Hadits Online

Kamis, 09 Agustus 2012

Terjemah lengkap Hakadza Narol Jihad (bagian 2)

 

Risalah ke-2
MUSUH: SIAPA DIA, SIAPA YANG KITA PRIORITASKAN DAN SIAPA YANG KITA TANGGUHKAN
Bab dua ini terdiri dari dua pokok pembahasan.
Pertama: Pendahuluan sejarah
Kedua : Definisi musuh dan klasifikasinya

I. Pendahuluan sejarah

Di antara perbedaan yang memprihatinkan adalah gerakan jihad sepakat dengan adanya beberapa musuh namun belum pernah sepakat siapa yang harus diprioritaskan… dan siapa yang harus ditangguhkan…kecuali pada akhir-akhir ini ketika musuh sudah menyatukan barisannya, tersingkap tirai dan topengnya dan tampak jelaslah wajah-wajahnya kecut
Agar tidak bertele-tele kami mengajak untuk mengenali musuh melalui agenda-agenda mereka yang dilancarkan terhadap kita sejak abad yang lalu kemudian kita akan kembali untuk mengklasifikasikan musuh dan menentukan skala prioritas amal terhadap mereka, berikut siapa yang kita tangguhkan sesuai dengan fase dan tahapannya
Sebelum masuk pada pembahasan ini aku ingatkan satu point penting yaitu membaca sejarah…sejarah …sejarah khususnya para pemimpin gerakan Islam … Teristimewa sejarah abad yang lalu.

Paparan Ringkas Sejarah Musuh

Secara ringkas aku akan membagi tahapan pekerjaan musuh menjadi dua tahapan pokok. Sebagaimana akan kusebutkan satu point penting untuk tiap tahapan agar menghindari berpanjang lebar. Meskipun pembahasan ini penting, akan tetapi kita orang arab menyukai yang ringkas … Dua tahapan diatas adalah

Tahapan pertama : Dimulai dari jatuhnya khilafah berlanjut sampai kolonialisme berakhir dengan para boneka yang setia.

1.  Pada tahapan ini, juga sebelumnya musuh berusaha membangkitkan fanatisme golongan, krisis ekonomi dan embargo internasional, sebagai jalan untuk memecah dan mengalahkan daulah khilafah.
2.  Perang Eropa terhadap daulah khilafah dan kolonialisme yang menimpanya, selanjutnya bangsa Eropa merampas negeri-negeri Islam di timur dan di barat tanpa hitungan dan pengawasan dihadapan warisan yang hilang, yang ditinggalkan pemiliknya, kemudian mereka (umat Islam) justru mengemis kepada musuh-musuh dien untuk mendapatkan ganti yang sedikit dan fatamorgana yang semu, padahal merekalah pemilik yang sebenarnya..
3.  Perang dunia: dikarenakan barat merindukan kekuatan dan menginginkan semua bangsa tunduk padanya juga memprioritaskan ghonimah (kita dan selatan globe adalah ghonimah) maka perang dunia itu terjadi lantaran memperebutkan sumber daya alam, kepentingan, daerah jajahan dan pengikut sesama bangsa barat sendiri… oleh karena itu muncullah negara-negara yang memerintah dunia,kadang Inggris dan Prancis, kadang Jerman dan Itali, kadang Rusia dan Amerika.
4.  Pemecahan negeri Islam dan mendirikan Israel, sebagaimana telah diketahui bahwa kekuatan umat dan kedaulatannya diukur berdasarkan asas ; kemajuan peradabannya, kepadatan penduduknya, luas geografisnya, sumberdaya alamnya dan kekuatan militernya. Oleh karena itu diantara plaining musuh terpenting adalah menghancurkan kekuatan diatas. Mereka berusaha untuk memecah belah dan merubahnya menjadi wilayah tanpa penduduk… penduduk tanpa sumber daya alam… sumber daya alam tanpa kekuatan… kekuatan tanpa dien … dien terkucil tanpa pengikut… pengikut tanpa wilayah…. Wilayah tanpa penduduk. Mereka (musuh) memecah umat Islam yang satu menjadi beberapa pemerintahan dari para budak yang masing-masing dibuatkan satu fanatisme yaitu fanatisme arab. Mereka pisahkan dari umat Islam, kemudian dibuatkan pula bentuk persatuan kelompok, yang dinamakan dengan Majelis Kerjasama Teluk dan dipisahkan pula dari bangsa arab. Dan kepadatan penduduk yang ada di Yaman juga dipisahkan dari mereka, akhirnya semakin luaslah lubang yang mereka gali. Mereka menanamkan fanatisme kesukuan dan kedaerahan … Padang Tieh…kesesatan… kegelapan yang saling menyelimuti. Hal inilah yang sebenarnya menjaga eksistensi Israel bahkan membuatnya terus tumbuh dan berkembang.
Sebagian orang ada melontarkan statemen seputar berdirinya Israel, terkadang mereka berkata hal itu karena pecahnya kaum muslimin, atau mereka mengatakan Israel adalah pemimpin Eropa di tanah Arab, mereka menyebutkan beberapa argument yang hampir sama yang kesemuanya berangkat dari sudut pandang ini ….barangsiapa yang berenang di lautan kebingungan seperti ini, berpendapat tidak mengapa hidup damai berdampingan dengan Israel…. Ahli ilmu mengetahui argument-argumen di atas dan memahami bahwa masalahnya lebih dalam dari sekedar ini. Sesungguhnya bangsa Israel datang ke Palestina itu sesuai dengan keyakinan agamanya, bukan bagi bangsa Yahudi saja, bahkan bagi generasi baru mereka di antara para pengikut salib. Sebab mereka sedang menyiapkan kembalinya tuhan di negeri nenek moyang yang dijanjikan, yang dirampas kaum muslimin….Karenanya perang ini bersifat aqidah; tidak ada ruang untuk hidup berdampingan dengan berdamai di sini…. Maka kita juga harus melihat persoalan tersebut menurut cara pandang ini, sehingga titik tolak dan perencanaan kita yang seharusnya kita gulirkan dan akan terus bergulir menjadi pas, yang mestinya Insya Alloh sesuai dengan kabar gembira (Bisyaroh Rosululloh , bukankah kita tentara Almahdi dan malhamah kubro.

1.  Para boneka : tidak mungkin kolonialisme berlangsung terus-menerus di negeri merdeka, oleh karena itu penjajah berinisiatif untuk mengkader orang yang menggantikannya dari kalangan pribumi, orang yang bisa meneruskan kepentingan-kepentingan penjajah; dengan begitu sambil menyelam minum air….. Disatu sisi bisa memadamkan api pemberontakan dari hati rakyat… sehingga perang dan permusuhan hanya terjadi sesama warga pribumi, antara yang tulus dan yang menjilat; di sisi lain penjajah tetap sebagai pihak yang mengambil keuntungan; sehingga kepentingannya tetap terjaga dan darahnya tetap terlindungi…. Penjajah tidak tampak kecuali seperti pihak yang melerai diantara dua kelompok yang berselisih, bahkan kadang- kadang tampak seperti pangganti sementara sampai menggangkat boneka baru:… Para boneka dikader dengan dua model pendidikan, model Prancis dan Inggris…. Kalau orang-orang Prancis Mengkader para boneka dan menggangkatnya menjadi penguasa disertai seorang wakil tersembunyi dari pihak Prancis yang mengendalikan pemerintahan dan menjaga kepentingan. Sementara para boneka tampak hanya sebagai formalitas belaka (perhatikan negeri-negeri di maghrib arab seluruhnya tetap berada di bawah pengaruh budaya perancis) Adapun model pendidikan Inggris mengkader para boneka dan mengirim konsulnya untuk bekerja sebagai penasehat dan penentu kebijakan bagi pemerintah… Oleh karena itu kalian lihat negeri-negeri yang dijajah oleh Inggris masyarakatnya tetap menjaga kebanyakan tradisinya akan tetapi pemerintahan setempat tidak akan mampu menentang masukan-masukan sang penasehat:…. Jika boneka tersebut membangkang; sang konsul tersebut dengan segera menggantinya; atas dasar ini jarang terjadi pergantian para boneka pada model pendidikan Prancis. Hanya saja dalam hal mengganti para boneka juga ada dua model, Inggris dan Amerika. Kalau inggris berpendapat pergantian dilakukan masih dalam satu pemerintahan dan tetap dari pejabat yang ada di pemerintahan tersebut; Sementara Amerika berpendapat melakukan pergantian total, perpijak pada kepemilikan mereka yang mutlak terhadap kekuatan, kesombongan dan merendahkan terhadap bangsa selain mereka perhatikan apa yang terjadi di Amerika selatan dan sebagian tempat di belahan dunia. Oleh karena itu Yahudi melangkahi Inggris dan sikap dinginnya, kemudian Yahudi beralih merangkul Amerika, karena dirasa bisa lebih cepat merealisasikan cita-cita mereka untuk mendirikan negara:, yang Insya Alloh tidak akan pernah terwujud.
2.  Perang dingin, Jihad di Afghanistan ….setelah kepemilikan senjata nuklir, rupanya menjelaskan kepada bagian utara belahan dunia, bahwa mereka tidak mampu menggunakannya untuk menyerang bangsa lain, maka perang tersebut akhirnya berubah menjadi penyebaran ideologi kepada bangsa lain. Perang antara dua adi daya (Sovyet dan Amerika) berubah menjadi serentetan perang antar blok… Hal tersebut menjadi lengkap dengan diperolehnya daerah-daerah jajahan baru, kepentingan-kepentingan baru dan pengikut-pengikut baru terhadap ideologi masing-masing (Komunis dan kapitalis)…. Kemudian datanglah masa Afghanistan ….Dikepunglah Uni Sovyet (ortodoks) oleh dua kekuatan :

1. Hamba-hamba Allah yang mukhlis, yang jiwanya dipenuhi dengan rasa cemburu terhadap hukum-hukum Allah yang diinjak-injak, yang melihat kemulyaan ada pada Islam jika menjadi syariatnya, mereka tumpah ruah membela dien dan kehormatan maka bergulirlah roda perang di sana…. Yang diamati dengan seksama oleh barat (protestan dan katolik) … Ketika barat melihat kekuatan kaum muslimin dan keteguhan mereka, barat pun paham saatnya telah tiba untuk balas dendam terhadap rivalnya, Rusia. Mengingat kekalahan masa lalunya di Vietnam… menjaga kepentingannya di teluk.

2. Barat yang yahudi dan Nasroni di bawah kepemimpinan Reagen.
Bangsa barat mengeluarkan perintah kepada para anteknya untuk kembali menghidupkan kegiatan agama untuk melawan komunisme, kebangkitan Islam tumbuh berkembang melalui keinginan mereka. Sebagaimana mereka juga memerintahkan kepada antek-anteknya untuk mendukung financial jihad afghon, dengan harapan Rusia bisa hancur oleh umat Islam dan umat Islam hancur oleh Rusia. Dus, mereka yang memetik keuntungan, sehingga keluarlah seruan yang berkumandang untuk mengerahkan harta untuk jihad afghon…. Akan tetapi hal ini berkembang begitu saja tanpa kendali, muncullah di setiap tempat para mujahidin pembela…Tumbanglah Rusia . Mujahidin membawa fikroh jihad ke seluruh penjuru. Karena mereka bukan para pegawai pemerintah, melainkan para sukarelawan yang tulus, sehingga urusan ini tak terkendali lagi. Meskipun sudah diupayakan untuk mengantisipasi hal ini, akan tetapi mujahidin punya aturan main sendiri. Para alumninya memenuhi bumi… disusul munculnya Al-Qoidah…dan Taliban, jihadpun meluas, tiga benua diliputi oleh jihad, Somalia, Bosnia dan Chechnya bahkan semakin deraslah arus jihad…..Mereka ditampar di wajahnya yang kecut di jantung negerinya sendiri di New York dan Washington.
Jadi, masuknya Rusia ke Afghanistan dan dibukanya jalan bagi mujahidin adalah kesalahan fatal yang selalu disesalkan Barat (dimana mereka telah berhasil memecah umat di awal abad 19 dan menyatukannya kembali di akhir abad ini, di Afghanistan).
Ini adalah kunci pembuka bagi umat Islam….boleh jadi bahaya itu bermanfaat…Karena sejak jatuhnya khilafah, umat belum pernah bersatu sebagai sebuah umat (bukan sebagai sebuah Negara atau pemerintahan) kecuali dalam jihad Afghon. Dengan kata lain, umat terpecah ketika meninggalkan jihad dan bersatu kembali ketika melaksanakan jihad. Kita kenal di sana saat itu kaum muslimin menjadi umat yang satu dari Mesir, Irak, Syam, Maghrib arab, (Tunisia, Al-jazair, Maroko) Mauritania, Sudan, Libia, Somalia, Kepulaun Qomar, Indonesia, Patani Kepulauan Maldef, Malaysia, Filiphina, Pakistan, Banglades, India, Tajikistan, Turkistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Turki dan Iran, kita seperti generasi umat yang satu, Robb kita satu dien kita satu, cita-cita kita satu, Firman Allah dalam surat Al Anbiya ayat 92-93:
Sesungguhnya agama tauhid ini adalah agama kamu semua; agama yang satu. Dan aku adalah Robbmu, maka sembahlah aku.
Dan mereka telah memotong-motong urusan (agama) mereka di antara mereka. Kepada Kami lah masing-masing golongan itu akan kembali. 23 : 52
 
Aku meyakini bahwa tholiahnya adalah qoidah anshorullah atau qoidah jihad yang masyhur dengan nama Al-Qaidah… Inilah umat Islam, dengan kebangkitannya yang baru, aku berharap tidak berpanjang lebar akan tetapi aku sedang menggambarkan peristiwa seabad dalam satu atau beberapa lembar.

Tahapan kedua : Perbudakan total (inilah yang mereka yakini, namun mustahil bisa terjadi)
Firman Allah dalam surat At Taubah : 32
Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.”
 
1.  Menggulirkan strategi perdamaian dan hidup berdampingan dengan aman dan memprogandakan hal tersebut kepada umat islam melalui para tokoh, pemimpin dan intelektual arab. Hal ini berhasil dengan diterimanya perjanjian damai dengan Yahudi oleh Anwar Sadat (yang terkenal dengan perjanjian Camp David), Salam Suj'an….. Dan kita tidak heran jika kemudian pangeran Abdullah juga menerimanya, dan pemimpin arab yang lain akan menyusul menerima perjanjian damai dengan Israel.
2.  Semakin represif terhadap rakyat, tujuannya agar mau mengakui keberadaan kekuatan Israel, keunggulan militernya dan koalisinya dengan barat yang tidak perlu dibantah lagi. Kita telah melihat sejauh mana tindakan represif yang dilancarkan pemerintahan Sharon terhadap rakyat Palestina meskipun menghadapi penolakan dengan banyaknya amaliat dan darah yang tertumpah dari rakyat Palestina, sebagaimana tindakan represif yang dilancarkan Amerika Serikat terhadap Irak.
3.  Pada bulan-bulan ini saja (pertengahan tahun 2002-pertengahan tahun 2003), persekongkolan Zionis-salibis dan antek-anteknya dari kalangan penguasa dan penghianat berupaya untuk mengosongkan medan jihad dari segala bentuk perlawanan bersenjata dengan cara menghantam gerakan jihad, dengan membunuh tokoh-tokohnya dan menangkap anggota-anggotanya. Biasanya, upaya ini berhasil dengan bantuan pemerintah lokal dengan memutar balikkan materi-materi jihad khususnya bab ingkarul munkar dan infiltrasi yang dilancarkan oleh yahudi untuk membenturkan gerakan jihad dengan penguasa lokal agar bisa merealisasikan tujuan di atas (pembunuhan dan penangkapan). Ini juga merupakan point berbahaya, pemisahan pemuda mujahid dari umat, penggelaran mereka dengan khowarij, kelompok sesat, kelompok minoritas bukan representatif umat, umat berlepas diri dari sikap mereka.Oleh karena itu kita harus waspada dan tidak masuk jebakan ini.
4.  Menguasai sumber daya alam dan membuat sketsa peta politik baru bagi Negara-negara Arab. Selanjutnya daerah-daerah yang memiliki sumber daya alam melimpah dikuasai oleh PBB (AS)… Mendirikan Israel Raya dari Nil sampai Eufrat,… membangun Negara Kristen di selatan Mesir… Pembagian wilayah di Sudan … Daulah Suniyah di Hijaz… dari sana mereka mengangkat pemimpin dan penguasanya yang cocok yang bisa menjaga kepentingan barat dan mempertahankan eksistensinya. Oleh karena itu mereka tidak melihat kita sebagai kelompok yang cerai berai, tapi tetap sebagai sebuah umat yang perlu untuk semakin dipecah. karenanya Bush berkata, ini adalah perang salib baru.
Kalian jangan menyangka bahwa ini akan terjadi; kita kembali pada firman Allah surat al anfal 37
“Supaya Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya, dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahannam. Mereka itulah orang-orang yang merugi.

II. Musuh, siapa dia, siapa yang kita prioritaskan dan siapa yang kita tangguhkan

Sebagai pendahuluan untuk masuk pada pembahasan tentang musuh dan memetakan skala prioritas amal terhadap mereka, secara ringkas akan kuterangkan dua bentuk jihad yang telah dilaksanakan saat ini, dari hasil eksperimen para mujahidin, kemudian dari sini kita akan menyimpulkan banyak hal:
Eksperimen pertama: jihad melawan penguasa-penguasa sekuler, telah berlalu hampir sepertiga abad sejak dimulainya roda perang melawan penguasa sekuler di Mesir, Syam dan negeri-negeri arab yang lain, kesimpulan eksperimen di semua tempat tersebut:
  • Perlawanan yang tidak teratur yang dilancarkan oleh gerakan islam dalam rangka melakukan amar ma'ruf nahi mungkar.
  • Benturan dengan falsafah penguasa sekuler.
  • Infiltrasi berdarah dari lembaga keamanan.
  • Amal da' wah berubah menjadi amal jihad dan dimulainya amaliyat balas dendam yang tidak teratur.
  • Jeleknya pemilihan sasaran.
  • Tidak adanya kesepakatan untuk membatasi kunci yang dijadikan isu sentral peperangan
  • Hilangnya peran sisi media di medan perang dan penguasaan penguasa terhadap hal tersebut.
  • Pencitraan buruk oleh ulama pemerintah terhadap mujahidin dan penggelaran mereka sebagai khowarij.
  • Dukungan internasional bagi para penguasa sekuler
  • Cooling down militer mujahidin.
  • Hijrahnya mujahidin ke luar negeri.
  • Kemenangan penguasa.
  • Penangkapan
  • Menarik kembali amal-amal yang telah dikerjakan (taraju').
Setiap point dari masing-masing point di atas butuh penjelasan rinci yang perlu dijabarkan dan contoh-contoh yang perlu disebutkan sehingga gambarannya tampak jelas bagi generasi berikutnya. Oleh karena itu Insya Allah aku akan kembali setelah ini dan meringkas beberapa faedah, melalui lembaran-lembaran berikut aku akan masuk pada beberapa unsur (variabel) yang penting.

Eksperimen kedua: Jihad melawan penguasa dunia internasional
Adalah Uni Sovyet sebuah Negara yang memiliki aqidah dan manhaj sebagaimana juga memiliki kekuatan militer yang melegenda yang tidak mungkin bisa ditaklukan oleh aliansi barat. Dalam bidang militer Uni Sovyet memiliki angkatan darat terbesar yang pernah dikenal oleh sejarah. Dalam hal peradaban didukung oleh teori komunisme yang dijadikan aqidah dan agama yang telah tersebar di setengah belahan bumi. Para penguasa muslim pun tunduk kepadanya, juga masyarakatnya. Laju gerak komunisme mengalahkan kapitalisme dengan telak. Aliansi baratpun mengetahui tidak ada yang bisa menghentikan laju gerak komunisme kecuali peradaban yang memiliki bangunan yang kokoh, oleh karenanya mereka merasa tidak mampu untuk menghadapi komunisme. Tidak ada peradaban lain di horizon ini selain islam. Uni Sovyet terburu-buru untuk mendapatkan minyak dan oil di tanah arab. Akhirnya runtuhlah Uni Sovyet di Afghonistan.
Afghanistan adalah bumi islam dan jihad, yang memimpin jihad adalah para ulama, dan didukung oleh rakyatnya yang ksatria, yang siap berkorban apa saja demi berlakunya syariat islam. Eksperimen tersebut mendapat respon dunia islam internasional. Utusan-utusanpun datang ke Afghanistan yang merupakan jantung hati umat. Umat islam menang dan tumbanglah Uni Sofyet yang diikuti dengan tumbangnya teori dan ideologinya. Cerai berailah kekuasaannya dan semua yang bertasbih memuji-nya kecuali sedikit….. Terbebaslah Eropa Timur dan mayoritas negara-negara Afrika….Asia Tengah…Terjadi revolusi di dalam negeri Sovyet sendiri, sehingga Uni Sovyet tinggal puing-puingnya.
Pertanyaannya: Uni Sovyet telah menguasai setengah dunia dengan kekuatan militernya yang menakjubkan dan peradabannya yang mapan! Lalu apakah yang dimiliki imperalis barat yang liberal sekarang ini? Apakah kekuatan militernya yang menakjubkan dan prinsip hedonismenya lebih dasyat dari yang telah dimiliki komunisme? Sebesar apapun yang dicapai oleh barat tetap tidak mampu mengungguli apa yang telah dicapai oleh komunisme. Maka barat tidak mungkin mampu menguasai dunia tanpa didukung peradaban yang hakiki. Dan tidak ada yang bisa menghapus suatu peradaban kecuali peradaban lain yang lebih kuat darinya, sekedar mengingatkan Tartar pernah memiliki kekuatan militer yang menakjubkan namun sekarang tersisa apa?
Atas dasar ini, kemenangan pada perang yang akan datang melawan imperalis barat adalah jelas, akan tetapi butuh banyak energi…. Sesungguhnya ia adalah perang besar:
Ringkasnya dengan tumbangnya Uni Sovyet tumbang pula antek-anteknya. Di antara yang tidak diragukan lagi bahkan termasuk keyakinanku bahwa tumbangnya tatanan dunia baru saat ini akan melahirkan dua hal:
1.  Kekosongan kekuasaan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya, di sana akan banyak pengganti yang terpersonifikasikan pada Negara yang pada masa lalu pernah berkuasa, seperti China dan India. Tapi kita tunda dulu pembicaraan mengenai penguasa dunia yang akan memerintah pada kesempatan lain.
2.  Cerai berainya Negara-negara pengikutnya, rakyat akan terbebas dari cengkraman para penguasa yang melarikan diri ke Negara bossnya. Pertanyaannya: siapa yang lebih baik persiapannya untuk menyambut hal itu? Orang-orang Islam ataukah para pengusung nasionalisme.

Kesimpulan dari dua eksperimen tersebut:
1.   Isu pertempuran yang ditawarkan pada eksperimen mujahidin melawan penguasa sekuler belum mengenai sasaran, karena belum menyentuh perasaan rakyat, maka harus ada isu perlawanan yang jelas yang dengannya masyarakat optimis.
2.   Supaya amal jihad lokal mencapai kesuksesan harus terpenuhi beberapa faktor, yang terpenting adanya upaya politik yang mendahului; dilakukan melalui jalan dakwah agar umat bergerak bersama mujahidin, tidak terpisah atau cenderung sendiri-sendiri. Membuat koalisi internal umat (baik yang bersifat kesukuan atau tandzim, yang sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing), adanya tandzim yang bisa mengelola pertempuran yang sesuai dengan ciri khas daerah tersebut, mempersiapkan masyarakat agar sudi berkorban dan mau turut serta menanggung dampak-dampak perang. Pengaturan yang baik dalam agenda-agenda amaliyat, membatasi siapa yang menjadi sasaran, dan seterusnya. Hal ini belum terpenuhi di ekspermen-eksperimen yang ada sampai hari ini kecuali di Palestina.
3.   Eksperimen-eksperimen lokal tidak akan sampai pada tujuan selama di sana ada kekuatan internasional yang memback up-nya. supaya tetap eksis menjaga kepentingan barat. Solusinya menuju sukses adalah gerakan jihad harus memakai neraca kekuatan yang dipakai oleh barat dan berusaha untuk menyelaraskan eksperimennya sesuai dengan cara pandang barat yaitu dengan merubah arah pertempuran menuju perang global dengan mengikutsertakan umat.
4.   Kekuatan yang besar tidak bisa dilumpuhkan dengan berkala/berangsur tetapi harus dengan sekali pukul. Tumbangnya kekuatan tersebut akan berdampak pada tumbangnya negara-negara pengikutnya. Oleh sebab itu sebelum hancurnya kekuatan besar tersebut, harus ada pengganti yang bisa mewadahi seluruh pecahan-pecahannya.
5.   Pertempuran yang akan datang adalah antara islam dengan imperalis dan antek-anteknya yang hari ini dipimpin oleh persekongkolan Yahudi-Nasrani.
6.   Di sana ada neraca kekuatan baru dan aliansi yang lebih kuat daripada aliansi Negara internasional yang pernah mendukung jihad Afghanistan. Aliansi tersebut adalah umat islam dengan segala kelompoknya selain pemerintah. Umat mampu untuk mendukung keberlangsungan jihad dan sanggup melengserkan penguasa sekuler selanjutnya melangkah menuju pemerintahan islam jika didukung adanya tandzim yang kuat dan baik serta mempunyai kepemimpinan yang sadar, terpercaya dan tulus.
7.   Pertempuran memiliki dua sisi yang selamanya tidak akan pernah berubah, yaitu: agenda politik dan agenda militer.
8.   Agar sukses dalam perang peradaban ini, harus ada kekuatan militer yang melindungi dan menjaganya dari ancaman luar dan dalam. Kekuatan militer tersebut tidak semata-mata bersandar pada prinsip-prinsip militer belaka dalam visi misinya tapi juga memfokuskan pada prinsip-prinsip syar'i yang akan menjaga kelurusan islam….
9.   Memiliki persenjataan dan amunisi berikut perlengkapan-perlengkapan militer… berusaha menyimpan dan mengamankan gudang-gudangnya, membuat serta mengembangkannya adalah sendi penting dalam perang. Kemapanan eksistensi barat dan Yahudi jika dibandingkan dengan umat islam lebih disebabkan karena kepemilikan mereka terhadap besi dan api (senjata dan amunisi). Sementara umat islam dengan seluruh kelompoknya terbelenggu tatkala senjata dan amunisi kosong dari tangan mereka.
10.  Bahwa pertempuran ini lama waktunya, bisa berlangsung sampai beberapa generasi, sehingga tidak benar berjuang berpisah dari umat atau…bukan bagian darinya. Justru gerakan jihad harus terpersonifikasikan dalam skuad-skuad militer pioner dalam diri umat yang diberkahi itu sendiri
Bahwasanya masyarakat yang tidak condong kepada dunia, tidak bakhil dengan hartanya dan darah anak-anaknya adalah masyarakat yang mulia yang mampu mengadakan perubahan yang diinginkan. Tidak membutuhkan lagi selain adanya qiyadah yang bijak, visi yang jelas yang akan ditempuh dan senjata yang berada di tangannya yang bisa menjaga dan mengawal perjalanannya juga melumpuhkan musuhnya.
Berangkat dari eksperimen yang lalu ,kita bisa mengklasifikasikan musuh-musuh yang saat ini aktif memerangi umat menjadi empat tingkatan, sebagai catatan gradasi tersebut menentukan tingkat bahayanya atas umat, artinya yang disebut di awal berarti yang paling berbahaya, kemudian selanjutnya dan begitu seterusnya

Tingkatan pertama:
Yahudi (tidak boleh dibedakan antara zionis dengan yahudi, yahudi Palestina atau yahudi luar)
Kristen barat; komandan perang salib baru, Amerika, Eropa barat (Protestan maupun katolik).
Kristen timur; Rusia dan arab (ortodoks), hindu dan semisalnya kalangan penyembah berhala juga kaum syiah.

Tingkatan kedua:
Aimah kufar (penguasa sekuler)
Para menteri dan ulama su'nya
Institusi institusi keamanan yang bekerja untuk melindungi penguasa.

Tingkatan ketiga:
LSM-LSM yang menjadi antek-antek peguasa baik media maupun underbow lainnya.
Kelompok liberal.
Kelompok fasik yang menyebarkan perbuatan keji dengan mengatasnamakan seni dan yang serupa dengan mereka.

Tingkatan keempat:
Organisasi-organisasi modern yang mempunyai manhaj berseberangan yang tidak mempunyai kekuatan.
Partai-partai politik yang menyeru kepada nasionalisme.

Dari eksperimen jihad lokal dan internasional kita sampai pada kesimpulan bahwa menghantam kekuatan internasional yang berkuasa saat ini akan berdampak pada cerai berainya antek-anteknya. Maka semakin bertambahlah variabel variabel kemenangan bagi para aktivis islam lain. Tiadalah kemenangan yang diraih dalam pemilu di beberapa negara seperti Turki, Palestina dan Bahrain oleh partai-partai Islam kecuali buah dari amaliyat 11 September …. Aku sebutkan hal ini meskipun kita berbeda metode dengan jama'ah-jama'ah tersebut dalam melakukan perubahan.
Kelompok 1 dan 2 dari tingkatan pertama, mereka adalah persekongkolan Yahudi-Nasroni, yang disebut dengan penguasa tatanan dunia baru saat ini, kelompok inilah yang harus dijadikan target saat ini.
Beginilah yang kupahami dari penjelasan-penjelasan Al-Qoidah, sebagaimana ini yang kuyakini benar, … Dan akan kujelaskan melalui beberapa pertanyaan berikut:
Mengapa target pada tahapan ini adalah persekongkolan yahudi-nasroni bukan tiga poros bonekanya yang terpersonifikasikan pada penguasa, para menteri dan LSM-LSM-nya di sana ada banyak faedah yang bisa diraih dengan menyerang kelompok ini, di antaranya:
1. Menyatukan umat dan memperjelas hakekat petempuran antara islam sebagai sebuah umat, bukan hanya sebagai sebuah kelompok (mujahidin), atau sebuah negara (Afghanistan) dengan musuh-musuhnya berikut sekutu-sekutunya. Berkenaan dengan kondisi moral umat dan gerakan intifadhoh antara sebelum dan sesudah serangan 11 September perbedaannya amat jelas. Belum pernah terbayang sebelumnya dalam diri umat bahwa ia mampu menyerang musuh dan mengalahkannya. Belum pernah terjadi demonstrasi menentang Yahudi sampai di Kuwait. Belum pernah ada aksi jihad melawan Amerika sampai di Kuwait. Belum ada ormas yang mendirikan partai yang berasaskan islam menang dalam pemilu sampai hari ini kecuali setelah serangan 11 September.
Sesungguhnya serangan terhadap persekongkolan Yahudi-Nasrani akan memperjelas kubu lawan, menegaskan hakekat pertempuran, menyatukan umat dan menjadikan umat akan bergerak bersama kita. Permusuhan terhadap bangsa Yahudi bukan terjadi hari ini saja, akan tetapi sudah menjadi fitroh yang digariskan dan warisan yang kita terima sejak lahir, bahkan hal tersebut ada dalam jiwa umat…. Seluruh umat.
2. Runtuhnya penguasa politik internasional yang berkuasa saat ini menyebabkan runtuhnya penguasa-penguasa sekuler yang legalitas kekuasaannya berasal dari dukungan politik internasional tersebut. Sebagaimana yang telah saya sebutkan, ketika disebut para boneka, maka mayoritasnya baik yang arab maupun ajam, kekuasaannya disahkan oleh penguasa politik internasional bukan oleh rakyat maupun agamanya. Atas dasar ini, kekuatan eksistensinya bergantung pada eksistensi penguasa internasional. (dikuatkan dengan yang terjadi di Uni Sovyet dan sekutu-sekutunya) di sini ada faedah penting:
Yaitu memperlebar jarak antara rakyat dengan penguasanya, karena penguasa-penguasa tersebut, pertimbangannya selalu dalam rangka memuaskan pihak luar yang memberikan kekuasaan padanya. Adapun kondisi dalam negeri dan situasi yang berkembang di kalangan masyarakat adalah isu terjadinya krisis ekonomi, keamanan, sosial, politik dan militer. Oleh karena itu para penguasa tersebut tahu betul seberapa jauh pressure yang dilancarkan oleh orang-oranng dalam negeri sendiri, ia hanya akan pergi meninggalkan negara, berkhianat kepada rakyat saat dukungan internasional kepadanya telah hilang. Agar hal ini semakin jelas dan tidak memerlukan tambahan penjelasan lagi, contohnya seperti kondisi boneka Hamid Karzai. Apakah terbayang di benak seorang, jika USA dan NATO meninggalkan Afghonistan apakah dia akan tetap eksis berkuasa? Demikianlah sebenarnya kondisi mayoritas penguasa sekuler lainnya. Hal ini tentu akan mempermudah kerja kita untuk menggulingkannya setelah tidak adanya dukungan internasional terhadapnya.
3. Untuk mengucilkan pemerintah sekuler yang berkuasa berikut underbownya (para menteri,institusi keamanan dan isme-isme pendukungnya) dari rakyat.
Ketika kita menyerang simbol simbol penting persekongkolan yahudi nashrani dan kepentingan kepentingannya, kita telah melepaskan diri dari tuduhan yang dilontarkan oleh pemerintah bahwa kita khowarij, pengrusak dan kaki tangan ataupun agen. Oleh karena itu serangan kita terhadap kelompok tersebut akan berakibat:
  • Menyingkap sikap pilih kasihnya pemerintah dan menelanjangi watak aslinya di mata rakyat, hal tersebut tampak jelas melalui pembelaan yang dilakukannya terhadap kepentingan yahudi dan pembunuhan dan penangkapan yang dilakukannya terhadap anak anak rakyatnya. Pada tahapan ini kita harus sampai pada satu fase pertempuran tanpa harus menembakkan satu pelurupun kepada pemerintah, apapun kondisinya, kita harus sabar terhadap penangkapan dan penyiksaan, juga kita harus mampu mengendalikan emosi dan perasaan sampai kita mampu memperdalam jarak antara pemerintah dan rakyat.
  • Menarik simpati rakyat, ini adalah dampak logis dari point pertama, 100% kongkrit, rakyat dengan serta merta akan melawan penguasa yang menangkapi dan membunuhi anak-anak mereka. Hal ini dengan disertai upaya politik yang giat melalui pemantikan isu-isu yang berkenaan dengan nasib dan penderitaan rakyat, kekejaman dan kerusakan penguasa juga dukungannya terhadap Barat, Yahudi dan Nashrani untuk memerangi saudara-saudara seiman di Palestina, Irak dan Afghanistan akan semakin memisahkan penguasa dari rakyatnya. Dengan demikian kita akan sampai pada hasil yang diharapkan yaitu mengucilkan penguasa dari rakyat dan menciptakan suasana umum yang menuntut adanya perubahan.
  • Masyarakat akan ikut memberikan kontribusi dengan memikul kesulitan-kesulitan dan dampak-dampak perang, juga akan memotivasi mereka untuk rela berkorban, ini juga dampak logis dari point di atas, di sini kita saling bahu membahu dengan pemuda-pemuda umat memerangi kubu kafir dan antek-anteknya, dengan demikian perang tidak hanya terbatas antara penguasa dan satu kelompok umat tapi antara penguasa dan rakyatnya. Kalau sekiranya kita tidak menyerang mereka tapi justru mengarahkan serangan kita pada unsur-unsur pemerintah dan ulama-ulamanya, sementara mereka tidak diragukan lagi juga termasuk anak-anak negeri, tentu kita akan menemui banyak kerugian, dan inilah sebenarnya yang dikehendaki oleh Yahudi. Sehingga kita tidak akan memperoleh simpati sedikitpun.
  • Karena musuh yang terdiri dari 3 poros internasional (Yahudi, AS dan Inggris) mereka sendiri sebenarnya yang datang menjajah negeri-negeri kaum muslimin. Mereka tidak akan selamat dari krisis ekonomi jika tidak menguasai minyak di tanah arab. Masalah sebenarnya bukanlah Sadam Husain dan senjatanya atau pembangkangan sebagian pemimpin arab. Yang juga tidak boleh dilupakan, musuh bergerak berdasarkan mitos agamanya yaitu dalam rangka menyiapkan kerajaan tuhan di tanah suci. Dengan begitu mereka memperoleh legitimasi dari sang pembuat syareat (menurut anggapan mereka) karena hal tersebut dilakukan dalam rangka memuaskan keinginan tuhan, demikian juga mereka akan mendapat dukungan dari agama, sehingga dengan begitu mereka berhasil mengubah warna perang menjadi sebuah perang suci. Selanjutnya rakyat di tiga negara tersebut tidak akan keberatan untuk mendukung kebijakan pemerintahnya agar bisa selamat dari krisis ekonomi, menyiapkan kerajaan Tuhan…. Hal ini dikuatkan oleh hasil pemilu di kongres Amerika dan partai Likud Yahudi di Israel.

Ringkasan dari Pergerakan Kita Melawan Musuh.

Para mujahidin harus memahami beberapa perkara, yaitu:
Siapa musuh kita?
Siapa yang kita prioritaskan?
Siapa kita?
Siapa yang bersama kita?
Siapa yang kita pending/tangguhkan?
Dan bagaimana kita memenej masing-masingnya?

*  Tentang siapa musuh kita , sudah dijelaskan ada empat golongan
*  Tentang siapa yang diprioritaskan , kita ulangi lagi untuk menegaskan, yaitu persekongkolan Yahudi-Nasrani yang terpersonifikasikan dalam diri USA, Yahudi baik di dalam maupun di luar Palestina, Inggris dan negara-negara Eropa yang membantu di sekililing mereka. Kita target mereka dan kepentingannya di setiap tempat. Jangan melangkahi mereka untuk berpindah kepada target yang lain pada fase ini.
*  Tentang siapa kita , kita adalah gerakan islam dengan segala kelompoknya, baik jamaah jihad, jamaah dakwah, jamaah tarbiyah, jamaah ishlah dan jamaah-jamaah lainnya. Jamaah-jamaah ini tidak diragukan lagi adalah ring inti bagi mujahidin. Jamaah-jamaah inilah yang harus membela mujahidin dan membantunya. Sebabnya sudah jelas, kalau tunas mujahidin pupus, sudah barang tentu merekalah yang akan menjadi target musuh berikutnya
*  Tentang siapa yang bersama kita , seluruh kaum awam umat islam, semua ormas umat islam yang mau menerima kita dan mau bergerak di belakang panji kita, juga mau berkomitmen dengan kita. Mereka ini adalah ring strategis bagi mujahidin dan logistik yang tak akan pernah habis setelah logistik Allah Taalla.
*  Tentang siapa yang kita tangguhkan (pending), siapa saja yang menyelisihi kita tapi tidak memerangi kita. Masuk dalam kelompok ini, negara-negara yang tidak memerangi kita, yang hanya ingin mengamankan kepentingan dan kemaslahatannya. Pada fase ini demi kemaslahatan, kita menahan tangan dari mereka, selama kepentingannya selaras dengan kepentingan kita (seperti Ghothofan pada perang Ahzab). Termasuk pula dalam kelompok ini gerakan-gerakan islam yang berbeda thoriqah taghyirnya (metode perjuangan) dengan kita, yang salah persepsi terhadap kita dan suka membesar-besarkan kesalahan-kesalahan kita. Kepada kelompok-kelompok ini kita sekali-kali jangan pernah menghabiskan energi untuk meladeni mereka. Mereka-mereka ini tanpa disangsikan lagi di masa yang akan datang akan menjadi pembela-pembela, ketika kemenangan sudah berpihak kepada kita
*  Tentang bagaimana kita sebaiknya memenej setiap kelompok di atas, manhaj yang diterapkan Al-Qaidah terbilang manhaj yang brilian, kelas tinggi dan layak mendapat apresiasi dan acungan jempol. Al-Qaidah mampu menghasung umat berada di barisannya, tak seorangpun mengingkari hal ini. Prestasi yang telah dicapai Al-Qaidah belum pernah dicapai oleh jamaah islam manapun. Belum pernah kita dengar Al-Qaidah bermusuhan dengan salah satu kelompok islam manapun, kemudian mengarahkan busurnya kepada kelompok tersebut. Sebagaimana kita belum pernah mendengar bahwa Al-Qaidah condong dan berpihak kepada kelompok-kelompok musuh yang terikat perjanjian dengan mereka, kemudian Al-Qaidah berdiri di barisan mereka. Kita juga belum pernah mendengar bahwa Al-Qaidah merubah strateginya untuk menyerang selain persekongkolan Zionis-Salibis, atau Al-Qaidah kehilangan isu sentral yang bisa menyatukan umat untuk melindungi tempat-tempat suci………….sampai hari inipun ketika Al-Qaidah berubah menjadi Tanzim Sirri (gerakan bawah tanah), yang kita tidak pernah lagi mendengar kabar-kabar mereka kecuali sekilas-sekilas…… kita belum pernah mendengarnya………..
Aku adalah orang yang fanatik kepada Al-Qaidah dan amirnya Syaikh Usamah, mohon dimaklumi sikapku ini, namun menurutku mereka adalah kelompok terbaik yang menerapkan teori dan praktek sampai hari ini, sepanjang pengamatan dan analisaku terhadap eksperiman mujahidin sejak tigapuluh tahun yang lalu. Firman Allah dalam surat Yusuf : 81
Kembalilah kepada ayahmu dan Katakanlah: "Wahai ayah kami! Sesungguhnya anakmu telah mencuri, dan Kami hanya menyaksikan apa yang Kami ketahui, dan sekali-kali Kami tidak dapat menjaga (mengetahui) barang yang ghaib.

Kesimpulan: Sesungguhnya skala prioritas amal jihad diarahkan kepada penguasa politik internasional (persekongkolan Yahudi-Nasrani) dan Negara-negara yang berada di sekelilingnya dari para penguasa sekuler yang lain (arab maupun ajam). Dengan menyerang , menghancurkan dan melengserkan mereka dari posisi dan peran politiknya saat ini, akan tumbanglah pemerintahan-pemerintahan yang didukungnya, yang secara otomatis rakyat juga akan terbebas dari belitan dan cengkeramannya. Dari sini baru kita mengarahkan permusuhan kepada para penguasa sekuler lokal… karena para penguasa ini mendapatkan legalitas kekuasaannnya dari penguasa induk. Yakinlah bahwa hari ini, jika kita mampu mengubur induknya, akan terkubur pula anak-anaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar