saja, akan tetapi
sudah menjadi fitroh yang digariskan dan warisan yang kita terima sejak lahir,
bahkan hal tersebut ada dalam jiwa umat…. Seluruh umat.
2. Runtuhnya penguasa
politik internasional yang berkuasa saat ini menyebabkan runtuhnya
penguasa-penguasa sekuler yang legalitas kekuasaannya berasal dari dukungan
politik internasional tersebut. Sebagaimana yang telah saya sebutkan, ketika
disebut para boneka, maka mayoritasnya baik yang arab maupun ajam, kekuasaannya
disahkan oleh penguasa politik internasional bukan oleh rakyat maupun agamanya.
Atas dasar ini, kekuatan eksistensinya bergantung pada eksistensi penguasa
internasional. (dikuatkan dengan yang terjadi di Uni Sovyet
dan sekutu-sekutunya) di sini
ada faedah penting:
Yaitu memperlebar jarak antara rakyat
dengan penguasanya, karena penguasa-penguasa tersebut, pertimbangannya selalu
dalam rangka memuaskan pihak luar yang memberikan kekuasaan padanya. Adapun
kondisi dalam negeri dan situasi yang berkembang di kalangan
masyarakat adalah isu terjadinya krisis ekonomi, keamanan, sosial, politik dan
militer. Oleh karena itu para penguasa tersebut tahu betul seberapa jauh pressure yang dilancarkan
oleh orang-oranng dalam negeri sendiri, ia hanya akan pergi meninggalkan
negara, berkhianat kepada rakyat saat dukungan internasional kepadanya telah
hilang. Agar hal ini semakin jelas dan tidak memerlukan tambahan penjelasan
lagi, contohnya seperti kondisi boneka Hamid Karzai.
Apakah terbayang di benak seorang, jika USA dan NATO meninggalkan Afghonistan
apakah dia akan tetap eksis berkuasa? Demikianlah sebenarnya kondisi mayoritas
penguasa sekuler lainnya. Hal ini tentu akan mempermudah kerja kita untuk
menggulingkannya setelah tidak adanya dukungan internasional terhadapnya.
3. Untuk mengucilkan pemerintah sekuler
yang berkuasa berikut underbownya (para
menteri,institusi keamanan dan isme-isme
pendukungnya) dari rakyat.
Ketika kita menyerang simbol simbol penting
persekongkolan yahudi nashrani dan kepentingan kepentingannya, kita telah
melepaskan diri dari tuduhan yang dilontarkan oleh pemerintah bahwa kita khowarij,
pengrusak dan kaki tangan ataupun agen. Oleh karena itu serangan kita terhadap
kelompok tersebut akan berakibat:
- Menyingkap sikap pilih kasihnya pemerintah dan menelanjangi watak aslinya di mata rakyat, hal tersebut tampak jelas melalui pembelaan yang dilakukannya terhadap kepentingan yahudi dan pembunuhan dan penangkapan yang dilakukannya terhadap anak anak rakyatnya. Pada tahapan ini kita harus sampai pada satu fase pertempuran tanpa harus menembakkan satu pelurupun kepada pemerintah, apapun kondisinya, kita harus sabar terhadap penangkapan dan penyiksaan, juga kita harus mampu mengendalikan emosi dan perasaan sampai kita mampu memperdalam jarak antara pemerintah dan rakyat.
- Menarik simpati rakyat, ini adalah dampak logis dari point pertama, 100% kongkrit, rakyat dengan serta merta akan melawan penguasa yang menangkapi dan membunuhi anak-anak mereka. Hal ini dengan disertai upaya politik yang giat melalui pemantikan isu-isu yang berkenaan dengan nasib dan penderitaan rakyat, kekejaman dan kerusakan penguasa juga dukungannya terhadap Barat, Yahudi dan Nashrani untuk memerangi saudara-saudara seiman di Palestina, Irak dan Afghanistan akan semakin memisahkan penguasa dari rakyatnya. Dengan demikian kita akan sampai pada hasil yang diharapkan yaitu mengucilkan penguasa dari rakyat dan menciptakan suasana umum yang menuntut adanya perubahan.
- Masyarakat akan ikut memberikan kontribusi dengan memikul kesulitan-kesulitan dan dampak-dampak perang, juga akan memotivasi mereka untuk rela berkorban, ini juga dampak logis dari point di atas, di sini kita saling bahu membahu dengan pemuda-pemuda umat memerangi kubu kafir dan antek-anteknya, dengan demikian perang tidak hanya terbatas antara penguasa dan satu kelompok umat tapi antara penguasa dan rakyatnya. Kalau sekiranya kita tidak menyerang mereka tapi justru mengarahkan serangan kita pada unsur-unsur pemerintah dan ulama-ulamanya, sementara mereka tidak diragukan lagi juga termasuk anak-anak negeri, tentu kita akan menemui banyak kerugian, dan inilah sebenarnya yang dikehendaki oleh Yahudi. Sehingga kita tidak akan memperoleh simpati sedikitpun.
- Karena musuh yang terdiri dari 3 poros internasional (Yahudi, AS dan Inggris) mereka sendiri sebenarnya yang datang menjajah negeri-negeri kaum muslimin. Mereka tidak akan selamat dari krisis ekonomi jika tidak menguasai minyak di tanah arab. Masalah sebenarnya bukanlah Sadam Husain dan senjatanya atau pembangkangan sebagian pemimpin arab. Yang juga tidak boleh dilupakan, musuh bergerak berdasarkan mitos agamanya yaitu dalam rangka menyiapkan kerajaan tuhan di tanah suci. Dengan begitu mereka memperoleh legitimasi dari sang pembuat syareat (menurut anggapan mereka) karena hal tersebut dilakukan dalam rangka memuaskan keinginan tuhan, demikian juga mereka akan mendapat dukungan dari agama, sehingga dengan begitu mereka berhasil mengubah warna perang menjadi sebuah perang suci. Selanjutnya rakyat di tiga negara tersebut tidak akan keberatan untuk mendukung kebijakan pemerintahnya agar bisa selamat dari krisis ekonomi, menyiapkan kerajaan Tuhan…. Hal ini dikuatkan oleh hasil pemilu di kongres Amerika dan partai Likud Yahudi di Israel.
Ringkasan dari Pergerakan Kita Melawan Musuh.
Para mujahidin harus memahami beberapa
perkara, yaitu:
Siapa musuh kita?
Siapa
yang kita prioritaskan?
Siapa
kita?
Siapa
yang bersama kita?
Siapa
yang kita pending/tangguhkan?
Dan
bagaimana kita memenej masing-masingnya?
* Tentang siapa musuh
kita
, sudah dijelaskan ada empat golongan
* Tentang siapa yang
diprioritaskan
, kita ulangi lagi untuk menegaskan, yaitu persekongkolan Yahudi-Nasrani yang
terpersonifikasikan dalam diri USA, Yahudi baik di dalam
maupun di luar
Palestina, Inggris dan negara-negara Eropa yang membantu di sekililing
mereka. Kita target mereka dan kepentingannya di setiap tempat. Jangan
melangkahi mereka untuk berpindah kepada target yang lain pada fase ini.
* Tentang siapa kita , kita adalah
gerakan islam dengan segala kelompoknya, baik jamaah jihad, jamaah dakwah,
jamaah tarbiyah, jamaah ishlah dan jamaah-jamaah lainnya. Jamaah-jamaah ini
tidak diragukan lagi adalah ring inti bagi mujahidin. Jamaah-jamaah inilah yang
harus membela mujahidin dan membantunya. Sebabnya sudah jelas, kalau tunas
mujahidin pupus, sudah barang tentu merekalah yang akan menjadi target musuh
berikutnya
* Tentang siapa yang
bersama kita
, seluruh kaum awam umat islam, semua ormas umat islam yang mau menerima kita
dan mau bergerak di belakang panji kita, juga mau berkomitmen dengan kita.
Mereka ini adalah ring strategis bagi mujahidin dan logistik yang tak akan
pernah habis setelah logistik Allah Ta’alla.
* Tentang siapa yang
kita tangguhkan (pending), siapa saja yang menyelisihi kita tapi
tidak memerangi kita. Masuk dalam kelompok ini, negara-negara yang tidak
memerangi kita, yang hanya ingin mengamankan kepentingan dan kemaslahatannya.
Pada fase ini demi kemaslahatan, kita menahan tangan dari mereka, selama
kepentingannya selaras dengan kepentingan kita (seperti Ghothofan pada perang
Ahzab). Termasuk pula dalam kelompok ini gerakan-gerakan islam yang berbeda thoriqah taghyirnya (metode perjuangan)
dengan kita, yang salah persepsi terhadap kita dan suka membesar-besarkan
kesalahan-kesalahan kita. Kepada kelompok-kelompok ini kita sekali-kali jangan
pernah menghabiskan energi untuk meladeni mereka.
Mereka-mereka ini tanpa disangsikan lagi di masa yang akan datang akan menjadi
pembela-pembela, ketika kemenangan sudah berpihak kepada kita
* Tentang bagaimana
kita sebaiknya memenej setiap kelompok di atas, manhaj yang
diterapkan Al-Qaidah terbilang manhaj yang brilian, kelas tinggi dan layak
mendapat apresiasi dan acungan jempol. Al-Qaidah mampu menghasung umat berada
di barisannya, tak seorangpun mengingkari hal ini. Prestasi yang telah dicapai
Al-Qaidah belum pernah dicapai oleh jamaah islam manapun. Belum pernah kita
dengar Al-Qaidah bermusuhan dengan salah satu kelompok islam manapun, kemudian
mengarahkan busurnya kepada kelompok tersebut. Sebagaimana kita belum pernah
mendengar bahwa Al-Qaidah condong dan berpihak kepada kelompok-kelompok musuh
yang terikat perjanjian dengan mereka, kemudian Al-Qaidah berdiri di barisan
mereka. Kita juga belum pernah mendengar bahwa Al-Qaidah merubah strateginya
untuk menyerang selain persekongkolan Zionis-Salibis, atau Al-Qaidah kehilangan
isu sentral yang bisa menyatukan umat untuk melindungi tempat-tempat
suci………….sampai hari inipun ketika Al-Qaidah berubah menjadi Tanzim Sirri (gerakan bawah tanah), yang
kita tidak pernah lagi mendengar kabar-kabar mereka kecuali sekilas-sekilas……
kita belum pernah mendengarnya………..
Aku adalah orang yang fanatik kepada
Al-Qaidah dan amirnya Syaikh Usamah, mohon dimaklumi sikapku ini, namun
menurutku mereka adalah kelompok terbaik yang menerapkan teori dan praktek
sampai hari ini, sepanjang pengamatan dan analisaku terhadap eksperiman
mujahidin sejak tigapuluh tahun yang lalu. Firman Allah dalam surat Yusuf
: 81
“Kembalilah
kepada ayahmu dan Katakanlah: "Wahai ayah kami! Sesungguhnya anakmu telah
mencuri, dan Kami hanya menyaksikan apa yang Kami ketahui, dan sekali-kali Kami
tidak dapat menjaga (mengetahui) barang yang ghaib.”
Kesimpulan: Sesungguhnya skala
prioritas amal jihad diarahkan kepada penguasa politik internasional
(persekongkolan Yahudi-Nasrani) dan Negara-negara yang berada di sekelilingnya
dari para penguasa sekuler yang lain (arab maupun ajam). Dengan menyerang ,
menghancurkan dan melengserkan mereka dari posisi dan peran politiknya saat
ini, akan tumbanglah pemerintahan-pemerintahan yang didukungnya, yang secara
otomatis rakyat juga akan terbebas dari belitan dan cengkeramannya. Dari sini
baru kita mengarahkan permusuhan kepada para penguasa sekuler lokal… karena
para penguasa ini mendapatkan legalitas kekuasaannnya dari penguasa induk. Yakinlah bahwa hari ini,
jika kita mampu mengubur induknya, akan terkubur pula anak-anaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar